Harga Sembako di Bontang, Kenaikan Pasokan Impor Kedelai Belum Berimbas, Tempe dan Tahu Masih Normal
su kenaikan harga impor kedelai yang berbuntut mogok produksi tahu dan tempe belum berimbas ke daerah, khususnya di Kota Bontang.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
"Sejak dua lalu ini sehabis tahun baru pasti naik harga cabai. Masih disyukuri cabai yang dikirim dari sulawesi dikirim menggunakan kapal di 2021 ini, jika dikirim menggunakan pesawat pasti melonjak lebih tinggi bisa mencapai ratusan ribu," ujarnya.
Arifin berusaha tegar dari raut wajahnya pria paruh baya ini menduga kenaikan harga cabai karena adanya ongkos pemetik di kebun cabai tempat asal cabai didatangkan, di Sulawesi Selatan.
Baca juga: Ingin Rayakan Tahun Baru di Sulawesi Selatan, Wajib Tunjukkan Rapid Test Antigen
Baca juga: 5 Penambang Asal Sulawesi Selatan Ditemukan Tewas di Tambang Emas Sekatak, Ini Identitasnya
Baca juga: NEWS VIDEO Temuan Cabai Rawit Dicat di Banyumas, Pemkot Malang Cek dan Pantau Seluruh Pasar
Baca juga: Harga Sembako di Kutai Timur, Jelang Natal 2020, Komoditi Cabai Kutim Merangkak Naik
"Sehabis subuh saya buka jualan di Pasar Segiri sampai jam 17.00 Wita ada sekitar 30 orang belanja cabai, itu tergolong sepi," tuturnya.
Kondisi kenaikan harga cabai, kini semua kan lagi cuti bersama mnatal dan tahun baru (nataru), jadi para pekerja minta bayaran lebih karena bekerja memetik cabai dikala orang lain liburan, mungkin begitu.
Untuk harga cabai tiung harganya sebelum pergantian tahun 50.000 perkilogram jadi 60.000 perkilogram.
Komoditi cabai besar merah naik dari Rp 45.000 sebelum tahun baru jadi Rp 50.000 per kilogram.
Baca juga: Jelang Natal Disperindagkop dan UKM Kaltim Monitor Pasar di 10 Kabupaten/Kota, Harga Sembako Stabil
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun di Berau, Pedagang Pasar Sanggam Adji Dilayas Beber Harga Cabai Mulai Naik
Baca juga: Tertangkap Curi Jahe di Pasar Segiri Samarinda, Ternyata Pelaku Juga Pernah Curi Telur dan Cabai
Hanya lombok keriting 50.000 perkilogram harganya stabil, "jelasnya.
Warga Gunung Lingai Nurjasiah rela menempuh jarak lebih dari 5 kilometer beli kios cabai tiung milik Arifin.
"Saya beli10.000 untuk konsumsi menu makanan sekitar 3 hari.Ada yang kurang jika memasak sehari hari tak pakai lombok, meskipun harga naik tetap saya beli,"ujarnya.
(TribunKaltim.co/Ismail Usman)