Berita Kukar Terkini

Bupati Kukar Edi Damansyah Minta Polemik Lambat Bayar Tagihan Kontraktor jadi Pelajaran

Bupati Kukar Edi Damansyah minta polemik lambat bayar tagihan kontraktor jadi pelajaran.

HO/PROKOM SETKAB KUKAR
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah telah menggelar rapat internal, bahas persoalan pembayaran kontraktor.

Pemerintah dalam tujuan mendalami persoalan 1714 kontraktor yang tagihannya belum sempat terbayarkan pada tahun anggaran APBD-P 2021.

Persoalan tersebut, kata Edi Damansyah, di antaranya karena situasi pandemi Covid-19, kemudian adanya refocusing anggaran, pekerjaan di lapangan, dan sejumlah faktor lainnya.

"Tapi memang ini jadi pelajaran. kemarin sudah rapat internal, bahwa ini akan diselesaikan," kata Edi.

Baca juga: Trafik Liburan Natal dan Tahun Baru di Kalimantan, Trafik XL di Kaltim Meningkat 53 Persen

Baca juga: Vaksin Corona Tiba di Kaltim, Kepala Kemenag Kutim Berharap Jemaah Haji Dapat Berhaji Tahun 2021

Baca juga: Belasan Satpol PP Balikpapan Terpapar Corona, Walikota Rizal Effendi Perintahkan WFH Diperpanjang

Bupati paham betul, bahwa dalam pengerjaannya, para kontraktor tentunya ada yang meminjam modal dari perbankan.

"Sesuai ketentuan berlaku, akan kita tunaikan. Mudahan 3-4 bulan ke depan bisa kita rampungkan," kata Edi.

Untuk itu, Bupati Kukar mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan ini agar tidak terulang kembali.

"Dalam pekerjaan itu ada uang muka, jadi tagihan itu per termin. tidak seperti ini, menumpuk di akhir," kata Bupati Kukar.

Baca juga: Bupati Malinau Pimpin Rapat Pengarahan Tahunan 2021, Pesan Yansen TP ke Seluruh Pimpinan OPD

Baca juga: Simpan Sabu di Dompet, Seorang Wanita Muda Asal Sangatta Utara Diciduk Satreskoba Polres Kutim

Baca juga: Harga Kedelai Meroket, Produsen Tahu dan Tempe di Bontang Pasrah, Terima Nasib Pendapatannya Turun

Edi menjelaskan, jika skema tagihan pengerjaan proyek dilakukan per termin, maka akan berdampak pada baiknya manajemen kas daerah.

"Sehingga kontraktor juga bisa bekerja sesuai per termin. Pengelola keuangan juga saya minta berkomitmen. Berapa ribu paket memang kewalahan," ungkap Bupati Kukar Edi Damanysah. (TRIBUNKALTIM.CO/SAPRI MAULANA)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved