Berita Bontang Terkini
Jatah Vaksin dan Jumlah Nakes di Bontang Direvisi Pemprov Kaltim, Dinkes tak Mengetahui Alasanya
Data distribusi vaksin covid-19 yang dijatah Pemkot Bontang untuk tahap pertama, selisih 100 dengan Pemprov Kalimatan timur.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG-Data distribusi vaksin covid-19 yang dijatah Pemkot Bontang untuk tahap pertama, selisih 100 dengan Pemprov Kalimatan timur.
Dilansir dari keterangan resmi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, kuota vaksin untuk Pemkot Bontang sebenarnya 1.700.
Namun, dari pantauan media ini, distribusi vaksi ke Bontang hanya 1.600.
Baca juga: Izin Tambang Diberikan ke Pemerintah Pusat, Gubernur Kaltim Isran Noor: Emang Gue Pikirin
Baca juga: Beberapa Tenaga Kesehatan tak Berani Divaksin, Ketua IDI Bontang Sebut Pemerintah Kurang Sosialisasi
Baca juga: Pemuda di Sebulu Kukar Diamankan Anggota Polsek Karena Dipergoki Bawa Sabu 100 Gram
Kepala Dinkes Bontang, Bahauddin saat di konfirmasi mengaku , jika sebenarnya Pemkot Bontang dijatah 1.700 vaksin.
Namun pada saat pendataan ulang, kuota distribusi vaksin ke Bontang kembali direvisi.
"Iya ada revisi lagi waktu itu, sehingga jatah kita berubah jadi 1.600 vaksin," ujarnya saat dikonfirmasi. Jumat (08/01/2021).
Baca juga: Hindari Banjir, Warga Memutar Lewati Jembatan Mahakam dari Loa Janan ke Sempaja Samarinda
Baca juga: Perbaikan Jalan Poros Samarinda-Balikpapan Kilometer 6 Tunggu Biaya Pemerintah Pusat.
Ia tegaskan, bahwa dirinya tak mengetahui pasti alasan Pemprov Kaltim mengurangi jatah vaksin untuk Bontang.
Selain itu, kata dia, Pemprov juga merevisi data Tenaga Kesehatan (Nakes) yang semulah hanya 1.167, kini berubah 2.049 Nakes.
Awalnya vaksin ini hanya menyasar Nakes seperti dokter, perawat, bidan, apoteker, dan analisis laboratorium.
Baca juga: Program Vaksinasi Covid-19 Dipercaya jadi Solusi Kebangkitan Ekonomi Balikpapan
Baca juga: Penyuntikan Vaksinisasi Pejabat Publik Dijadwalkan 13 Januari, Paser Masih Menunggu Kepastian
Baca juga: Vaksinasi Corona Perdana, Selain Jokowi, Beredar Nama Najwa, dr Tirta, Raffi Ahmad & BCL Ikut Gabung
"Awalnya cuman itu, tapi ternyata dirubah. Bagian administrasi dan staf di fasilitas kesehatan juga bakal divaksin. Kedepan kami akan melakukan cross check serta kembali berkoordinasi dengan Pemprov Kaltim," tuturnya.
Selanjutnya, ia juga membeberkan, untuk proses penyuntikan vaksin nantinya akan melakukan koordinasi dengan pihak manajemen Faskes.
Namun khusus untuk Faskes seperti rumah sakit dan Puskesman akan langsung dilakukan di lokasi masing-masing.
Baca juga: Beberapa Tenaga Kesehatan tak Berani Divaksin, Ketua IDI Bontang Sebut Pemerintah Kurang Sosialisasi
Baca juga: Plt Bupati Bulungan Ingkong Ala Siap Divaksin Covid-19, Beri Jaminan pada Masyarakat Vaksin Aman
"Sementara untuk klinik masih akan berkoordinasikan dengan pihak terkait. Kemungkinan untuk faskes yang sedikit jumlahnya akan digabung aja nanti," pungkasnya.
(TribunKaltim.Co/Ismail Usman)