Virus Corona di Bontang
Update Covid-19 di Bontang, Bertambah 26 Kasus Baru dan Satu Orang Meninggal Dunia
Saat ini tercatat 269 total kasus orang terpapar virus corona di Bontang, dengan diiringi tingkat kesembuhan 84,4 persen.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang, Bahauddin menuturkan, untuk ditahap pertama, jatah Pemkot Bontang, hanya 1.600 dosis vaksin Sinovac.
Seluruh vaksin tahap pertama hanya diperuntukan bagi tenaga medis yang selama ini menjadi garda terdepan melawan Corona atau covid-19.
Untuk penggunaan vaksi, setiap tenaga medis masing-masing dijatah dua kali suntikan vaksin.
Baca juga: 300 Tenaga Kesehatan di Balikpapan tak akan Dapat Vaksin Covid-19, Kadinkes Beber Penyebabnya
Baca juga: BST Covid-19 Dihapus Pemkot Balikpapan, Berikut Jenis Bantuan Sosial yang Tetap Disalurkan di 2021
Baca juga: Mobil Lab PCR Pemkot Bontang tak Melayani Pemeriksaan Mandiri, Tracing Penyebaran Covid-19
"Iya semua vaksin ditahap pertama hanya buat tenaga medis. Selain itu tidak boleh," tutur Bahauddin.
Dibeberkan Bahauddin, sebenarnya, ada 1.167 total keselurahan tenaga kesehatan di Bontang. Namun, untuk jatah vaksi tahap pertama hanya diperuntukan untuk 800 Nakes. Sementara 367 lainya tidak mendapat suntikan vaksin.
"Nakes lainya kan bisa ditahap kedua. Karena jatah kita cuma 1.600 vaksin. Satu orang ditajah dua vaksin. Kalau untuk semua Nakes pasti tidak cukup," terangnya.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kukar, Penambahan 40 Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19, 21 Pasien Sembuh
Baca juga: Vaksin Corona Tiba di Kaltim, Kepala Kemenag Kutim Berharap Jemaah Haji Dapat Berhaji Tahun 2021
Baca juga: Terjawab Alasan BPOM Belum Izinkan Sinovac Disuntikkan, Vaksin Virus Corona Sudah Didistribusikan
Kemungkinan Nakes yang akan dapat suntikan vaksin akan mendapat pemberitahuan melalui pesan singkat.
"Bisa jadi yang belum dapat itu Nakes yang sempar terpapar dan dinyatakan sembuh. Selain itu juga harus liat tingkat resikonya. Pasti diprioritaskan yang lebih beresiko," tandasnya.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kukar, Penambahan 12 Kasus Terkonfirmasi Positif Baru dan 10 Pasien Sembuh
Baca juga: Beginilah Prosedur Orang yang Pernah Terpapar Corona dalam Program Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Apakah Varian Baru Virus Corona Sudah Masuk ke Indonesia? Ini Jawaban Menkes Budi Gunadi Sadikin
Baca juga: Penanganan Covid-19, Vaksin Coronavac Lulus Uji Sertifikasi Lot Release, Total Sudah 1,2 Juta
Sebagai informasi, Selasa (05/01/2021) pagi kemarin, sebanyak 25.520 dosis vaksin kini tiba di Kalimatan Timur. Rencananya sepekan ini vaksin tersebut akan di distribusikan seluruh Kabupaten kota di Kalimantan Timur.
Waspada Virus Corona Varian Baru
Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.
Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.
"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang
Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19
Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.