Sriwijaya Air Hilang Kontak

Update Sriwijaya Air: Tim Gabungan Kumpulkan Jasad Korban di 239 Kantong, Begini Detailnya

Update hari ke- 6 pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182, tim gabungan sukses mengangkut 239 kantong jenazah berisi bagian jasad korban.

WARTAKOTA/Henry Lopulalan
Tim Disaster Victim Identification (DVI) indetifikasi korban hasil pencarian TIM SAR di JICT, Tanjungpriuk, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021).Total, Sejumlah korban meninggal dan 53 properti berupa pakaian korban, serpihan maupun pelampung milik pesawat SJ-182 berhasil ditemukan. (WARTAKOTA/Henry Lopulalan) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG PRIOK- Update hari ke- 6 pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182, tim gabungan sukses mengangkut 239 kantong jenazah berisi bagian jasad korban.

Hal ini menyusul kinerja tim gabungan yang berhasil mengevakuasi bagian jasad korban dalam 98 kantong jenazah pada Kamis (14/1/2021).

Bukan hanya itu, tim gabungan juga memperoleh 14 kantong lain berisi bagian atau material pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Tambahan lain yang ditemukan adalah sembilan kantong berisi serpihan kecil bagian pesawat, dan lima potongan besar material pesawat.

Temuan tersebut disampaikan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Tentara Nasional Indonesia(TNI)( Purn.) Bagus Puruhito di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis malam.

Temuan hari ini menambah objek material pesawat Sriwijaya AIr yang telah terkumpul sepanjang lima hari terakhir tim gabungan SAR mencari pesawat Sriwijaya AIr SJ 182.

Termasuk, temuan kotak hitam atau black box yang berisi rekaman informasi penerbangan atau biasa dikenal flight data recorder (FDR).

“Total kita sudah mengumpulkan 239 kantong berisi bagian tubuh, 40 kantong berisi serpihan bagian pesawat, serta 33 kantong berisi potongan besar. Begitu pula( black box) FDR," kata Bagus.

Bagus mengemukakan, operasi tim gabungan berjalan mudah lantaran disokong cuaca yang baik pada Kamis kemarin.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak lenyap kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak dengan tower pengawas  pada Sabtu sore, sekitar jam 14. 40 Wib. Pesawat pun jatuh di perairan dekat Pulau Laki, Kabupaten Kepulauan Seribu.

Pesawat tersebut diawaki enam awak aktif. Mereka terbang bersama 40 orang dewasa, tujuh kanak- kanak, dan tiga balita.

Baca juga: Pilot Pesawat Sriwijaya Air Tak Punya Pilihan, Hanya Tersisa Dua Menit Sebelum Menghantam Pulau Laki

Baca juga: TERKUAK Keanehan Data Penumpang Sriwijaya SJ 182, 1 Nama di Manifes Tak Ada di Pesawat, Ini Faktanya

Klarifikasi KNKT

Komite Nasional Keselamatan Transportasi( KNKT) mengklatifikasi terpaut spekulasi serta analisis perihal kecepatan Sriwijaya Air SJ- 182 kala jatuh, Sabtu( 9/ 1/ 2021).

Hal ini menyusul beberapa unggahan di media sosial yang menyebut Sriwijaya Air jatuh dalam kecepatan tinggi.

Satu antara lain analisis menyebut pergantian kecepatan Sriwijaya Air di kala jatuh menggapai 50 knot per detik. Padahal, satu knot per detik itu sama dengan 1.852 kilometer.

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, berkata perihal tersebut bukanlah benar. “Mobil balap saja tidak secepat itu,” ucap Soerjanto, Rabu( 13/ 1/ 2021), dilansir Tribunnews dari Kompas. com.

Sebab itu, Soerjanto memohon supaya keluarga korban Sriwijaya Air serta warga tidak gampang yakin pada analisis serta spekulasi yang tersebar.

Soerjanto berkata, informasi sesungguhnya menimpa Sriwijaya Air SJ- 182 yang jatuh masih belum divalidasi.

Dia menegaskan, apa yang berkaitan dengan musibah Sriwijaya Air pada minggu lalu bakal diberitahu setelah hasil pemeriksaan kotak hitam atau black box keluar.

Ia menyebut, data yang beredar harus divalidasi terlebih dahulu dengan cara mengetahui sumber dan fakta yang terjadi.

"KNKT hanya memberikan pernyataan berdasarkan hasil pemeriksaan black box,” ungkapnya.

Melansir Kompas. com, Ketua Sub Komite IK Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo, mengemukakan tim akan membuat laporan perinci seusai proses investigasi betul- betul berakhir dilakoni.

Dia mengatakan, laporan dini investigasi dirilis dalam waktu 30 hari.

Walaupun begitu, dalam 30 hari itu, belum tercantum analisis KNKT.

Alasannya, perlu waktu lebih lama buat mengenali pemicu Sriwijaya Air jatuh.

“Butuh waktu untuk mengungkap penyebabnya seperti apa, masalahnya dimana atau pemeliharannya bagaimana,” katanya.

Tim gabungan telah menemukan kotakn hitam atau black box berupa flight data recorder (FDR) Sriwijaya Air.

Baca juga: Sempat Direkam Penumpang Sriwijaya Air, Video Suasana Kabin dan Cuaca Buruk Sesaat Sebelum Take Off

Baca juga: Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Helikopter Dilengkapi Kamera Pencari Jenazah dan Serpihan

Pancarian CVR

Pada hari keenam pencarian, Direktur Operasi Basarnas Brigjen Tentara Nasional Indonesia (TNI) Rasman, menyebut timnya akan mengoptimalkan pencarian cockpit voice recorder( CVR).

Dikutip Kompas. com, Rasman mengatakan tim SAR gabungan masih mempunyai perlengkapan utama laut yang mempunyai keahlian sonar dasar air.

“Mudah-mudahan kami akan memaksimalkan,” katanya.

Ia menjelaskan, tidak hanya CVR, pencarian korban juga terus dioptimalkan.

Rasman mengatakan, terdapat 54 kapal serta 13 pesawat yang dikerahkan dalam pencarian hari keenam hingga saat ini.

Tidak cuma itu, 18 perlengkapan laut skala kecil semacam sea rider, jetski, serta perahu karet, ikut pula dikerahkan.

Sebelumnya diberitakan, sampai Rabu ( 13/ 1/ 2021) malam, total telah terdapat enam korban Sriwijaya Air yang telah dikenal identitasnya. Terkini, terdapat dua korban sudah teridentifikasi.

Dikutip Tribunnews, Karopenmas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, mengumumkan dua korban yang baru saja teridentifikasi atas nama Indah Halimah Gadis serta Agus Minarni.

Bukti diri keduanya sukses dikenal lewat sidik jari.

"Tim telah rekonsiliasi dan teridentifikasi. Atas nama Indah Halimah, putri kedua Agus Minarni," ucap Rusdi di Rumah sakit Polri Kramat Jati, Rabu sore.

Berikut catatan korban Sriwijaya Air SJ- 182 yang teridentifikasi:

1. Okky Bisma

2. Fadli Satrianto

3. Khasanah

4. Asy Habul Yamin

5. Indah Halimah Putri

6. Agus Minarni

Berita ini sudah tayang di Tribunjakarta. com dengan judul Update Operasi SAR SJ-182 Hari ke-6: Total 239 Kantong Jenazah Berisi Bagian Tubuh Terkumpul

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved