Berita Balikpapan Terkini

Kecelakaan di Gunung Sari Ilir, Kasatlantas Polresta Balikpapan Sebut Pejalan Kaki tak Selalu Korban

Seusai olah Tempat Kejadian Perkara yang menyebabkan seorang pria berinisial IS (71) mengalami luka berat pada hari.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
OLAH TKP - Kasatlantas Polresta Balikpapan, Kompol Irawan Setyono. Seusai olah Tempat Kejadian Perkara yang menyebabkan seorang pria berinisial IS (71) mengalami luka berat pada hari, Selasa 8 Januari 2021, bisa disimpulkan beberapa pelajaran bagi pengguna jalan. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

Hingga saat laka terjadi, IS lantas dilarikan ke Rumah Sakit Restu Ibu untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Informasi terbaru yang diterima TribunKaltim.co, IS sendiri saat ini sedang dalam proses rujuk ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Kota Balikpapan

Identitas korban sendiri sudah diketahui, lantaran korban ketika kejadian sedang tidak membawa identitas.

Baca juga: Sempat Viral, Kasatpolair Polres Bulungan Klarifikasi Video Kecelakaan Speedboat, Kejadian 2018 Lalu

Baca juga: Kronologi Kecelakaan yang Tewaskan Chacha Sherly Eks Trio Macan, Polisi Sebut Sopir Diduga Lalai

Baca juga: NEWS VIDEO KABAR DUKA Chacha Sherly Mantan Trio Macan Meninggal Dunia seusai Kecelakaan

Sehingga sempat tak diketahui, baik nama maupun domisili korban.

Diungkapkan oleh Kasat Lantas Polresta Balikpapan, Kompol Irawan Setyono, bahwa korban kerap melakukan ibadah salat subuh tak jauh dari TKP.

"Disini yang bersangkutan adalah tiap paginya melakukan salat subuh di masjid terus rutin melakukan jalan pagi atau olahraga pagi," ucapnya saat olah TKP, Selasa (8/1/2020).

Berkaca dari kejadian yang menimpa IS, ia mengimbau bahwa untuk aktivitas apapun oleh pengguna jalan tetap mematuhi aturan yang belaku di jalan raya.

Baca juga: Kecelakaan Tragis, TKW asal Grobogan, Sukamti Tewas Peluk Bayi Majikannya, Striker Timnas Malaysia

Baca juga: Kecelakaan di Bontang, Truk Pasir Terguling Keluar Jalur, Gagal Menanjak di Jalan Dekat Mapolres

"Seperti kegiatan ke masjid, menyebrang jalan maupun olahraga pagi hari saat masih gelap, kami himbau untuk tidak menggunakan perlengkapan yang biasa-biasa saja," paparnya.

Menurutnya, perlu menggunakan atribut tambahan yang dapat memberi sinyal kepada pengguna jalan lain bahwa sedang ada aktivitas.

"Juga kita sosisalisasikan kepada masyarakat agar dapat mengantisipasi kendaraan lain apabila ada pengguna jalan atau pejalan kaki yang melintas di badan jalan seperti itu," pungkasnya.

( Tribunkaltim.co/Mohammad Zein Rahmatullah )

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved