Tata Cara dan Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun, Penjelasan Ustadz Abdul Somad, Tahun Baru Zaman Nabi

Simak tata cara dan bacaan doa akhir dan awal tahun, penjelasan Ustadz Abdul Somad ( UAS ) mengenai Tahun Baru di zaman Nabi Muhammad SAW

Editor: Amalia Husnul A
Freepik designed by brgfx
Ilustrasi. Simak tata cara dan bacaan doa akhir dan awal tahun, penjelasan Ustadz Abdul Somad ( UAS ) mengenai Tahun Baru di zaman Nabi Muhammad SAW 

Bulan Muharram juga merupakan satu di antara bulan yang dimuliakan.

Allah Swt berfirman dalam Al-Qur'an Surat At Taubah:36.

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram."

"Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa."

Baca juga: Ramalan Zodiak, 2021 Diprediksi Jadi Tahun Kurang Baik Zodiak Ini, Ada Apa dengan Taurus dan Libra?

Baca juga: Cara Cek Penerima Bansos Tunai Rp 300 Ribu, Login dtks.kemensos.go.id, Diperpanjang di Tahun 2021

Menyambut tahun baru 2021, dapat dilakukan dengan cara memanjatkan Doa Akhir Tahun dan Doa Awal Tahun.

Memanjatkan Doa Akhir Tahun dan Doa Awal Tahun merupakan bentuk dari muhasabah dan tafakur.

Berikut ini bacaan Doa Akhir Tahun 2020 dan Doa Awal Tahun 2021

Bacaan Doa Akhir Tahun

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

اللهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِيْ هذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِيْ عَنْهُ فَلَمْ أَتُبْ عَنْهُ، وَلَمْ تَرْضَهُ وَلَمْ تَنْسَهُ، وَحَلِمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلى عُقُوْبَتِيْ، وَدعَوْتَنِيْ إِلى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلى مَعْصِيَّتِكَ، فَإِنِّيْ أَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِيْ.

Allohumma ma ‘alimtu fi hadzihis sanah mimma nahaitani ‘anhu fa lam atub ‘anhu, wa lam tardhohu wa lam tansahu, wa halimta ‘alayya ba‘da qudrotika ‘ala ‘uqubati, wa da’utani ilat taubati mim ba’di jaro’ati ‘ala ma’shiyyatika, fa inni astaghfiruka faghfirli.

Artinya:

"Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

"Ya Allah, apa yang kulakukan di tahun ini berupa yang Engkau larang, aku belum bertobat darinya. Dan Engkau (tentu) tidak meridhai perbuatan itu lagi dan tidak (akan) melupakannya."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved