Suntik Vaksin Sinovac di Samarinda
Pasca Suntik Vaksin Sinovac di Samarinda, Dinkes Sampaikan Hasil Monitoring Semuanya Aman
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda menyampaikan hasil monitoring, pasca dilakukan penyuntikan vaksin sinovac di rumah Jabatan Walikota Samarinda,
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda menyampaikan hasil monitoring, pasca dilakukan penyuntikan vaksin sinovac di rumah Jabatan Walikota Samarinda, Kamis (14/1/2021).
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Samarinda, dr Osa Rafshodia ia menyatakan bahwa semuanya aman.
"Semua yang melakukan vakasinasi pada hari ini (kemarin) tidak ada keluhan apapun termasuk demam, batuk, pilek, nyeri, semuanya aman," ucapnya saat diwawancarai awak media usai kegiatan vaksinasi.
Baca juga: Gempa Bumi Turut Dirasakan Warga di Kota Balikpapan, Sumber Berasal dari Majene Sulawesi Barat
Baca juga: Kronologi Pria di Samarinda Ditemukan Tewas Tergantung, Tinggalkan Pesan pada Dinding Kamar
Baca juga: Besok PPKM Berlaku di Balikpapan, Catat 13 Poin Penting yang Wajib Diperhatikan
Dibeberkannya, dari 20 nama yang tercatat sebagai calon penerima vaksin, tidak semuanya lolos skrining, karena ada tekanan darah tinggi sehingga tidak bisa divaksin.
"Sebenarnya yang hari ini divaksin tidaklah genap 20 orang hanya 17 orang," tuturnya.
Namun ia tidak menyampaikan siapa saja orang-orang tersebut.
Saat disinggung, apakah ada pembentukan tim khusus, semisal nantinya para penerima vaksin terdapat keluhan - keluhan gejala di hari mendatang.
Dia mengemukakan, semuanya terintegrasi dengan pelayanan yang ada, tetapi Pemkot Samarinda memang membukan hotline tentang vaksinasi lewat nomor 112.
Lalu nantinya 112 yang akan mengarahkan, ke seperti sistem kesehatan yang sudah ada sekarang.
Baca juga: Wakapolda Kaltara Brigjen Erwin Zadma Siap Divaksin Sinovac, Bantu Pemerintah Melawan Covid-19
Baca juga: 2 Jam Setelah Disuntik Vaksin Sinovac, Jokowi Merasakan Sesuatu di Bagian Tubuhnya
Baca juga: Tak Ikut Disuntik Bareng Jokowi, Erick Thohir Buka-bukaan di Mata Najwa Soal Vaksin Sinovac
"Misal dia BPJS, maka ke Puskesmas, klinik swasta, kalau di sana tidak tertangani maka dirujuk ke rumah sakit. Jadi tidak ada jalur khusus vaksinasi, semuanya terintegrasi dengan layanan yang sudah ada," katanya.
Selanjutnya, kata dia, pemberian dosis vaksinasi kedua akan dilakukan pada 28 Januari 2021, atau 14 hari setelah vaksinasi.
Pernah Terpapar Covid-19, Walikota Samarinda tak Penuhi Syarat Disuntik Vaksin Sinovac
Sebelum proses pemberian vaksin sinovac di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dimulai, Walikota Samarinda Syaharie Jaang memberikan sambutan dan arahan kepada para peserta vaksinasi di Rumah Jabatan Walikota Samarinda, Kamis (14/1/2021) pagi.
Tak lupa, dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada para peserta yang terlah bersedia menjadi orang-orang pertama yang divaksin covid-19.
"Alhamdulillah kita patut bersyukur karena dalam keadaan sehat, sehingga bisa bersama-sama mengikuti vaksinasi serentak di Kaltim ini," ucapnya saat memberikan sambutan.
Baca juga: Kronologi Pengeroyokan di Kukar, Bermula dari Berkunjung ke Rumah Wanita, Polisi Masih Buru Pelaku
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Balikpapan Rabu 13 Januari 2021, Hujan Ringan Turun Pagi, Siang, Sore dan Malam
Baca juga: Rembuk Dengan Timses Andi Harun, Sekda Samarinda Sebut Dana Rp 100 Juta per RT Diakomodir di APBD-P
Seperti diketahui, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga baru menjalani vaksinasi, Rabu (13/1/2021).
"Insya Allah hari ini juga vaksin yang sama dengan Walikota Samarinda," ujarnya.
Ia berharap kepada seluruh peserta yang telah mengikuti vaksin perdana di lingkup Pemkot Samarinda, bersama Forkopimda dan tokoh masyarakat dan Agama hari ini, agar menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa vaksin covid-19 ini bisa diterima dengan baik, aman dan halal.
"Semoga ini menjadi penangkal, penjaga kita agar tidak tertular covid-19," tuturnya.
Dia menambahkan, seharusnya dirinya juga divaksin namun karena dirinya sudah terpapar covid-19 sehingga vaksinasi tidak dilakukan.
"Maka yang menggantikan saya, yakni Sekretaris Kota Samarinda Sugeng Chairuddin," ucapnya.
(TribunKaltim.co/Muhammad Riduan)