Natal dan Tahun Baru

Natal dan Tahun Baru di Malinau, Arus Mudik di Bandara Kolonel RA Bessing Turun Dibanding Tahun Lalu

ejak Operasi Lilin Kayan 2020 dilaksanakan, senin hingga rabu lalu (23/12/2020), tiga pos pelayanan.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD SUPRI
Suasana di Bandara Kolonel RA Bessing Malinau jelang perayaan Natal dan tahun baru 2021. Berdasarkan data dari Pos pelayanan di Bandara, terjadi penurunan angka pengguna jasa penerbangan jelang natal dan tahun baru 2021 di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Kamis (24/12/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, MALINAU - Sejak Operasi Lilin Kayan 2020 dilaksanakan, senin hingga rabu lalu (23/12/2020), tiga pos pelayanan telah mendata jumlah pengguna jasa jelang perayaan Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.

Tiga Pos pelayanan tersebut yakni Pos pelayanan Bandara Kolonel RA Bessing, Pelabuhan Speed, dan Terminal di Kabupaten Malinau.

Jumlah pengguna jasa penerbangan di Bandara Kolonel RA Bessing, Malinau, sejak senin hingga rabu lalu berjumlah 387 penumpang.

Dengan rincian pengguna jasa penerbangan, sebanyak 135 penumpang datang, dan 126 penumpang berangkat.

Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati

Baca juga: Natal dan Tahun Baru, Bupati Kukar Keluarkan Surat Edaran Soal Pembatasan Aktivitas Masyarakat

Baca juga: Natal dan Tahun Baru di Samarinda, Jika Ada Kerumunan akan Dibubarkan, Sanksi Tegas Diberlakukan

Dengan perbandingan rentang waktu yang sama, tahun ini arus mudik mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Tahun 2019 lalu tercatat 665 pengguna jasa penerbangan 3 hari menjelang perayaan natal 2019. Dengan rincian 287 kedatangan, dan 378 keberangkatan.

Seorang warga Kecamatan Malinau Kota, William mengatakan dirinya rutin menggunakan jasa penerbangan untuk berlibur jelang perayaan natal.

Baca juga: Daftar Lengkap Destinasi Wisata di Jakarta yang Tutup Sementara Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2021

Baca juga: Natal dan Tahun Baru di Samarinda, Tempat Hiburan Sepakat Tutup, Ikuti Surat Edaran Walikota

Baca juga: Natal dan Tahun Baru di Tarakan, Waspadai Ancaman, Brimob Polda Kaltara Siapkan Unit KBR

Baca juga: Wawali Samarinda Ingatkan Soal Prokes Agar tak Muncul Klaster Baru di Momen Natal dan Tahun Baru

Menurut William, jika dibandingkan tahun 2019 lalu, pengguna jasa di tahun 2020 berbanding jauh dari tahun sebelumnya.

"Saya memang rutin Pulkam pake pesawat. Kalau kita lihat, tahun ini memang berbeda jauh ya. Maklum kita kan lagi Covid sekarang, jadi wajar," ungkapnya saat ditemui TribunKaltara.com, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: NEWS VIDEO Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Kaltara Gelar Apel Pasukan Operasi Lilin Kayan 2020

Baca juga: Natal dan Tahun Baru di Paser, Sekda Imbau Masyarakat Tidak Gelar Perayaan Malam Pergantian Tahun

Baca juga: Apel Pasukan Operasi Lilin Mahakam 2020, Polres Kutai Barat Jamin Keamanan Natal dan Tahun Baru

Hal yang sama diungkapkan Julianti, warga kecamatan Malinau Barat, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara. 

Juli berpendapat, karena masalah kondisi pandemi Corona atau covid-19, beberapa warga mengurungkan niat untuk berlibur jelang natal dan tahun baru 2021.

Jelas beda sekali dibandingkan tahun lalu. Kemarin (tahun 2019) jam segini banyak penumpang.

Baca juga: Sambut Natal dan Tahun Baru, Polres PPU Kerahkan 285 Personel Gabungan Dalam Operasi Lilin 2020

"Selain takut Covid, ada juga yang malas urus surat rapid test," ujarnya.

DPRD Kaltara Imbau Warga Rayakan di Rumah

Suasana perayaan Natal tahun 2020 akan sangat berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya, imbas pandemi Virus Corona ( covid-19 ).

Meskipun demikian, Ketua DPRD Kaltara, Norhayati Andris, mengungkapkan jika semarak Natal tetap ada, khususnya di dalam hati umat.

"Yakin bahwa Natal tetap ada, tetap ada di hati kita semua," ujar Ketua DPRD Kaltara, Norhayati Andris, via sambungan telepon, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: Kronologi Perempuan Muda di Samarinda Diancam Ganti Rugi Rp 100 Juta Jika Menolak Dinikahi

Baca juga: Hasil Pilkada Balikpapan Digugat, Muncul Peluang Pemungutan Suara Ulang?

Baca juga: Diduga Kurir Narkoba, Wanita di Samarinda Diamankan, Sempat Buang Barang Bukti Sebelum Ditangkap

Menurutnya situasi pandemi tidak menyurutkan kesemarakan Natal tahun ini.

Penggunaan teknologi daring bisa jadi sarana perayaan Natal agar tetap semarak.

"Siapa yang tidak ingin merayakan hari besar Natal, tetap kita bisa rayakan secara virtual, dengan video call dengan zoom meeting," pesannya.

Menurutnya semua warga tetap harus mematuhi protokol kesehatan.

Apalagi data terakhir menunjukan, jumlah positif covid-19 di Kaltara sudah menyentuh angka 3.000 kasus.

Baca juga: Perusahaan Sawit Bantu Cat dan Bingkisan Natal ke Sejumlah Gereja di Busang

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Pengguna Transportasi Air di Kutai Barat Kaltim Meningkat

Baca juga: Harga Sembako di Kutai Timur, Jelang Natal 2020, Komoditi Cabai Kutim Merangkak Naik

"Kita tahan diri dulu dengan tidak kumpul-kumpul, supaya keadaan dapat pulih kembali, karena akhir-akhir ini jangan dianggap remeh, tentu kesehatan itu yang utama," tuturnya.

Bagi warga yang ingin merayakan Natal, dia berpesan agar dirayakan di dalam rumah keluarga masing-masing, tanpa harus membuat acara yang besar.

"Ya bila ingin merayakan Natal, merayakan kebahagiaan bersama keluarga, ya dengan keluarga sendiri saja di dalam rumah masing-masing, tanpa harus merayakan secara besar-besar ya," pesannya.

( TribunKaltara.com / Mohammad Supri dan Fawdi )

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved