Virus Corona di Kaltara
178 Kasus Positif Baru Covid di Kaltara, Tarakan Sumbang 147 Kasus, Mayoritas Klaster Nakes RSUD
Tren akumulasi kasus covid-19 di Kaltara terus meningkat. Hari ini terjadi penambahan 178 kasus baru, yang berasal dari tiga kabupaten kota di Kaltar
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi |
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR- Tren akumulasi kasus covid-19 di Kaltara terus meningkat.
Hari ini terjadi penambahan 178 kasus baru, yang berasal dari tiga kabupaten kota di Kaltara.
Di Tarakan, terjadi penambahan 147 kasus baru, mayoritas berasal dari klaster tenaga kesehatan RSUD dengan 64 kasus.
Baca juga: Pecah Rekor! Balikpapan Catat 106 Kasus Positif Covid-19, Tenaga Kesehatan Mulai Berguguran
Baca juga: Berakhir Tragis, Pria Paruh Baya Tewas Dibacok di Tengah Rencana Hajatan Keluarga
Baca juga: Tenaga Kesehatan di Balikpapan yang Pernah Positif Covid-19 Tidak Dapat SMS Pemberitahuan Vaksin
Kabupaten Nunukan menyumbang 25 kasus baru, di mana 12 kasus diantaranya berasal dari transmisi lokal.
Terakhir, Kabupaten Bulungan terdapat 6 penambahan baru, dengan 4 kasus di antaranya berasal dari transmisi lokal.
Penambahan 178 kasus baru hari ini, menjadikan akumulasi kasus positif covid-19 di Kaltara mencapai 4.631 kasus.
Meskipun tren akumulasi kasus positif terus meningkat, kasus konfirmasi meninggal tidak ada penambahan pada hari ini.
Menjadikan total kasus meninggal di Kaltara tetap di angka 63 orang.
"Untuk hari ini tidak ada penambahan, total kasus konfirmasi meninggal hingga hari ini 63 orang," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy, Selasa (7/1/2021).
Terkait jumlah kasus aktif atau yang masih aktif hingga hari ini sebanyak 1.938 orang.
Sedangkan data kesembuhan bertambah 24 orang hari ini, menjadikan total data sembuh menjadi 2.630 orang.
Penanggulangan covid-19 terus menjadi perhatian semua pihak, salah satunya di Kabupaten Bulungan.
Pihak Dinas Kesehatan kembali membuka fasilitas karantina mandiri.
Pembukaan kembali fasilitas karantina direncanakan pada Jumat besok, dan diprioritaskan bagi OTG yang tidak memiliki akses untuk isolasi mandiri.
(TribunKaltara.com/Maulana Ilhami Fawdi)