Ibu Kota Negara
Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo Inginkan Segera Bangun Infrastruktur Penunjang Ibu Kota Negara
Wakil Ketua DPRD Kaltim ( Kalimantan Timur ), Sigit Wibowo, turut hadir dalam apel pelaksanaan peringatan HUT ke-64 Kalimantan Timur
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Wakil Ketua DPRD Kaltim ( Kalimantan Timur ), Sigit Wibowo, turut hadir dalam apel pelaksanaan peringatan HUT ke-64 Kalimantan Timur, Sabtu (9/1/2021) di Kota Samarinda.
Ia pun memiliki harapan kepada Provinsi Kalimantan Timur yang berusia 64 tahun ini.
Salah satu harapannya terkait pembangunan infrastruktur yang semakin meningkat.
Tidak hanya infrastruktur berupa jalan poros yang menghubungkan antar daerah di Kalimantan Timur saja.
Baca juga: NEWS VIDEO Amblasnya Jalan Poros Samarinda-Balikpapan Membuat Beberapa Rumah Rusak Parah
Baca juga: Jalan Km 11 Balikpapan-Samarinda Kaltim Sudah Selesai, Masuk Rencana Beautifikasi
Baca juga: Ibu Kota Negara di Kaltim, Balikpapan jadi Kawasan Prospek Bagus, Winner Group Bakal Bangun 2 Proyek
Baca juga: Agenda Muswil VI KAHMI Kaltim Hari Ini, Bahas Ibu Kota Negara Sampai Bangsa Hadapi Pandemi Covid-19
Namun Sigit Wibowo juga berharap infrastruktur pendukung Ibu Kota Negara nantinya.
Meskipun di tengah pandemi Corona atau covid-19, ia optimis pembangunan Ibu Kota Negara tetap berjalan seusai rencana.
Salah satu infrastruktur penunjang Ibu Kota Negara ( IKN ) yang menurutnya segera harus dibangun adalah pertanian.
Sebab ia memprediksi akan adanya migrasi besar-besaran jika IKN nanti telah dibangun.
Sehingga jika tidak disiapkan dari sekarang pasokan suplai pangan di Kalimantan Timur tidak tercukupi.
"Saya berharap kepada pemerintah, masyarakat bekerjasama untuk pembangunan di Kalimantan Timur," ujarnya.
Karena Kalimantan Timur sudah ditunjuk jadi Ibu Kota Negara.
Artinya secara maksimal Kita mempersiapkan diri denga beberapa hal.
Baca juga: Sigit Wibowo: Pemindahan IKN di Kaltim Tidak Boleh Kesampingkan Masyarakat Adat
Baca juga: Legislator Golkar Dukung Balikpapan jadi Ibu Kota Negara
Baca juga: Ibu Kota Negara Pindah, Fahri Sarankan Pemerintah Komunikasi dengan Anies Baswedan
Baca juga: Ditaksir Sejak Era Sukarno hingga Jokowi, Mengapa Palangkaraya Jadi Primadona Calon Ibu Kota Negara?
"Seperti infrastruktur, pertanian dalam arti luas. Karena pasti nanti Akan kedatangan penduduk," ucapnya.
Selain pasokan pangan, ketersediaan air bersih juga harus diperhatikan bagi wilayah IKN dan sekitarnya.
Sebab jangan sampai dengan adanya IKN ketersediaan air bersih untuk 10 Kabupaten/Kota menipis.
Baca juga: Kalimantan Timur Siap Jadi Ibu Kota Negara
Baca juga: Megawati Dukung Kalimantan Tengah Jadi Ibu Kota Negara
Baca juga: Butuh Waktu 15 Tahun untuk Proses Pemindahan Ibu Kota Negara
"Termasuk air bersih semua lah Kita siapkan. Pasti pemerintah pusat turun tangan yang pasti infrastruktur dasar pasti disiapkan," ucap Sigit Wibowo.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus mentaati protokol kesehatan. Jangan sampai setiap harinya, kasus Covid-19 di Kaltim selalu meningkat.
"Terkait ulang tahun 64 saya harapnbisa kordinasi dengan baik. Kita tetap bekerja dengan aturan protokol kesehatan," kata Sigit Wibowo.
Ibu Kota Negara Bawa Angin Segar Investasi
Berita sebelumnya di TribunKaltim.co. Pada tahun 2021, sektor jasa di Provinsi Kalimantan Timur diproyeksi mengalami meningkat.
Terkhusus untuk sektor perhotelan, restoran dan hiburan.
Sektor dinilai akan menjadi primadona dalam penerimaan pajak di Kota Balikpapan.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Balikpapan Haemusri Umar mengatakan kepada Tribunkaltim.co.
Baca juga: PHM Kembangkan Inovasi Selama Pandemi covid-19, Sukses Jaga Keekonomian Sumur Pengembangan
Baca juga: Presdir PT Nam Air Optimistis Layanan Penerbangan di Kubar Beri Dampak Positif Peningkatan Ekonomi
Baca juga: Transformasi Digital untuk Pemulihan Ekonomi, E-commerce Punya Peran Penting
Baca juga: Kasus Corona Melonjak, Ruang ICU Covid di Semua RS Balikpapan Penuh, Rencana Siapkan Tenda Darurat
Ia optimis, target penerimaan pajak daerah dan retribusi pada tahun mendatang ada kenaikan dari tahun ini.
Pihaknya telah menyepakati untuk tahun 2021, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 2,1 triliun.
Target pajak daerah sebesar Rp 515 miliar, retribusi Rp 63 miliar, kekayaan Rp 16,4 miliar dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 96,8 miliar.
Jika dilihat dari angka target, sudah termasuk tinggi apalagi ditengah pandemi Corona.
"Tapi kita tetap berharap pada 2021 vaksin covid-19 sudah tersedia dan terdistribusi ke masyarakat," jelasnya, Senin (28/12/2020).
Keberadaan vaksin akan membuat sektor tersebut di atas lebih lega dalam beraktivitas.
Sehingga dapat memicu pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: APBD Kaltara 2021 Disetujui Rp 2,3 Triliun, Fokus Penanganan Covid-19
Baca juga: Hasil Razia Protokol Kesehatan, Satgas Covid-19 Balikpapan Sebut Denda Terkumpul Rp 160 Juta
Baca juga: Keterampilan Ibu-ibu Dinilai Jadi Modal Perekonomian Keluarga di Kabupaten Malinau
Baca juga: Penerima Penghargaan Wanita Inspiratif Paser, Ina Rosana: Perempuan Penggerak Ekonomi Keluarga
Pengaruh vaksin dinilai akan memberikan dampak yang besar pada perekonomian, jasa, serta sektor lainnya.
Hal tersebut diperkuat dengan adanya perencanaan pembangunan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru akan dimulai.
Jika itu terwujud, pihaknya meyakini bahwa PAD bisa mencapai Rp 900 miliar.
"Ini wajar. Karena ada IKN yang berpengaruh. Pertumbuhan ekonomi akan terdorong," ungkapnya.
"Pelaku usaha otomatis akan berpacu," jelasnya.
Baca juga: PPU Ikut Hari Nusantara, Nelayan di Lokasi Calon Ibu Kota Negara Dapat Bantuan, Mahfud MD Beri Pesan
Baca juga: IKN jadi Prioritas, Kominfo RI Bakal Bangun Jaringan 5G dengan Design Outonomous di Ibu Kota Negara
Baca juga: Menatap Ibu Kota Negara di Kaltim, DLH Balikpapan Beri Masukan, Hindari Beban Lingkungan Hidup
Pun dengan pajak yang disetorkan, akan mengalami peningkatan.
Jika sesuai rencana, aktivitas pembangunan IKN akan menghabiskan banyak waktu di Balikpapan.
Baca juga: Kisah Bisnis Bunga Kala Pandemi Covid-19, Warga Penajam Sukses Raup Jutaan Rupiah dalam Sehari
Baca juga: Pemkab Kukar dan Kesultanan Kutai Audiensi Bahas Soal Ibu Kota Negara
Baca juga: Kasus Corona Masih Melonjak Tinggi, Satgas Covid-19 Balikpapan Beber Penyebab Tren Kasus Meningkat
Baca juga: Cara Mendaftar jadi Calon Penerima Vaksin Covid-19 di Samarinda, Plt Kadinkes Beberkan Prosesnya
Sehingga akan ada pertumbuhan. Khususnya di sektor perhotelan, restoran dan industri. Potensinya amat besar.
"Sektor ini bisa menjadi primadona di Kota Balikpapan," pungkasnya.
(Tribunkaltim.co/Jino Prayudi Kartono)