Virus Corona di Berau
UPDATE Virus Corona di Berau, Pasien Meninggal Terpapar Covid-19 Bertambah 1 dan Sembuh 10 Orang
Kabar duka datang dari pasien covid-19 di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Selasa (12/1/2021) pukul 08.00 Wita, satu pasien terkonfirmasi positif
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kabar duka datang dari pasien covid-19 di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Selasa (12/1/2021) pukul 08.00 Wita, satu pasien terkonfirmasi positif meninggal dunia.
Demikian dibeberkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi kepada TribunKaltim.co.
Dia mengatakan, pasien dengan inisial AF (54) dengan kode Berau 1652 dimakamkan di pemakaman khusus covid-19 di Jl Bukit Ria, Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Terdapat satu pasien meninggal dunia dengan inisial AF (54) dengan kode Berau 1652 warga Kecamatan Gunung Tabur.
Baca juga: Bertambah Lagi 42 Kasus Positif Covid-19 dan 3 Kasus Meninggal Dunia di Samarinda
Baca juga: Serapan Anggaran 2020 Capai 82,5 Persen, Bupati Berau Sebut Masih Rendah Secara Nasional
Baca juga: Dinkes dan IAKMI Berau Ingatkan Masyarakat tak Mudah Percaya Isu-isu Negatif Soal Covid-19
"Merupakan transmisi lokal," jelasnya.
Iswahyudi mengatakan pasien tersebut baru sehari dirawat di RSUD dr Abdul Rivai namun kondisinya sangat buruk karena terlambat melaporkan diri ke petugas.
"Pasien ini hasil laporan masyarakat yang laporannya bahwa mereka ada gejala covid-19 kemudian digeser ke rumah sakit ternyata sudah buruk," kata Iswahyudi
"Kasus terakhir kita ini, bukan seperti yang kemarin seperti Bu Endang katakan sempat dirawat lima hari atau beberapa kasus yang lain cukup panjang perawatannya, walaupun agak mirip tetap ini lebih parah," tuturnya.
Baca juga: Jadwal Vaksinasi Covid-19 di Balikpapan Mundur, Andi Sri Juliarty Jubir Satgas Beberkan Alasannya
Baca juga: UMKM di Balikpapan Kaltim Tetap Bergairah di Tengah Pandemi Covid-19, Berkat Pembiayaan Tanpa Bunga
Baca juga: Tambah 5 Kasus, Jumlah Terkonfirmasi Positif Covid-19 Malinau Jadi 317, Satu Pasien Sembuh
Parahnya kondisi pasien kata Iswahyudi karena pasien itu sendiri yang tidak mau memeriksakan diri atau melaporkan jika ada gejala Corona atau covid-19.
Kondisi tersebut diakui Iswahyudi masih banyak terjadi, masyarakat yang abai sehingga lambat untuk ditangani, terlebih banyak isu berkembang dimasyarakat jika memeriksakan diri maka langsung di vonis covid.
Salah satunya mungkin kekhawatiran masyarakat untuk di covidkan.
Sehingga jika meninggal dunia tidak bisa dimakamkan oleh keluarganya sendiri.
Baca juga: 500 Tenaga Kesehatan di PPU Batal Disuntik Vaksin Covid-19 Pada Januari, Ini Alasannya
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Malinau, Tambah 5 Terkonfirmasi Positif Covid-19, Satu Pasien Sembuh
Baca juga: Langsungkan Razia Prokes Covid-19 di Balikpapan, Jajaran Gabungan Tindak Pelanggar di Jalan Protokol
"Itu yang mungkin salah satu sebabnya masyarakat tidak mau periksakan diri," ujarnya.
Tetapi ini berdampak pada masyarakat itu sendiri, pasien covid-19 yang meninggal dunia jika dimakamkan dengan cara biasa dikhawatirkan akan menular kekeluargaannya.
"Sehingga ada protokol kesehatan yang harus kita terapkan," pungkasnya.