Sriwijaya Air Hilang Kontak

DVI Polri Terima 72 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air, 4 Teridentifikasi, Ada Pramugara & Kopilot

DVI Polri telah menerima 72 kantong jenazah korban Sriwijaya Air, usai ditemukan. Sedikitnya 4 jenazah teridentifikasi, ada pramugari dan kopilot.

WARTAKOTA/Henry Lopulalan
Tim Disaster Victim Identification (DVI) indetifikasi korban hasil pencarian TIM SAR di JICT, Tanjungpriuk, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021).Total, Sejumlah korban meninggal dan 53 properti berupa pakaian korban, serpihan maupun pelampung milik pesawat SJ-182 berhasil ditemukan. (WARTAKOTA/Henry Lopulalan) 

TRIBUNKALTIM.CO – Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri telah menerima 72 kantong jenazah korban Sriwijaya Air SJ 182, usai ditemukan beberapa waktu lalu.

Sedikitnya 4 jenazah telah teridentifikasi, seperti pramugari dan kopilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Tim DVI yang terbaru berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak berdasarkan hasil analisis sidik jari, Selasa (12/1/2021) kemarin.

Usai mereka melakukan rekonsiliasi antara data ante mortem dan post mortem.

Ketiga korban tersebut bernama Fadli Satrianto, Hasanah, dan Ashabul Yamin. 

Baca juga: Tema Mata Najwa Malam Ini, Najwa Shihab Buka-bukaan Tentang Vaksin, Live Streaming di Trans 7

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Balikpapan Rabu 13 Januari 2021, Hujan Ringan Turun Pagi, Siang, Sore dan Malam

Baca juga: Live Streaming Pemberian Vaksin Sinovac Kepada Jokowi Serta Tokoh yang Dapat Vaksin Covid Pertama

Sebelumnya, korban pertama yang berhasil diidentifikasi adalah salah satu pramugara Sriwijaya Air, Okky Bisma juga berhasil diidentifikasi melalui sidik jari KTP elektronik.

Selang sehari selanjutnya, menyusul kopilot Sriwijaya Air, Fadly Satrianto yang berhasil teridentifikasi jenazahnya.

Dengan tambahan tiga korban tersebut berarti sudah ada empat jenazah korban yang berhasil diidentifikasi.

“Pada hari ini tim dapat mengidentifikasi tiga korban. Pertama korban atas nama Fadli Satrianto, kedua atas nama Hasanah, ketiga atas nama Ashabul Yamin," kata Kepala Biro Penmas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam konferensi pers, Selasa (12/1/2021) kemarin.

"Hari ini hasil rekonsiliasi dari tim terdapat tiga korban yang teridentifikasi,” tuturnya.

Baca juga: Hari Ini Jokowi Disuntik Vaksin Sinovac, 6 Poin Vaksinasi Corona, Dari Reaksi Sampai Efek Samping

Baca juga: AC Milan Babak Belur Kalahkan Torino, Donnarumma Diusir Wasit, Calhanoglu Pahlawan Drama Adu Penalti

Baca juga: KABAR GEMBIRA BLT Ibu Hamil Rp 3 Juta Cair, Catat Syarat dan Cara Cek Status di dtks.kemensos.go.id

Baca juga: Tema Mata Najwa Malam Ini, Najwa Shihab Buka-bukaan Tentang Vaksin, Live Streaming di Trans 7

Kapus Inafis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto kemudian menjelaskan jenazah atas nama Ashabul Yamin teridentifikasi dari kantong mayat dengan nomor 0072 dan 0029 yang ternyata merupakan satu bagian tubuh.

Almarhum lahir di Sintang, 31 Mei 1984, berjenis kelamin laki-laki dan beragama Islam.

Almarhum Ashabul Yamin beralamat di Jalan Sakti Nomor 7A, RT 05/06, Kelurahan Petukangan Selatan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

“Ini (almarhum Ashabul Yamin) sesuai dengan daftar manifes penerbangan Sriwijaya Air SJ 182 yang kami terima, yaitu nomor manifest 40.

Sehingga diyakini korban ini benar-benar terdaftar dan naik pesawat Sriwijaya Air,” kata Brigjen Pol Hudi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved