Breaking News

Berita Balikpapan Terkini

Lelang Proyek di Atas 200 Juta di Balikpapan Segera Dilaksanakan untuk Percepat Pemulihan Ekonomi

Proses lelang program Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan anggaran di atas Rp 200 juta segera dilaksanakan. Hal tersebut mesti dilakukan demi m

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Ilustrasi sejumlah proyek banjir di Kota Balikpapan. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Proses lelang program Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan anggaran di atas Rp 200 juta segera dilaksanakan.

Hal tersebut mesti dilakukan demi mempercepat pemulihan ekonomi selama pandemi Virus Corona ( covid-19 ) masih berkelanjutan.

Walikota Balikpapan Rizal Effendi, mengatakan, tender lelang proyek masih dalam proses.

Namun, tender non lelang sudah berjalan.

“Ini kan penting supaya ada belanja pemerintah. Supaya masyarakat pegang uang. Supaya ekonomi bisa bergerak,” ujarnya.

Baca juga: Pelaku Pembacokan Pria Paruh Baya Idap Skizofrenia, Merasa Dikucilkan Hingga Picu Aksi Brutal

Baca juga: Program Semar Mesem Bawa Mulyono Jadi Camat Terbaik Se-Kaltim dengan Hadiah 10 Gram Emas

Baca juga: Pemkab PPU Ajukan Permohonan Bangun Pasar di Desa Sukaraja Sepaku untuk Sokong Kawasan IKN

Walikota Balikpapan dua periode itu menuturkan, setiap OPD saat ini tengah menyusun dan melakukan persiapan lelang penyediaan barang dan jasa. 

Proyek fisik yang kemungkinan menggunakan anggaran paling besar ada di Dinas Pekerjaan Umum (PU), yakni sekitar Rp 280 miliar.

Meski begitu proyeksi dengan nilai tersebut tak bisa dikatakan fantastis.

Sebab, anggaran fisik di tahun 2021, lebih kecil 20 persen jika dibandingkan tahun lalu.

"Ya kan kondisinya lagi pandemi, begitu," ujarnya.

Orang nomor satu di lingkungan pemerintah itu menekankan, lelang hanya dilakukan untuk program skala prioritas dan mendesak.

"Yang lainnya bisa kita tunda," katanya.

Hingga saat ini, belum ada jadwal lelang atau tender baru yang tertera pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Balikpapan.

Hanya ada kegiatan pengadaan langsung (PL), dengan rata-rata nilai proyek di bawah Rp 200 juta.

Misalnya, belanja alat atau bahan untuk kegiatan kantor dan bahan pembersih senilai Rp 131 juta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved