Virus Corona di Berau
Pemkab Berau Lakukan Pembatasan Demi Memutus Penyebaran Covid-19, Ketua DPRD Madri Pani Beri Respon
Dalam upaya memutus dan mengendalikan penyebaran Corona atau covid-19, Pemerintah Kabupaten Berau ( Pemkab Berau ).
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Dalam upaya memutus dan mengendalikan penyebaran Corona atau covid-19, Pemerintah Kabupaten Berau ( Pemkab Berau ) telah melakukan sejumlah pembatasan di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.
Diantaranya mengeluarkan edaran agar rumah makan cafe dan tempat yang menyebabkan kerumunan saat ini dilarang untuk melayani makan ditempat dan diganti dengan take way.
Bahkan tak segan pemerintah akan memberi sanksi bagi tempat makan atau cafe yang tidak mengindahkan peraturan berupa denda atau pencabutan izin usaha.
Fasilitas olahraga juga harus ditutup sementara untuk memutus penyebaran covid-19 yang terus meningkat di Bumi Batiwakkal Kabupaten Berau.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Berau, Madri Pani merespon baik langkah pemerintah dalam upaya pengendalian dan memutus penyebaran covid-19.
Baca juga: Terjawab Alasan BPOM Belum Izinkan Sinovac Disuntikkan, Vaksin Virus Corona Sudah Didistribusikan
Baca juga: Mobil Lab PCR Pemkot Bontang tak Melayani Pemeriksaan Mandiri, Tracing Penyebaran Covid-19
Baca juga: 300 Tenaga Kesehatan di Balikpapan tak akan Dapat Vaksin Covid-19, Kadinkes Beber Penyebabnya
Terbukti kata Madri sejak natal hingga malam tahun baru 2021 tak ada kerumunan warga tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Apa yang dilakukan pemerintah cukup bagus dan luar biasa terbukti pada malam tahun baru sampai hari ini terkondisikan dengan baik untuk mengurangi penyebaran covid-19," tegas politisi partai Nasdem itu ke TribunKaltim.co, Rabu (6/1/2021).
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kukar, Penambahan 40 Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19, 21 Pasien Sembuh
Baca juga: Menkes Budi Gunadi Minta Kepala Daerah Bangun Kepercayaan Memakai Vaksin Covid-19, Efek Demam Pegal
Sementara itu, menanggapi kasus covid-19 yang terus meningkat ketua DPRD Berau ini meminta dinas terkait termasuk Disnakertrans untuk melakukan traking karyawan pelaku perjalanan.
Bukan tanpa alasan, kata Madri Pani berdasarkan data kasus covid-19 di Berau didominasi penyebaran awalnya merupakan pelaku perjalanan.
"Disnakertrans dan Dinas Kesehatan untuk melakukan traking mendalam ke perusahaan karena mayoritas dari pelaku perjalanan karyawan perusahaan yang cuti keluar daerah," pungkasnya.
Baca juga: Vaksin Corona Tiba di Kaltim, Kepala Kemenag Kutim Berharap Jemaah Haji Dapat Berhaji Tahun 2021
Baca juga: Belasan Satpol PP Balikpapan Terpapar Corona, Walikota Rizal Effendi Perintahkan WFH Diperpanjang
Baca juga: Capres dari PSI, Giring Ganesha Test PCR Swab Positif Corona, Begini Kondisi Istri dan anaknya
Baca juga: China Jaga Goa Wanling, Tempat Kelelawar Pembawa Virus Corona, Yang Coba Dokumentasi Bernasib Begini
Diketahui total kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Berau telah mencapai 1.444 kasus dan pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 590 pasien, sementara pasien meninggal terpapar Covid mencapai 17 pasien.
Waspada Virus Corona Varian Baru
Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.
Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.
"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang
Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19
Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.
"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.
Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.
Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.
"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.
Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya
Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun
Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh
Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.
"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).
6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus Corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim)