Virus Corona di Kaltim

Ngobrol Bareng dengan HIPMI Kaltim, Angkat 4 Pembahasan dari Smart City Sampai SOP Covid-19

Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kalimantan Timur atau BPD HIPMI Kaltim gelar ngobrol bareng.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN
Bakri Hadi, Ketua terpilih DPD HIPMI Kaltim saat berdiskusi dengan para wartawan di sekretariat Hipmi Kaltim, jalan Siradj Salman, Kamis (31/12/2020) sore. TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kalimantan Timur atau BPD HIPMI Kaltim gelar ngobrol bareng, di Sekretariat HIPMI Kaltim, jalan Siradj Salman, Kamis (31/12/2020) sore.

Pada diskusi yang dilakukan bersama awak media tersebut ada 4 pembahasan yang diangkat yakni terkait Ekonomi, Kesehatan, Politik dan Pendidikan.

Diungkapkan oleh Ketua DPD HIPMI Kaltim terpilih Bakri Hadi, bahwa hasil dari diskusi yang dilakukan ini bisa dibawa untuk disampaikan ke Pemerintah Daerah.

"Memberikan saran kepada Pemerintah, Hipmi sebagai organisasi ke pemudaan di bidang usaha, agar pemerintah daerah bisa diringankan tanggung jawabnya terkait dengan beberapa bidang itu," ungkapnya.

Baca juga: Realisasi Pemanfaatan Insentif Pajak, 4.126 UMKM Libur Bayar Pajak

Baca juga: Perempuan Dominasi Pengusaha UMKM di Balikpapan

Baca juga: Sosok Paling Rugi Jika Kebijakan Rem Darurat Diterapkan Jakarta, Pengusaha: Kami Terpuruk, Frustasi!

Di antaranya yang menjadi hasil dari diskusi tersebut, mendorong Smart City, dan juga Standar Operasional (SOP) covid-19.

Serta Lembaga pendidikan swasta untuk mengadvokasi pendidikan tatap langsung, kunjungan guru ke rumah - rumah.

Baca juga: Aktivitas UMKM Pro Sehat Malinau Ditutup, Pengunjung Usul Manfaatkan Pesanan Via Medsos

Baca juga: Rekor, Balikpapan Nyaris 100 Kasus Positif Baru, Dua Bayi Baru Lahir Ikut Terpapar covid-19

Baca juga: Program Masih Dilanjutkan sampai 2021, Ini Cara Cek Apakah Anda Penerima BLT UMKM Rp 2,4 Juta

Dan mendorong kepada Pemerintah Provinsi untuk memasukan Kurikulum bisnis di Sekolah lanjutan tingkat atas di Kaltim.

Untuk masalah pandemi Corona atau covid-19 adanya penyampaian informasi yang lebih masif di masyarakat, bahwa covid-19 itu bukanlah momok yang menakutkan. Tetapi bisa kita tanggulangi dan minimalisir penyebarannya.

Terkait dengan data, masukan HIMPI Kaltim untuk Pemprov Kaltim.

Harus membangun data base yang terintegrasi yang terbaru atau up to date.

Baca juga: Bawa Senjata Api Ilegal, Pengusaha Asal Makassar Jadi Tersangka, Ini Faktanya

Baca juga: Pengusaha Kapal Wisata Bertahan Mempromosikan Keindahan Sungai Mahakam Samarinda

Baca juga: NEWS VIDEO Edward, Pengusaha Muda Tarakan yang Belajar Bisnis Sejak SMP

Baca juga: Kiwil Nikah Ketiga Kalinya, Bukan dengan Venti Figianti, tapi Eva Belisima, Pengusaha Kalimantan

Serta untuk pembisnis agar bisa melakukan transaksi non tunai, tetapi untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ( UMKM ) bagaimana polanya sekira tidak terganggu dengan bisnis non tunai.

"Saya pikir itu poin - poin pokok pikiran yang dihasilkan, dari diskusi santai kita di penghujung tahun 2020," pungkasnya.

Tips Hipmi Kaltim dalam Pandemi Corona

Sektor ekonomi dan bisnis sangat terdampak selama pandemi Corona atau covid-19.

Hal tersebut membuat masyarakat enggan membeli jasa maupun barang mereka selama pandemi diakibatkan terbatasnya ruang gerak untuk bertransaksi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved