Berita Samarinda Terkini
Longsor di Samarinda, Akses Warga Perum Talangsari Regency Tertutup Tanah, Menunggu Alat Ekskavator
Kondisi Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur belakangan ini seringkali diguyur hujan hingga berjam-jam lamanya.
Penulis: Nevrianto | Editor: Budi Susilo
Adanya personil gabungan, ternyata ada saja warga atau pengendara yang membandel.
Tak memikirkan keselamatan diri, menerobos rambu (barier) yang terpasang, serta memilih menggunakan jalur kolong jembatan mahkota dua yang sangat berbahaya.
"Karena sifatnya rambu sementara, jadi kita hanya bisa mengimbau agar tidak lewat. Kami tidak bisa melakukan tindakan hukum (penilangan) terhadap mereka. Tapi kalau ada apa-apa itu ya resiko dari mereka sendiri," tegas Kasatlantas Polresta Samarinda, Kompol Ramadhanil, Jumat (15/1/2021).
Dikatakan Kompol Ramadhanil bahwa pelarangan melintas bahkan sudah tegas dilakukan.
Sudah ada pelarangan melintas dan police line yang terpasang, namun masyarkat masih saja membandel, ngotot untuk melintas.
Pihaknya tidak bisa melakukan tindakan tilang secara sembarangan tanpa aturan dasar hukum.
"Kita kan kalau ada rambu-rambu ini harus ada putusan dari pemerintah setempat untuk memutuskan rambu itu dikeluarkan aturannya. Kalau ini sifatnya sementara, kecuali sifatnya permanen (baru bisa menilang)," ungkapnya.
Langkah antisipasi, jajaran sudah ditempatkan untuk terus menghimbau pengendara agar menggunakan jalur lainnyang sudah ditunjuk, sebagai pengalihan arus menuju Kecamatan Palaran dan sebaliknya.
Secara persuasif, pengendara terus diminta memutar balik, agar tidak terjadi hal tak diinginkan selama proses pengerjaan pembersihan material longsor.
Baca juga: Dinas PU Kukar Turunkan TRC Angkut Material Longsor di Jalan Ahmad Yani Tenggarong
Ditanya terkait warga yang masih nekat melalui kolong jembatan mahkota dua yang terbilang rawan, pihaknya tak dapat berbuat banyak kecuali terus menghimbau tak melalui jalan tersebut.
Bahkan jajaran Polsek Samarinda Seberang sudah melakukan penutupan dijalur tersebut.
Polsek Palaran, juga terus melakukan imbauan agar pengendara memilih jalur stadion Palaran atau melintas diatas jembatan mahkota dua.
"Untuk antisipasi, di waktu tertentu kita standby kan anggota. Kalau jalan di bawah jembatan mahkota dua (kolong jembatan) juga sama, kita hanya bisa mengimbau karena itu bukan jalan umum kan. Kalau bahaya kan mending nggak usah lewat situ," pungkas Kompol Ramadhanil.
( TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi dan M Fairrus )