Sriwijaya Air Hilang Kontak
Basarnas Temukan Kartu Identitas, Ada 2 Sinyal Black Box Sriwijaya Air SJ182 di Kedalaman 17 Meter
Update kabar Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh, Basarnas temukan kartu identitas hingga dua sinyaL black box atau kotak hitam di kedalaman 17-20 meter.
TRIBUNKALTIM.CO - Update kabar Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh, Basarnas temukan kartu identitas hingga dua sinyal black box atau kotak hitam di kedalaman 17-20 meter.
Perkembangan seputar evakuasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182, salah satunya adalah penemuan kartu identitas.
Diduga kuat, kartu identitas yang ditemukan tim gabungan penyelam Basarnas tersebut terdaftar di dalam manifes keberangkatan pesawat Sriwijaya dengan nomor register PK-CLC yang jatuh di Kepulauan Seribu.
Tim penyelam gabungan Basarnas dan relawan menemukan kartu identitas ini di sekitar lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182, Senin (11/1/2021) sekitar pukul 12.25 WIB.
Dari keterangan yang diperoleh, kartu identitas tersebut, korban merupakan seorang pria.
Baca juga: Dua Kata dalam Unggahan Terakhir YouTuber, Faisal Rahman, Sebelum Terbang dengan Sriwijaya Air SJ182
Baca juga: Pengamat Duga Elevator Sriwijaya Air Copot di Udara, Pilot tak Ada Pilihan Cuma Punya Waktu 2 Menit
Baca juga: UPDATE Tubuh Korban Sriwijaya Air Tercerai Berai, Tangis Pilu Ibu Pramugari: Kamu Kuat Nak, Berenang
Baca juga: Tragedi Sriwijaya Air, Nelayan Lihat Api dan Dengar Teriak Tolong, Warga: Ya Allah Suara Seperti Bom
Dalam kesempatan itu, ia juga menemukan adanya body part ataupun bagian tubuh yang diduga milik manusia di sekitar lokasi.
"Kami temukan satu bagian tubuh," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Tim gabungan Basarnas dan relawan penyelam kembali mulai bergerak melakukan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJY-182 yang terjatuh di sekitar pantai Kepulauan Laki dan Lancar pada Sabtu (9/1/2021) kemarin.
Berdasarkan pengamatan Tribunnews di atas kapal KN SAR Wisnu, tim gabungan itu telah menyiapkan berbagai perlengkapan menyelam sejak pukul 05.00 WIB. Setelah itu, mereka melakukan giat apel bersama TNI-Polri dan Satpol PP.
Terpantau, apel tersebut dipimpin oleh Kepala Kantor Basarnas DKI Jakarta Hendra Sudirman dan Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu. Dalam kegiatan ini, total ada 50 penyelam yang diterjunkan oleh tim gabungan SAR dan relawan.
"Total tim yang diturunkan sebanyak 50 penyelam," kata Hendra di atas kapal KN SAR Wisnu, Kepulauan Seribu, Senin (11/1/2021).
Baca juga: Kode Redeem Free Fire 11 Januari 2021, One Punch Man: Fist Skin Mighty Fist dan Emote Obliteration
Baca juga: LIVE Spekta Show Indonesian Idol Malam Ini, Cara Vote dan Tiga Kontestan Vote Terendah Pekan Lalu
Hendra menuturkan penyelam itu nantinya akan menyusuri kedalaman laut sekitar 18 meter. Ia menyampaikan penyelaman akan dilakukan secara beregu dan bergantian.
"Rencananya satu tim dibatasin maksimal penyelaman di dalam air 20 menit. Kita akan lakukan terus sampai sore nanti," pungkasnya.
Black Box atau Kotak Hitam
Hari kedua pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak dan diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Lancang pada Sabtu (9/1/2021) berjalan lancar.
Pada Minggu (10/1/2021), sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan musibah pesawat Sriwijaya Air ditemukan.
Barang bukti itu mulai dari serpihan pesawat, kabel, pecahan ban, tumpahan minyak, bagian tubuh, properti milik penumpang dan lainnya.
Kotak hitam atau black box yang diduga milik pesawat rute Jakarta-Pontianak itu juga sudah ditemukan lokasinya.
Selain black box, tim SAR gabungan sudah menemukan bagian pesawat yang lebih besar di dasar laut.
Upaya pengangkatan black box dan bagian pesawat lainnya pun masih ditunggu pada hari ketiga pencarian.
Lokasi black box sudah ditandai Informasi bagaimana lokasi diduga black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ditemukan datang dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka April 2021? Cek Faktanya! Cara Daftar Online Prakerja Tahun Ini
Baca juga: Aktor George Clooney Tuding Trump dan Keluarga Picu Kerusuhan Capitol AS, Sebut Mereka Tong Sampah
Pada konferensi pers Minggu (10/1/2021) sore, Hadi mengungkapkan bahwa tim gabungan pencari telah menandai lokasi yang diduga kuat merupakan black box milik pesawat tersebut.
"Saat ini terus berupaya untuk mendapatkan black box yang posisinya juga diduga kuat adalah posisi black box yang kita cari," kata Hadi dalam konferensi pers yang disiarkan Kompas TV, Minggu (10/1/2021).
Hal ini dibuktikan dari adanya sinyal yang dikeluarkan dari black box tersebut terus dipantau dan telah diberi tanda oleh tim.
Ia berharap, dalam waktu tak terlalu lama, black box segera diangkat.
"Sehingga dapat menjadi bahan bagi KNKT untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan tersebut," kata dia.
Terdeteksi di kedalaman 17-20 meter
Sementara itu, tim SAR gabungan melaporkan, kotak hitam terdeteksi di kedalaman 17-20 meter.
Dantim Sar Taifib TNI AL Lettu Marinir Sofi Rahmadani kepada wartawan di atas KRI Teluk Gilimanuk, Minggu sore yang mengabarkan hal tersebut.
Menurut dia, kotak hitam terdeteksi dengan alat yang bisa membaca frekuensi alat itu.
Kemudian, tim penyelam mulai mencari di sekitar tempat diduga lokasi terdeteksinya kotak hitam tersebut.
Baca juga: Perang WhatsApp Indonesia Giveaway Trans 7 Baim Wong, 11 Januari 2021, Hadiah Uang hingga Motor
Baca juga: Agesti Ayu Minta Maaf tak bisa Cabut Laporan, Meski Ibunya Terancam di Penjara, Alasan Sebenarnya
“Sekarang pencarian sudah dilakukan, difokuskan di sekitar KRI Rigel,” ujar Sofi, Minggu.
Tim penyelaman menurunkan 17 Personel Denjaka, 14 Personel Taifib, 23 personel Kopaska dengan perlengkapan mulai dari searider, perahu karet, peralatan selam, alat komunikasi bawah air, GPS bawah air, dan kamera bawah air.
KNKT fokuskan pencarian black box
Sinyal diduga black box Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT ) langsung bergerak cepat.
Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, tim gabungan fokus mencari kotak hitam SJ 182 pada Minggu (10/1/2021) malam.
"Jadi kami konsentrasi mencari black box. Mudah-mudahan tidak lama lagi black box bisa kami temukan," ujar Soerjanto di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Minggu (10/1/2021).
Selain itu, KNKT fokus mengidentifikasi bagian-bagian pesawat yang sudah ditemukan.
KNKT kemudian akan menandai bagian-bagian untuk nantinya dievaluasi penyebaran-penyebaran bagian itu.
Upaya pengangkatan bagian pesawat
Sementara itu, untuk mengangkat bagian pesawat yang lebih besar, TNI juga telah berencana mengerahkan salah satu armada kapal khusus.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, serpihan kecil pesawat sejauh ini masih bisa diangkut petugas.
Namun, untuk potongan besar seperti badan pesawat, diperlukan kapal yang memiliki spesialisasi khusus.
"Namun bagian besar akan kita datangkan kapal yang memiliki kemampuan untuk mengangkat bagian tersebut," ujar Panglima TNI dalam konferensi pers, Minggu (10/1/2021).
Hingga hari ini, Senin (11/1/2021) pencarian terhadap pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terus dilanjutkan.
Baca juga: Trailer dan Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini 11 Januari 2021, Andin Tahu Al Bohong, Sandiwara Rendy
Baca juga: Apakah Ada Lagi BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2021? Kabar BSU Terkait Rekening yang Bermasalah
Baca juga: Sinetron Ikatan Cinta Bakal Tamat? Arya Saloka Syuting Bareng Artis Lain, Kata Manajer Amanda Manopo
Baca juga: Cek Saldo Tapera dan Syarat Mencairkan Taperum bagi Pensiunan PNS dan Ahli Waris, Mulai 11 Januari
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/basarnas-temukan-kartu-identitas-ada-2-sinyal-black-box-sriwijaya-air-sj182-di-kedalaman-17-meter.jpg)