Pria Dibacok Hingga Tewas
Polisi tak Percaya Begitu Saja Soal Gangguan Kejiwaan Pelaku Pembacokan di Samarinda
Jajaran kepolisian Polsek Sungai Pinang yang menangani kasus pembacokan terhadap pria paruh baya, La Iroji (61) yang tewas seketika.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
Penyelidikan dan pendalaman dari keluarga akan terus dilakukan.
Keluarga pelaku juga akan diambil keterangannya.
"Tadi kita tanya keluarga pelaku terkait berapa lama (penyakit kejiwaan yang diderita pelaku). Ini masih kami periksa (keluarga pelaku)," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, La Iroji (61), warga Jalan Karya Baru, RT 09 Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, tewas setelah meregang nyawa akibat luka bacok.
Rabu (6/12/2020) sekitar pukul 08.00 Wita, saat kondisi permukiman padat penduduk itu lengang, tiba-tiba teriakan La Iroji terdengar.
Salah seorang saksi mata yang ditemui Tribunkaltim.co, Wasumi (50), yang masih ada hubungan keluarga dengan korban, menceritakan pelaku Juliadi (40) datang menghampiri pria paruh baya ini sedang duduk-duduk di rumah.
"Si pelaku datang langsung membacok, sempat jatuh kapaknya karena anak korban yang mendorong pelaku," tutur Wasumi (6/1/2021) ditemui usai kejadian berdarah ini.
"Dua kali layangkan (ayunkan) kapak (ke arah) korban," ujarnya.
Pelaku dikenal menderita gangguan jiwa dari keterangan saksi, namun dugaan ini masih belum dapat dipastikan, lantaran pihak kepolisian masih meminta keterangan sejumlah saksi untuk kepentingan penyelidikan.
Kini jajaran Polsek Sungai Pinang yang menangani kasus pembacokan itu masih mengorek keterangan dari sejumlah saksi, sehingga masih belum bisa dikonfirmasi terkait kejadian berdarah tersebut.
(TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)