Khofifah Tambah Daftar Kepala Daerah Terjangkit Covid-19 di Jawa Timur, Total 7 Orang, Dua Meninggal
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menambah daftar kepala daerah yang terjangkit covid-19 di Jawa Timur.
TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menambah daftar kepala daerah yang terjangkit covid-19 di Jawa Timur.
Sedikitnya ada enam kepala daerah yang lebih dulu terjangkit covid-19.
Total 7 kepala daerah, dua di antaranya meninggal dunia dengan status positif covid-19, yakni Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syafuddin dan Bupati Situbondo Dadang Wigiarto.
Mantan Menteri Sosial, Khofifah diketahui positif covid-19, pasca menerima hasil tes swab yang ia jalani.
Khofifah lewat unggahan di akun instagram, mengabarkan kondisinya terkini, Sabtu (2/1/2020) sore kemarin.
Selengkapnya baca artikel ini sampai habis.
Baca juga: Bansos Tunai Rp 300 Ribu Akses dtks.kemensos.go.id Login, Cair Awal Tahun 2021, Cek Cara Daftarnya!
Baca juga: Maklumat Kapolri Idham Azis Dituding Kekang Hak Bersuara, Polri: Tak Ada Arti Bredel Kebebasan Pers
Baca juga: MEDIA ASING Sorot Kasus Video Syur Gisel: UU Pornografi Indonesia Kontroversial, Singgung Ariel NOAH
Baca juga: Inter Milan Krisis! Pemain jadi Korban, Klub Pesaing AC Milan & Juventus di Liga Italia Mau Dilego?
"Berdasarkan hasil swab reguler mingguan, saya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Tidak ada gejala yang saya rasakan.
Saat ini, saya menjalani isolasi mandiri.
Segala tugas pemerintahan tetap bisa saya kordinasikan bersama Wagub, Sekda dan para OPD.
Mohon doa, agar saya bisa segera sembuh dan beraktivitas seperti sedia kala," tulis Gubernur Khofifah melalui akun Instagram-nya.
Gubernur Jatim Khofifah juga minta kepada seluruh masyarakat Jawa Timur untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama ini juga mendoakan seluruh masyarakat Jawa Timur.
"Jangan pernah menyepelekan virus ini. Semoga Allah SWT melindungi kita semua dan bangsa Indonesia. Aamiin."
6 Kepala Daerah di Jatim Positif Covid-19, Dua di Antaranya Meninggal Dunia
Khofifah bukan kepala daerah pertama di Jawa Timur yang terpapar Covid-19.
Setidaknya ada 6 kepala daerah yang terkonfirmasi positif sejak tahun 2020.
Baca juga: CATAT! 38,8 Juta Warga akan Terima Bansos Mulai Besok 4 Januari 2021, PKH, BST dan Program Sembako
Baca juga: Inafis Polresta Samarinda Gelar Olah TKP di Big Mall, Penyebab Tewasnya Korban Terungkap?
Berikut ini daftarnya.
1. Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari
Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari terpapar Covid-19 dengan gejala mengantuk berat.
Gejala tersebut dia rasakan pada Sabtu, 21 November 2020 setelah hari sebelumnya pergi ke luar kota menggunakan mobil.
"Pada hari itu saya merasa ngantuk berat, padahal itu jam 10 pagi, bawaannya ingin tidur terus. Tidak seperti biasanya," kata Tantri.
Sampai keesokan harinya, dia masih merasakan gejala yang sama ditambah dengan tulang persendian yang ngilu.
Pada Senin (23/11/2020), dia mengambil sampel lendirnya sendiri menggunakan alat rapid swab dan hasilnya reaktif.
"Jadi, setelah saya lihat hasilnya ternyata strip dua, artinya reaktif lalu saya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab di laboratorium kesehatan daerah."
"Setelah berdiskusi dengan dokter Sodiq (kepala dinkes), hari Selasa (24/11/2020) saya bergeser ke rumah sehat untuk menjalani karantina selama 2 minggu," ujar Tantri.
2. Wali Kota Malang, Sutiaji
Wali Kota Malang Sutiaji mengumumkan dirinya positif Covid-19 pada Selasa (1/12/2020).
Anak dan istri Sutiaji, serta Sekda Kota Malang Wasto pun dinyatakan positif Covid-19.
Sutiaji dan istri serta anaknya menjalani isolasi mandiri di rumah dinas.
Sedangkan Wasto sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Sepekan setelahnya, Senin (7/12/2020), hasil swabnya ke luar dan dinyatakan negatif Covid-19.
"Dari informasi itu saya melacak hasil swab-nya Pak Sekda melalui Dokter Husnul. Hasilnya juga negatif," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang, Nur Widianto saat dihubungi, Selasa (8/12/2020).
Kabag Humas Pemkot Malang, M Nur Widianto menyampaikan secara umum kondisi fisik Sutiaji dalam keadaan baik.
Hal tersebut dilihat dari rapid test yang dilakukan maupun test darah yang hasilnya negatif atau non reaktif.
"Memang ada sedikit gangguan, tapi secara umum baik. Bapak Suriaji masih rapat koordinasi secara daring pada Senin (30/11/2020)."
"Tapi, kami bisa melihat Bapak Sutiaji masih bisa instens saat berkomunikasi," ucap Nur Widianto kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (2/12/2020).
Pria yang akrab disapa Wiwid tersebut minta dukungan dan doa masyarakat Kota Malang agar Sutiaji bisa segera pulih dan beraktivitas normal.
"Meskipun hasil swab-nya positif, kami mohon dukungan doa segenap warga Kota Malang agar Bapak Sutiaji semakin sehat," ucapnya.
Wiwid belum bisa menjelaskan detail perawatan Sutiaji.
Sampai sekarang Wiwid belum sempat komunikasi secara langsung dengan Sutiaji dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Wasto yang positif Covid-19.
"Tetapi, Bapak Sutiaji sedang isolasi mandiri. Sedangkan Pak Wasto sedang dirawat di RS Saiful Anwar (RSSA) dan sudah membaik," tandasnya.
Baca juga: Rajin Minum Kopi Ternyata Bermanfaat Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Bisa Membuat Lebih Pintar
3. Bupati Jombang, Mundjidah Wahab
Bupati Jombang Mundjidah Wahab terkonfirmasi positif Covid-19. Kabar tersebut disampaikan oleh putri Mundjidah pada Kamis (26/11/2020).
Mundjidah menjalani perawatan di RS dr Soetomo Surabaya.
"Beliau sekarang di RS dr Soetomo, dalam upaya memaksimalkan pemulihan. Alhamdulillah, perkembangan kesehatan ibu makin membaik," kata putri Mundidah, Ema.
Meski tengah dirawat, Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang Akhmad Jazuli memastikan roda pemerintahan tetap berjalan.
"Pendek kata, kegiatan (Roda Pemerintahan) tetap berjalan, termasuk kemarin evaluasi penanganan Covid-19, dipimpin oleh Pak Wabup," kata Jazuli, Jumat (27/11/2020).
4. Bupati Lumajang, Thoriqul Haq
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengumumkan diri telah terinfeksi Covid-19, Jumat (11/12/2020).
Menyusul hasil tersebut, Pendopo Arya Wiraraja ditutup selama dua pekan. Sebab, lokasinya berada satu area dengan kediaman bupati. Rumah Bupati pun telah disterilisasi.
Satgas Covid-19 juga melakukan tracing terhadap 15 orang yang berkontak erat dengan bupati.
"Terutama keluarga, kemudian staf yang berada di ruang bupati, sopir, ajudan dan satpam kami tracing," tutur Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati, seperti dikutip dari Tribun Jatim.
Baca juga: Guna Bantu Perekonomian Warga Terdampak Covid-19, DPRD Minta Serapan APBD 2021 Malinau Dipercepat
5. Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syafuddin, meninggal dunia
Pada Agustus 2020 lalu, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syafuddin atau yang akrab disapa Cak Nur meninggal dunia pada Sabtu (22/8/2020) sore.
Cak Nur sempat merasakan sesak napas, batuk serta demam sejak kurang lebih sepekan.
Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr Syaf Satyawarman ketika itu meminta Cak Nur melakukan tes swab.
"Kami sudah curiga beliau sakit. Namun beliau menolak saat kami tawarkan tes swab," kata Syaf.
Lantaran kondisi tak kunjung membaik, Cak Nur dilarikan ke RSUD Sidoarjo.
Ia kemudian menjalani tes swab dengan hasil positif Covid-19.
Saat menjalani perawatan, Cak Nur meninggal dunia, Sabtu (22/8/2020) sore.
6. Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, meninggal dunia
Pada November, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto meninggal dunia karena Covid-19.
Sebelum meninggal dunia, Dadang diketahui memiliki banyak kegiatan.
Seperti bepergian ke Malang, Jawa Timur untuk melakukan kunjungan kerja dan menerima penghargaan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Dadang juga sempat hadir di acara Korpri di kawasan pesisir Kecamatan Panarukan pada Sabtu (21/11/2020).
Lantaran merasa tak enak badan, Bupati Situbondo kemudian melakukan tes swab. Hasilnya, ia dinyatakan positif Covid-19.
Dadang langsung diisolasi di RSD dr Abdoer Rahem dengan kondisi awal stabil.
Namun, Bupati Dadang rupanya memiliki riwayat penyakit hipertensi yang membuat kondisinya menurun.
Tiga hari menjalani perawatan, Dadang meninggal dunia.
Ia meninggal dunia di RSD Abdoer Rahem pada Kamis (26/11/2020).
"Menurut analisa dokter, virusnya ganas," kata Sekretaris Daerah Pemkab Situbondo Syaiffullah. (*)
Baca juga: Mulai Besok! Pemohon Baru dan Perpanjangan SIM Wajib Lampirkan Surat Lulus Uji Psikologi
Baca juga: Viral di TikTok, Wanita Bergaya Mirip Mendiang Julia Perez, Makeup Sampai Suara Disorot
Baca juga: Dilengkapi dengan Kamera Depan 44 MP, Ini Harga dan Spesifikasi Lengkapnya HP Oppo Reno5 4G
Baca juga: Tak Ingin Terjadi Kerumunan Saat Urus Surat Uji Psikologi SIM, Begini Atensi Dirlantas Polda Kaltim
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 7 Kepala Daerah di Jatim Terpapar Corona Termasuk Gubernur Khofifah, Beberapa di Antaranya Meninggal.