Virus Corona

Khofifah Pasang Badan Soal Vaksin Virus Corona, Di Nasional, Jokowi Jadi yang Pertama Disuntik

Khofifah Indar Parawansa pasang badan soal vaksin Virus Corona, di Nasional, Jokowi jadi yang pertama disuntik

Editor: Rafan Arif Dwinanto
(Dok. Pemprov Jatim)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa siap pasangan badan untuk sosialisasi vaksin Virus Corona.

Bahkan, Khofifah siap menjadi yang pertama disuntik vaksin covid-19 tersebut.

Diketahui, Presiden Joko Widodo ( Jokowi) sebelumnya menyatakan siap menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin.

Hal serupa juga dilakukan Khofifah untuk skala Jawa Timur.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa siap menjadi orang pertama di Jawa Timur yang disuntik vaksin covid-19.

Baca juga: Bandingkan Nasib Prabowo-Sandi dengan Habib Rizieq-Ahmad Dhani, Refly Harun: Di Mana Akal Sehat Kita

Baca juga: Burhanuddin Muhtadi Bocorkan Motif Jokowi Bawa Sandiaga Uno Hingga Risma ke Kabinet, Ada Keuntungan

Baca juga: Fakta Mengejutkan, Pengakuan Pelempar Bom Molotov di Masjid Jakarta Barat, Tanda-Tanda Orang Gila?

Baca juga: Update Liga Italia, Tampil Gemilang, Maldini Malah Mau Lepas Kalulu, Demi Proyek Ambisius AC Milan

"Bapak Presiden menjadi orang pertama divaksin. Kalau di tingkat nasional adalah Presiden maka di tingkat provinsi gubernur.

Saya siap menjadi orang pertama divaksin di Jatim," ujarnya di sela dialog bertema "Jatim Bangkit dari covid-19" di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Sabtu.

Menurutnya, Pemprov Jatim mendapat jatah 317.000 vaksin covid-19.

"Di Jatim, kami sudah sangat siap. Kami selesai menyiapkan vaksinator tujuh angkatan," kata Khofifah.

Total sebanyak 2.404 vaksinator yang sudah disiapkan. Selain itu, Pemprov Jatim juga menyiapkan 1.860 unit cold storage untuk menyimpan vaksin.

Sebab, vaksin itu harus disimpan dalam suhu -2 derajat celcius hinggga -8 derajat celcius.

Selain itu, terdapat 8.601 vaksin carier atau pembawa vaksin di seluruh daerah di Jawa Timur.

"Saya minta Dinas Kesehatan mengecek lagi. Ini jangan-jangan ada cold storage yang mungkin berkarat, listriknya tidak normal dan gensetnya tidak terdukung.

Saya ingin semua dilakukan verifikasi," katanya.

"Pembawa vaksin ini juga alatnya dicek ulang. Lihat kondisinya masih standar atau ada yang harus diperbarui.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved