Sriwijaya Air Hilang Kontak
Kebanyakan Sudah Tak Utuh, Terungkap Cara Petugas Identifikasi Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182
Saat ini, tim Identifikasi Korban Bencana Nasional (DVI) sudah menerima 155 kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.
TRIBUNKALTIM.CO - Ada beberapa mayat korban kecelakaan pesawat udara Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan tidak utuh.
Oleh karena itu proses mengidentifikasi tubuh korban Sriwijaya udara tidak utuh dengan mencocokkan DNA.
Saat ini, tim Identifikasi Korban Bencana Nasional (DVI) menerima 155 kantong mayat korban kecelakaan udara Sriwijaya.
Hal ini diungkapkan oleh Polri Divhumas Karopenmas, Brigadir Jenderal Rusdi Hartono, Jumat (15/1/2021) di Rumah Sakit Polisi Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca juga: Update Sriwijaya Air: Tim Gabungan Kumpulkan Jasad Korban di 239 Kantong, Begini Detailnya
Baca juga: Pilot Pesawat Sriwijaya Air Tak Punya Pilihan, Hanya Tersisa Dua Menit Sebelum Menghantam Pulau Laki
Hingga saat ini, kata Rusdi, pihaknya sudah mendapatkan kantong jenazah sebanyak 155 kantong jenazah dan masih melakukan sejumlah proses untuk dapatkan data-data dari temuan tersebut,
Hingga saat ini tim DVI telah memasuki tahap rekonsiliasi atau pencocokan.
Mayoritas proses menggunakan korban DNA yang cocok dan DNA keluarga biologis.
Diharapkan dengan lebih banyak DNA diharapkan akan dicocokkan, maka semakin banyak identitas korban ditemukan diajukan kepada keluarga.
Sementara itu, Kepala Kepala DVI Kepolisian Nasional DVI Pusdokkes, Komisaris Pemeriksaan DNA Ahmad Fauzi memang membutuhkan lebih banyak waktu daripada pemeriksaan melalui gigi dan sidik jari.
Tetapi dia memastikan bahwa gigi, sidik jari, atau DNA adalah data inspeksi primer sehingga semua dapat dinyatakan akurat.
Pemeriksaan melalui DNA harus dilakukan jika tim DVI tidak menemukan benda tubuh dalam bentuk rahang atau sidik jari.
"Jika tubuh tidak utuh, kita perlu DNA membutuhkan waktu lebih lama karena ada tahapan," jelas Fauzi.
Baca juga: Sempat Direkam Penumpang Sriwijaya Air, Video Suasana Kabin dan Cuaca Buruk Sesaat Sebelum Take Off
Baca juga: DVI Polri Terima 72 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air, 4 Teridentifikasi, Ada Pramugara & Kopilot
Maka Fauzi berharap keluarga bersabar atas proses yang tengah berlangsung.
Sebab menurutnya proses DVI lebih baik lambat asal tepat dibanding pihak tim DVI terburu-buru sehingga salah identifikasi.
Menunggu Sampel DNA Keluarga Tiga Jenazah Korban Sriwijaya Air