Virus Corona di Samarinda
Jaringan Internet Terbatas, Walikota Samarinda Syaharie Jaang Izinkan Belajar Tatap Muka Daerah Ini
Pemerintah Kota atau Pemkot Samarinda telah memutuskan menunda penerapan pembelajaran secara tatap muka di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
Berdasarkan surat edaran yang dibuat, penundaan pembelajaran secara tatap muka itu dilakukan sebab perkembangan kasus covid-19 belum sepenuhnya terkendali.
Antara lain disebabkan oleh kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk menerapkan protokol kesehatan (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan).
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutim, Terkonfirmasi Covid-19 Menurun, Pasien Sembuh Meningkat Capai 3.870
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Kadinkes Beberkan Penyebabnya
Baca juga: Pemkab Kutim Harap Warga Ingin Diberi Vaksin Covid-19
Dalam rapat koordinasi dengan tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kamis (7/1/2021) lalu, Plt Bupati Kutim H. Kasmidi Bulang, ST, MM juga menuturkan untuk ditundanya sekolah tatap muka.
"Untuk sekolah tatap muka kita tunda dulu saja ya," tuturnya.
Ketika ditanya kembali oleh awak media Kasmidi menegaskan untuk tetap meunda pembelajaran tatap muka.
"Berkaitan dengan pendidikan untuk sementara kita pending(tunda) dulu, untuk sampai kapannya, sambil berjalan ini ya kita monitor terus," imbuhnya.
Baca juga: 14 Hari Gelar Penyidikan Tindak Pidana Pilkada 2020, Gakkumdu Kutim Raih Prestasi Terbaik se-Kaltim
Baca juga: Kutim Dapat Jatah 2.720 Vaksin Covid-19, Terbagi 1.915 Buat Nakes, Sisa 805 Untuk Siapa?
Adanya surat edaran penundaan sekolah tatap muka tersebut, setelah pihak-pihak terkait melaksanakan evaluasi dan pertimbangan keselamatan bersama dalam masa pandemi covid-19.
Pasien Sembuh dari Corona di Kutim Meningkat
Tren penambahan terkonfirmasi Corona atau covid-19 di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur pada beberapa hari terakhir ini mengalami penurunan pada Jumat (8/1/2021).
Hal itu dituturkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr. Bahrani Hasanal dan berdasarkan laman Surveilance Dinas Kesehatan Kutim.
"Iya alhamdulillah trend yang terkonfirmasi covid-19 di Kutim ini sudah mulai menurun," ucap Bahrani kepada Tribunkaltim.co.
Pada Kamis (7/1/2021) malam lalu, laman surveilance memperlihatkan data yang terkonfirmasi Corona atau covid-19, lebih sedikit dibanding bulan-bulan sebelumnya.
Baca juga: Pemkab Kutim Harap Warga Ingin Diberi Vaksin Covid-19
Baca juga: Kapolres Kutim Sarankan Dinkes Sosialisasikan Manfaat Vaksin Covid-19
Baca juga: Kutim Dapat Jatah 2.720 Vaksin Covid-19, Terbagi 1.915 Buat Nakes, Sisa 805 Untuk Siapa?
Baca juga: Sukses Bawaslu Kutim Beri Penghargaan ke Sentra Gakkumdu Polres Kutai Timur
Angka sembuh dari covid-19 kini bertambah 50 kasus dengan total menjadi 3.870.
Sedangkan angka penambahan terkonfirmasi Corona atau covid-19 bertambah 29 kasus dengan total menjadi 4.120 kasus.
Beberapa wilayah kerja puskesmas ini terdata pasien yang telah sembuh, Sepaso 21 kasus, Teluk Lingga 17 kasus, Sangatta Utara 4 kasus, Muara Ancalong 4 kasus, Sangatta Selatan 2 kasus, Muara Ancalong 2 kasus.