Pria Diduga Bunuh Diri di Samarinda
Pria Diduga Bunuh Diri di Samarinda, Kesaksian dari Ketua RT 77, Dikenal Sudah Lama Menghuni
Darroji (20) diketemukan oleh kakak perempuannya Darmi (24) di salah satu kamar dengan beberapa warga Jalan Manunggal.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Darroji (20) diketemukan oleh kakak perempuannya Darmi (24) di salah satu kamar dengan beberapa warga Jalan Manunggal RT. 77 No.66 Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, tergantung dengan seutas tali nilon berwarna kuning.
Tak hanya itu, sang adik ditemukan kondisi tali nilon juga melilit tangan serta leher.
Kaki sang adik juga terlilit oleh sebuah ban dalam bekas.
Tak ingin dikonfirmasi, reporter Tribunkaltim.co mengarah ke Ketua RT 77, Junaidi.
Baca juga: Polisi Pastikan Pria Tewas di Big Mall Samarinda Akibat Bunuh Diri, Lompat di Ketinggian 14 Meter
Baca juga: Usai Cekcok dengan Istri, Anggota Polsek Tebet Bunuh Diri Pakai Pistol, Anak dan Istri Juga Ditembak
Baca juga: Masa Pandemi Covid-19, Rentan Memicu Frustasi, Depresi Hingga Berbuat Nekat Bunuh Diri
Saat ditanya perihal diketemukan warganya yang diduga berbuat aksi nekat ini, ia bercerita bahwa pada saat kejadian, ditelpon oleh anaknya.
Sekitar pukul 20.00 Wita, bunyi ponselnya berdering. Junaidi mengaku sedang berjaga malam di Pos Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Loa Bakung, Samarinda.
Pria 54 tahun yang sudah setahun terakhir menjadi Ketua RT 77 ini mengaku terkejut.
Rumah tunggal, berbahan kayu yang baru saja melangsungkan acara pernikahan ini, malah menjadi duka untuk keluarga tersebut.
Baca juga: Masa Pandemi Covid-19, Rentan Memicu Frustasi, Depresi Hingga Berbuat Nekat Bunuh Diri
Baca juga: Wanita Paru Baya di Bontang Tergantung di Pohon, warga tak Tahu Alasan Korban Bunuh Diri
"Saya jaga malam di pos FKPM. Lalu anak saya telpon, ada yang meninggal dunia (tergantung). Saya pulang, disana ada kakaknya (Darmi), rupanya adiknya yang meninggal. Baru saja hari Minggu (20/12/2020) lalu melangsungkan acara (pernikahan) kakaknya," jelas Junaidi ditemui, Selasa (5/1/2021) malam.
Dilanjutkannya, bahwa Darmi memberitahukan sang adik meninggal dalam posisi tergantung seutas tali yang dikaitkan pada kayu dilangit-langit rumah.
Saat di cek dengan beberapa warga dan paman Darmi, benar saja Darroji sudah meninggal dalam posisi tergantung.
Baca juga: Heboh Pasien Covid-19 Diduga Bunuh Diri, Kapolresta Balikpapan: Sempat Mengamuk dan Minta Pulang
Baca juga: NEWS VIDEO Siswi SMA di Gowa Nekat Bunuh Diri, Diduga Depresi Sekolah Online
Baca juga: Penutupan Dolly dan Bom Bunuh Diri Warnai 10 Tahun Kepemimpinan Risma, Ada juga yang Membahagiakan
Setelah sang kakak menikah, ia (Darroji) tak lagi tinggal satu atap.
Sebelumnya, dari keterangan Junaidi bahwa yang menghuni ialah dua orang kakak beradik.
Sang ibu berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan sedangkan ayahnya sudah meninggal dunia sekitar enam bulan silam.
"Bapak meninggal belum sampai setahun, mungkin ke Banjar ibunya. Berempat bersaudara, yang baru menikah yang menemukan tadi (Darmi)," tegas Junaidi.