Berita Samarinda Terkini
Jambret di 8 TKP Dalam 4 Bulan Terakhir, Pelaku Pakai Uang Hasil Kejahatan Buat Beli Sabu
Baru-baru ini jajaran Kepolisian Sektor Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, berhasil membekuk pelaku pencurian dengan kekerasan
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
Barang bukti sendiri, banyak yang sudah dijual pelaku melalui media sosial.
Pengakuan pelaku, uang dari hasil penjualan digunakan membeli narkotika jenis sabu, dalam kata lain pelaku Riski ini adalah seorang pecandu.
Kini beberapa barang bukti yang sudah didapat oleh jajaran reskrim Polsek Samarinda Ulu telah diamankan.
Termasuk menjebloskan pelaku ke penjara, guna menunggu proses hukum selanjutnya.
"Kita kenakan pasal 365 ayat 1 ancaman pidana 9 tahun. Saat ini barang bukti yang pelaku jual online, kami sudah koordinasi. Baru pertama kali, belum pernah kena kasus atau pun masuk penjara. Ini semua karena narkoba, karena uang (hasil jambret) digunakan buat nyabu," kata Iptu Fahrudi.
Terpisah, pelaku jambret, M Riski Adi Saputra (25) saat ditanya mengenai aksi kejahatan yang dilakukannya, ia mengaku beraksi seorang diri.
Dari delapan Tempat Kejadian Perkara (TKP), diakui bahwa selalu beraksi pada siang hari.
"Sendiri jambretnya. Tertangkapnya mau Tahun Baru jam 1 siang, warga yang menangkap," tuturnya saat ditemui di Mako Polsek Samarinda Ulu, Selasa (5/1/2021).
Lebih lanjut, ia mengaku baru delapan kali beraksi dalam kurun waktu empat bulan terakhir.
Pelaku Riski yang tinggal di kawasan Jalan RE. Martadinata, Kota Samarinda tersebut mengaku hanya mengambil ponsel korban.
Dan pengakuan mengejutkan lainnya bahwa ia melakukan aksi karena untuk membeli narkotika jenis sabu.
"Baru delapan kali om, lupa dimana saja (jambret), pernah di Mangkupalas dan Slamet Riyadi, ambil HP saja. Selama 4 bulan terakhir. Kemarin sempat kerja di pergudangan sebagai helper. Coba-coba jambret (ternyata berhasil terus)," ucap pelaku Riski.
"Uangnya juga buat beli sabu. Nyabu sejak 2010," ucapnya.
Ditanya bagaimana cara menjambret, lokasi dan memilih korbannya, pelaku Riski mengaku tak tebang pilih.
Asal ada kesempatan, ia langsung melancarkan aksinya.