Virus Corona di PPU
Banyak ASN di Penajam Paser Utara Positif Covid-19, Puluhan Pejabat Pemkab PPU Lakukan Rapid Antigen
Meningkatnya kasus positif covid-19 kepada para Aparatur Sipil Negara ( ASN ) Di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara.
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Meningkatnya kasus positif covid-19 kepada para Aparatur Sipil Negara ( ASN ) Di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur.
Dinas Kesehatan Kabupaten PPU bekerja sama dengan RSUD Ratu Aji Putri Botung Penajam melakukan Rapid Rest Antigen kepada para penjaja Eselon II dan Eselon III Pemkab PPU.
Hal itu dilakukan dalam upaya mengurangi penyebaran wabah covid-19 di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten PPU yang beberapa pekan ini mengalami peningkatan yang signifikan.
"Pemeriksaan Rapid Rest Antigen ini lebih kepada antisipasi terkait beberapa ASN yang terpapar di Kabupaten PPU. Sehingga dilakukan program dari satgas dari kabupaten PPU berinisiatif untuk melakukan ini," kata Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung, dr Lukasiwan Eddy Saputro, saat ditemui di kantornya, Rabu (13/1/2021).
Baca juga: Penajam Paser Utara Butuh 56 PNS, Pemkab PPU Ajukan Sekitar 800 Formasi CPNS ke Kemenpan
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, Masuk Zona Merah, Tambah 6 Kasus Covid-19, 1 Meninggal
Baca juga: Kini Kabupaten Penajam Paser Utara Miliki Kampung Inggris, Ini Syarat yang Ingin Bergabung
Dalam pelaksanaan Rapid Tes Antigen iniz dr Lukas menyebut ada sebnyak 81 Pejabat mulai dari Eselon II hingga Eselon III telah dan akan melaksanakan pemeriksaan.
Pemeriksaan telah dilakukan mulai Rabu (13/1) hingga Jumat (15/1) mendatang.
Baca juga: Tak Sanggup Lagi Tampung, Pasien Covid-19 di Balikpapan Terpaksa Dirawat di Lorong Rumah Sakit
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, 57 ASN Positif covid-19, Terbanyak dari Dinkes dan RSUD
Baca juga: Melihat Kondisi Jalan Lokasi Calon Ibu Kota Negara di Sepaku Penajam Paser Utara Kaltim, Rusak Parah
Baca juga: Capres dari PSI, Giring Ganesha Test PCR Swab Positif Corona, Begini Kondisi Istri dan anaknya
Dari 38 nama yang disetorkan ke kami, itu sudah dilakukan pemeriksaan dihari kemarin dan sekarang itu 21 pejabat yang hadir melakukan tes, masih tersisa 22 yang belum melakukan pemeriksaan.
"Kemungkinan besok atau lusa selesai semua," lanjutnya.
Pemeriksan rapid tes antigen ini menurut dr Lukas menggunakan metode Swab.
Waspada Virus Corona Varian Baru
Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.
Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.
"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang
Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi covid-19
Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.
"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.
Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.
Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.
"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.
Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya
Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun
Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh
Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.
"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).
6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus Corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
( TribunKaltim.co/Dian )