ADA APA? Hotman Paris Menangis Kehilangan Sosok Penting, Sampai Sebut Virus Corona Jahanam
Ada apa? Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengaku menangis, sampai sebut Virus Corona jahanam.
"Hotman tgl 31 des subuh kabur terbang dari bali pulang ke Jakarta krn banyak bangat bule di bali yg tdk mau pakai masker!" ujar Hotman Paris.
@hotmanparisofficial: Hotman menangis baca berita ini! Beliai Dokternya hotman selama puluhan tahun! Knp harus krn corona?
Anehnya almarhum adalah guru dari para Dokter Paru!! Selama 10 bulan ini Beliau selalu menjawab wa wa saya tanya ttg corona jahanam ini!!
Hotman tgl 31 des subuh kabur terbang dari bali pulang ke Jakarta krn banyak bangat bule di bali yg tdk mau pakai masker!
Warta Kota (Grup Tribun Network) telah mengirim pertanyaan melalui aplikasi WhatsApp kepada Hotman Paris Hutapea terkait statusnya tersebut dan apa yang akan dia lakukan.
Tetapi hingga berita ini diturunkan, belum dijawab.
WHO Catat 7 Gejala Baru Virus Corona
Kasus harian Virus Corona baru di Indonesia tiga hari berturut menembus angka 8.000.
Masyarakat harus makin waspada, termasuk dengan mengenali gejala baru Virus Corona.
Rabu (30/12/2020), Kamis (31/12/2020), dan Jumat (1/1/2021), jumlah kasus baru Virus Corona melewati angka 8.000.
Tambahan kasus baru ini mengantarkan infeksi di negara kita total menjadi 751.270 kasus hingga Jumat (1/1/2021).
Baca juga: KABAR BURUK Inter Milan, Sang Pemilik Ingin Jual Klub Elite Liga Italia itu Gegara Pandemi Covid-19
Jelas, masyarakat harus semakin waspada dengan peningkatan kasus tersebut, termasuk dengan mengenali gejala Virus Corona, mulai yang paling umum hingga yang kurang umum termasuk gejala baru.
Gejala Virus Corona yang paling umum, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), adalah: demam, batuk kering, dan kelelahan.
Melansir situs resmi WHO, berikut gejala baru Virus Corona:
- Sifat lekas marah
- Kebingungan
- Kesadaran berkurang (terkadang berhubungan dengan kejang)
- Kegelisahan
- Depresi
- Gangguan tidur
- Komplikasi neurologis yang lebih parah dan jarang terjadi, seperti stroke, radang otak, delirium, dan kerusakan saraf