Dua Desa di Kukar Banjir
Lima Dusun di Kukar Terendam Banjir, Relawan Dirikan Posko dan Ajak Warga Agar Mau Dievakuasi
Hingga Jumat (1/1/2021) pukul 18.10 Wita hujan masih mengguyur di sekitar Desa Loa Duri Ulu dan Desa Bakungan.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hingga Jumat (1/1/2021) pukul 18.10 Wita hujan masih mengguyur di sekitar Desa Loa Duri Ulu dan Desa Bakungan tepatnya lima dusun di Kecamatan Loa Janan yang terendam luapan air sungai Loa Haur.
Akibat hujan air sungai Loa Haurterlihat kembali meninggi.
Aliran sungai Loa Haur diketahui dari hulu sungai yang tersambung ke kawasan calon ibu kota negara yakni kawasa Sepaku, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Lalu mengalir hingga ke Muara Sungai Besar Mahakam.
Melihat kondisi ini, 10 satuan relawan gabungan di sekitar kawasan Kecamatan Loa Janan terus bersiaga, termasuk TNI-Polri, BPBD Kukar, hingga perangkat desa dan intansi terkait.
Mereka terus mengajak warga sekitar di lima dusun yang terendam air pasang setinggi dua meter agar mau dievakuasi.
Baca juga: Korban Banjir di Loa Janan Kukar Butuh Obat-obatan, Warga Khawatir Kondisi Sungai Kian Pasang
Baca juga: BREAKING NEWS Banjir di Kukar, Dua Desa Saat Pergantian Tahun Tergenang, Lima Dusun Terendam
Baca juga: Banjir Terjang 3 Desa di Kecamatan Loa Janan Kukar, Warga Minta Didirikan Dapur Umum
Tenda dan dapur umum didirikan oleh relawan dari Bakungan Mandiri guna pasokan sembako serta mempermudah pemantauan.
"Kalau untuk pemantauan dari kemarin hingga hari ini, pagi tadi kami dirikan tenda. Ada bantuan sembako dari Kantor Desa Bakungan serta pihak terkait seperti kepolisian juga ada," ucap Eri Purwanto, Relawan Mandiri Bakungan, Jumat (1/1/2021).
Perahu juga disiagakan untuk menyisir pemukiman warga dan melalukan evakuasi.
Bantuan dari masyarakat satu unit, ada satu dari BPBD Kukar, relawan juga bersiaga satu perahu.
Dari lima dusun yang terendam dari air sungai yang terus meluap di awal tahun 2021 ini, tak banyak warga mau di evakuasi.
Eri Purwanto mengatakan, warga terus bertahan dirumah mereka khawatir dengan barang yang ada.
"Khawatir barang terendam, dan tidak ada yang menjaga kan. Mereka tidak mau dievakuasi, namun meminta kami bertahan disini," tegasnya.
Relawan lain yakni H Mahfud, Ketua Relawan Fire Rescue Sahabat 01 juga mengatakan hal senada.
Warga sendiri yang meminta relawan gabungan bertahan agar terus melakukan pemantauan.
"Kami bersama 10 satuan gabungan relawan bertahan dan akan mengajak warga untuk mengungsi (mau dievakuasi) ketempat lebih aman," sebutnya.
( TribunKaltim.co/ Mohammad Fairoussaniy )