Breaking News

Berita Balikpapan Terkini

Gempa Bumi Turut Dirasakan Warga di Kota Balikpapan, Sumber Berasal dari Majene Sulawesi Barat

Daerah Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur sempat digoyang akibat gempa bumi sekitar pukul 14.35 Wita, Kamis (14/1/2021)

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
HO/BPBD BALIKPAPAN
TANAH GOYANG - Karyawan di salah satu Bank di Balikpapan, Kalimantan Timur yang keluar menuju titik aman akibat terasa gempa, Kamis (14/1/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Daerah Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur sempat digoyang akibat gempa bumi sekitar pukul 14.35 Wita, Kamis (14/1/2021).

Penelusuran TribunKaltim.co, proses gempa tersebut berasal dari wilayah perairan Majene, Sulawesi Barat.

Berdasarkan rilis yang diterima oleh TribunKaltim.co, Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno melalui Kepala BMKG Balikpapan, Erika, menyatakan.

Bahwa analisis BMKG sendiri menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki magnitudo M=5,9.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Balikpapan Rabu 13 Januari 2021, Hujan Ringan Turun Pagi, Siang, Sore dan Malam

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Balikpapan Sabtu 9 Januari 2021, Hujan Ringan akan Turun di Jam-jam Berikut

Baca juga: Kabupaten Berau Kini Punya Alat Pendeteksi Gempa Bumi dan Tsunami

"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,99 LS dan 118,89 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 km arah Barat Laut Majene," ungkap Erika melalui rilisnya yang dikirim ke TribunKaltim.co.

Mengenai jenis maupun mekanismenya, lanjutnya, gempa bumi kali ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik," ujarnya lebih lanjut.

Meski begitu, melalui pemantauan BMKG Balikpapan, terdapat gempa susulan akibat 2 aktivitas dengan magnitudo M=4,9 yang tidak berpotensi gempa.

Beruntung hingga kini, pihaknya sendiri belum menerima laporan terkait adanya bangunan yang rusak atau korban.

Baca juga: PPKM Kala Covid-19 di Balikpapan Berlaku 2 Minggu, Belum Ada Rencana Blokir Akses Warga Luar Daerah

Baca juga: Sepak Terjang Survelains Covid-19 di Balikpapan, Tak Kenal Tanggal Merah, Per Hari Telepon 25 Orang

Baca juga: DP3 Balikpapan Siapkan Bibit Gratis Untuk Tanam di Pekarangan Rumah Demi Dukung Program Pagar Mantap

Melalui rilisnya lebih lanjut, BMKG Balikpapan sendiri menghimbau untuk melakukan pemeriksaan mandiri untuk memastikan bangunan yang ditinggali memiliki ketahanan terhadap gempa.

"Pastikan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," tuturnya.

Sementara itu, dari warga sekitar sendiri, terbelah antara dua, dimana ada yang merasakan dan tidak.

Baca juga: BMKG Umumkan Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Lebak Banten, Jawa Barat, Ini yang Harus Dilakukan

Baca juga: Gempa Bumi Guncang Pacitan, BMKG Sebut Dekat Dengan Sumber Gempa Dahsyat Tahun 1937

Baca juga: Fenomena Munculnya Cacing Tanah di Solo, Spekulasi Aktivitas Gunung Berapi hingga Gempa Bumi Mencuat

"Terasa tadi getarannya sampai di perumahan Pandan Barat, Margasari, Balikpapan Barat," ujar seorang warga, Lia.

Seorang warga lain, Fitri, mengaku bahwa awalnya dia mengira bahwa sedang pusing kala sedang gempa.

"Aku ngerasa tadi, aku pikir pusing. Kok agak goyang hampir mau jatuh," ucap Fitri.

Doa saat Terjadi Gempa Bumi

Bagi umat Islam, sebaiknya mencoba untuk membaca doa ini ketika gempa bumi terjadi.

اَللَّهُمّ إِنّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ؛ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّمَافِيْهَا وَشَرِّمَا أَرْسَلْتَ بِهِ

ALLAHUMMA INNII AS’ALUKA KHOIROHAA, WA KHOIROMAA FIIHAA WA KHOIRO MAA ARSALTA BIH, WA A’UDZUBIKA MIN SYARRIHAA WASYARRI MAA FIIHAA WA SYARRI MAA ARSALTA BIH

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang didalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan."

Tips Menyelamatkan Diri saat Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia dan juga di beberapa negara lain.

Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng utama dunia, yaitu lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik yang berhimpitan dan saling menekan, sehingga memungkinkan munculnya gempa.

Pada gempa berkekuatan 5,9 skala richter di Yogyakarta pada 27 Mei 2006, lebih dari 6000 orang meninggal dunia, puluhan ribu lainnya luka, dan ratusan ribu rumah rusak.

Terbayang betapa mengerikannya gempa bumi.

Oleh karena itu kita sebaiknya mengerti langkah-langkah apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa, sesuai panduan Palang Merah Indonesia (PMI).

Kebiasaan waspada:

- Kenali daerah sekitar tempat tinggal (apakah termasuk rawan gempa atau tidak).

- Ketika masuk ke sebuah gedung atau bangunan, perhatikan di mana letak pintu keluar, tangga darurat, atau cara-cara untuk mengeluarkan diri jika sewaktu-waktu harus menyelamatkan diri.

- Di dalam ruangan tempat kamu berada, perhatikan titik-titik yang aman untuk berlindung ketika gempa terjadi.

- Perhatikan juga tempat yang berbahaya jika gempa terjadi, seperti di dekat kaca, tiang atau pilar, lemari, dan lain-lain.

- Catat dan simpan nomor-nomor telepon penting yang harus dihubungi saat gempa terjadi seperti PMI, rumah sakit, pemadam kebakaran, polisi, dan lain-lain.

- Matikan kran air, kompor, gas, dan listrik jika selesai digunakan.

Tindakan ketika gempa terjadi

Saat terjadi gempa tetaplah tenang, lalu lakukan tindakan sebagai berikut:

1. Jika berada di dalam rumah Berusahalah menyelamatkan diri dan keluarga. Berlindunglah di bawah meja agar tubuh tidak terkena benda-benda yang berjatuhan. Lindungi kepala dengan apa saja, misalnya bantal, papan, atau kedua tangan dengan posisi telungkup.

2. Jika berada di luar rumah Merunduk dan lindungilah kepala, lalu bergeraklah menjauh dari gedung dan tiang menuju daerah terbuka. Jangan melakukan tindakan apapun, tunggulah sampai keadaan benar-benar tenang karena setelah gempa pertama biasanya ada gempa susulan.

3. Jika berada di pusat perbelanjaan atau di tempat umum lainnya Usahakan untuk tetap tenang, biasanya kerumunan orang dalam bencana berpotensi kepanikan. Ikuti petunjuk dari petugas penyelamat. Jangan menggunakan lift ketika terjadi gempa atau kebakaran namun gunakanlah tangga darurat, lalu bergeraklah ke tempat terbuka.

4. Jika berada di dalam kendaraan Berpeganganlah dengan erat sehingga tidak terjatuh dari guncangan atau jika kendaraan berhenti secara mendadak. Tetaplah tenang dan ikuti perintah atau petunjuk dari petugas. Mintalah pengemudi untuk menghentikan kendaraan. Setelah itu bergeraklah ke tempat yang terbuka.

5. Jika berada di gunung atau pantai Gempa dapat menimbulkan longsor di gunung atau perbukitan. Jika Kamu berada di pegunungan, bergeraklah ke tempat yang aman seperti lapangan terbuka yang jauh dari daerah lereng. Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami, jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

Tindakan setelah gempa terjadi

Setelah bencana gempa bumi terjadi, lakukanlah langkah-langkah berikut:

- Bila masih berada di dalam ruangan atau gedung, segeralah keluar.

- Periksalah keadaan diri sendiri, apakah ada bagian tubuh yang terluka atau tertimpa benda-benda.

- Mintalah orang dewasa untuk mematikan aliran listrik dan gas.

- Janganlah menyalakan api, karena bisa terjadi kebocoran gas atau tumpahan bahan bakar.

- Jika mampu, berilah pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitarmu.

- Dengarkanlah informasi dari sumber-sumber yang terpercaya dan bertindaklah sesuai imbauan.

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Doa saat Terjadi Gempa Bumi, Malam Ini Gempa Potensi Tsunami Guncang Banten dan Jakarta

( TribunKaltim.co/Mohammad Zein Rahmatullah )

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved