Virus Corona di Berau

Dinkes dan IAKMI Berau Ingatkan Masyarakat tak Mudah Percaya Isu-isu Negatif Soal Covid-19

Pres konferens yang menyusun tema suara Nakes Berau, covid-19 fakta atau rekayasa juga disiarkan langsung diberbagai platform media sosial

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM
Dinkes Berau bersama IAKMI gelar konferensi pers di ruang Diskominfo Berau, Jl APT Pranoto, Kecamatan Tanjung Redeb, Berau, Selasa (12/1/2021).TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Dinas Kesehatan Berau bekerjasama dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), menggelar pres konferens terkait penyebaran covid-19 di Bumi Batiwakkal, Selasa (12/1/2021).

Kegiatan yang digelar di kantor Diskominfo Berau itu, juga dihadiri Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning yang sharing pengalaman dari penyintas covid-19 dan kontak eratnya.

Pres konferens yang menyusun tema suara Nakes Berau, covid-19 fakta atau rekayasa juga disiarkan langsung diberbagai platform media sosial seperti Facebook dan Instagram baik milik pribadi maupun akun Medsos Pemkab Berau.

Baca juga: Tak Kantongi IMB, Pemkot Balikpapan Didesak Hentikan Pembangunan PT KRN di Teluk Waru

Baca juga: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Gubernur Kaltim Isran Noor Optimis, Ibu Kota Negara Tetap Jalan

Baca juga: PT Sahabat Sawit Sejahtera Akui Lahan Warga di Desa Putang Paser Belum Dibebaskan

Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi menyebutkan, kegiatan tersebut diselenggarakan karena akhir-akhir ini banyak isu berkembang bahwa masyarakat sengaja di covid kan, sehingga banyak masyarakat enggan melapor jika memiliki gejala covid-19.

"Kegiatan ini menyikapi isu berkembang di masyarakat apakah covid-19 itu ada atau tidak, bahkan ada postingan bahwa pasien itu sengaja di covid kan.

Baca juga: NEWS VIDEO Dahlan Iskan Positif Covid-19, Kini Diisolasi di Rumah Sakit Surabaya

Baca juga: KABAR BAIK Pasien Sembuh dari Covid-19 di Kutim Meningkat, Jumlahnya Capai 37 Orang

Baca juga: Angka Covid-19 Melonjak di Kukar, Kasus Baru Positif Corona Capai 70 Orang, 2 Pasien Meninggal Dunia

Bagi kami tidak ada keuntungan mencovidkan orang, bahwa kami tegaskan yang kami lindungi adalah keluarga, dan orang-orang yang belum terpapar," tegas Iswahyudi.

Sehingga Ia berharap masyarakat tidak mudah termakan isu negatif tersebut dan meyakini covid-19 benar-benar ada.

Apalagi sudah ada 20 korban meninggal terpapar covid serta ribuan orang di Berau pernah terjangkit.

Baca juga: Kasus Sembuh dari Covid-19 Bertambah 75 Orang di Berau, 2 Pasien Corona Meninggal Dunia

Baca juga: Wagub Hadi Mulyadi Sebut Distribusi Vaksin Covid-19 Akan Sasar Tiga Daerah Zona Parah di Kaltim

Dokter Spesialis Paru RSUD dr Abdul Rivai Berau Robert Naiborhu juga mengatakan dalam kegiatan tersebut untuk memberi gambaran kepada masyarakat mengenai covid-19 itu sehingga tidak melihat dari sumber yang tidak jelas.

"Jika masih ada masih tidak percaya bisa bertanya langsung kepada kami tenaga kesehatan yang merawat langsung pasien covid-19 atau mereka yang pernah terpapar covid itu," jelas pria yang akrab disapa dr Robert itu.

Lanjut dr Robert yang banyak menangani pasien covid-19 menyebutkan saat ini berkembang isu di masyarakat dan media sosial jika virus Corona tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya.

Sehingga isu tersebut sangat berbahaya dan bisa menimbulkan lonjakan kasus.

Baca juga: DPRD Bakal Awasi Penggunaan Anggaran 20 Persen dari APBD Untuk Penanganan Covid-19 di Bontang

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Bontang, Kasus Baru Positif Covid-19 Tambah 7 Orang dan 1 Pasien Meninggal

Baca juga: Izin Edar Darurat Telah Terbit, Kadinkes Bulungan Sebut Latih 60 Tenaga Vaksinator Covid-19

"Dengan acara ini mudah-mudahan orang bisa tahu bahwa covid-19 itu ada dan berbahaya. Dan akhir-akhir ini tepatnya bulan Desember dan Januari ini, kasus covid-19 meningkat pesat termasuk tingkat keparahannya juga meningkat," tuturnya.

"Ini akibat kurangnya kewaspadaan masyarakat sehingga dengan adanya acara tadi masyarakat yang memiliki gejala awal bisa langsung memeriksakan diri, agar penyebaran covid-19 bisa kita tekan dan kendalikan oleh petugas di lapangan," tutupnya.

(TribunKaltim.Co/Ikbal Nurkarim)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved