Libur Natal & Tahun Baru, Mal di Balikpapan Lakukan Pembatasan Pengunjung, Utamakan Prokes Covid-19
MALL menjadi satu-satunya tujuan masyarakat menghabiskan waktu. Namun begitu, pihak pengelola tetap memberikan batasan-batasannya di masa pandemi.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Perayaan Natal dan tahun baru biasanya menjadi momentum para penguasa ritel di kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur untuk menorehkan untung.
Apalagi sejumlah lokasi wisata setempat juga ikut ditutup mengacu pada surat edaran pemerintah dalam rangka memutus mata rantai virus corona (Covid-19).
MAL menjadi satu-satunya tujuan masyarakat menghabiskan waktu. Namun begitu, pihak pengelola tetap memberikan batasan-batasannya.
Juga terus berkoordinasi dengan pihak keamanan dan satuan tugas (Satgas). Seperti yang dilakukan manajemen e-Walk dan Pentacity Balikpapan Superblock (BSB).
Baca juga: Natal 2020 di Balikpapan, Diselimuti Pandemi Covid-19, Umat Merasa Lebih Dekat dengan Tuhan
Baca juga: Hindari Covid-19, Tim Satgas Samarinda Larang Mal dan Hotel Gelar Pesta Pergantian Tahun Baru
Baca juga: Mall di Balikpapan Superblock Lakukan Pembatasan, Pengunjung Menurun Dibanding Tahun Lalu
"Tidak ada lagi perayaan malam tahun baru, jam operasional tidak lebih dari pukul 22.00 WITA, pembatasan kapasitas 50 persen di restoran, bioskop dan lainnya," ujar General Manager e-Walk Pentacity BSB, Yudhi Saharuddin, Jumat (25/12).
Pantauan TribunKaltim.co, kedua mall di kawasan ekonomi strategis ini nampak lebih ramai dibanding hari-hari biasanya setelah wabah melanda.

"Kita tetap membuka pusat perbelanjaan mulai pukul 11.00 hingga 22.00 WITA. Mengikuti protokol kesehatan (prokes) atau surat edaran yang telah dikeluarkan boleh Wali Kota Balikpapan," tambahnya.
Untuk tingkat keterisian, dibandingkan dengan tahun lalu hanya sekitar 60 persen. Menurut Yudhi, jika tahun lalu mobil luar biasa parkirnya, saat ini terpantau banyak space kosong.
Dari normal pun, jumlah pengunjung masih sekitar 60 persen. "Hanya yang saya lihat warga Balikpapan mulai ada kebiasaan untuk menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan benar. Sudah mulai sadar jika tidak terlalu penting, mereka tidak ke mall," pungkasnya.
Di lokasi yang sama, Yulia Brigitta bersama keluarganya yang berjumlah 5 orang tampak menghabiskan waktu di kedua mall yang terhubung satu sama lain ini.
Perempuan cantik berusia 18 tahun tersebut mengaku dari kota Samarinda. "Lagi liburan, bosan di Samarinda jadi jalan-jalan ke Balikpapan," ujarnya.
Baca juga: UPDATE Harga HP Xiaomi pada Bulan Desember 2020, Redmi 8, Redmi Note 8 hingga Redmi 8A Pro
Baca juga: TERCIDUK, Pengakuan Arya Saloka Pemeran Aldebaran Ikatan Cinta di Instagram Dian Sastro, Ada Apa?
Baca juga: Kisah Polwan NTT Bikin Mewek di Hari Natal, Anak Buah Idham Azis Jaga Gereja Sambil Gendong Bayi
Memilih mal di BSB, diakuinya karena lebih lengkap dan pusat perbelanjaan terbesar di Balikpapan. Luasan mall dinilai dapat lega dalam menjalankan protokol kesehatan. "Lebih nyaman untuk protokolnya, tidak terlalu rapat dengan orang lain," tandasnya.
Pemerintah Kota Balikpapan terus gencar mengintensifkan razia selama masa libur natal dan tahun baru 2021.
“Razia kita tetap intensifkan. Jadi kita disamping menutup juga menjaga,” ujar Kepala Satpol PP Balikpapan, Zulkifli.
Menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengawasi kerumunan. Utamanya di sejumlah tempat yang berpotensi ramai saat libur natal dan tahun baru.