Virus Corona di Balikpapan

UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Dinkes Klaim Kesadaran Test Tinggi

Kesadaran warga Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, untuk melakukan tes terhadap Coronavirus Desease ( covid-19 ) bisa dibilang cukup tinggi

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty menyampaikan perkembangan kasus covid-19. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kesadaran warga Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, untuk melakukan tes terhadap Coronavirus Desease ( covid-19 ) bisa dibilang cukup tinggi.

Terbukti dengan testing rate yang cukup besar, yakni 5,85 per 1000 penduduk per pekan. Ini lebih tinggi dibanding standar WHO, yakni 1.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, ini artinya warga Balikpapan mampu testing sendiri.

"Tanpa di-tracing pun warga Balikpapan akan pergi sendiri untuk swab test," ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Sabtu (16/1/2021).

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Tambah 96 Kasus Positif Covid-19, 4 Kecamatan Berstatus Zona Merah

Baca juga: 2 Hari Misterius, Kapal Logistik Hilang Saat Perjalanan dari Balikpapan Menuju Kepulauan Balabalagan

Baca juga: PPKM Berlaku di Balikpapan, Ketua DPRD Abdulloh: Tak Perlu Ada Bansos

Menurut wanita yang kerap disapa Dio itu, kasus positif yang belakangan mencapai ratusan per hari, masih dimungkinan naik.

"Kan kita ngerem melalui aturan PPKM walaupun dampaknya belum nampak sekarang," ungkapnya.

Seperti diketahui, pemerintah Kota Balikpapan telah melakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di Kota Minyak.

Baca juga: PPKM Berlaku di Balikpapan, Ketua DPRD Abdulloh: Tak Perlu Ada Bansos

Baca juga: NEWS VIDEO Seorang Warga Gunung Sari Ilir Ditemukan Tewas di Pantai Segara Balikpapan

Baca juga: Rumah Sakit Penuh, Embarkasi Haji Balikpapan Dikaji Jadi RS Darurat Covid-19

Pembatas yang dilakukan seperti penutupan fasilitas umum, pembatasan jam operasional rumah makan maupun sejenisnya.

"Kenaikan kasus pada dasarnya juga dikarenakan kluster keluarga. Satu orang positif, langsung memeriksakan keluarga lain. Tracing di Balikpapan itu berjalan. Mereka sadar sendiri," katanya.

Baca juga: Tadi Malam Satgas Mulai Gencar Razia di Balikpapan, Tempat Usaha tak Sesuai Aturan Terancam Ditutup

Baca juga: Perhotelan Dukung PPKM di Balikpapan, Tutup Sementara Fasilitas Umum

Baca juga: Tak Bisa Lagi Pilah Klaster, Lonjakan Kasus Covid-19 di Balikpapan Efek Libur Natal dan Tahun Baru

Selain kesadaran masyarakat, Pemerintah Kota memang juga membuka tracing gratis. Namun memang sifatnya memanggil.

"Jadi kalau tidak sabar panggilan kami mereka tracing sendiri," ungkapnya.

Apalagi swab test maupun rapid test antibodi dan rapid test antigen saat ini sudah mudah didapat dengan harga standar.

Berikut data terbaru kasus covid-19 di Balikpapan:

Kasus Baru : 147 positif
- 51 Suspek
- 45 OTG
- 47 riwayat Tracing
- 1 pelaku perjalanan
- 1 tempat kerja
- 2 hasil rapid antigen dilanjut swab

Pasien Sembuh : 107 selesai isolasi
- 1 pasien dari RS Balikpapan Baru
- 106 selesai isolasi mandiri

Pasien Meninggal : 3 kasus
- Pasien Perempuan (BPN 7031), berusia 59 tahun meninggal dunia pada 15 Januari 2021 pukul 19.29 di RSKD.
- Pasien Perempuan (BPN 7273), berusia 50 tahun meninggal dunia pada 15 Januari 2021 pukul 22.30 di RS Siloam.
- Pasien Laki-Laki (BPN 6332), berusia 65 tahun meninggal dunia pada 15 Januari 2021 pukul 22.43 di

Total Akumulatif : 7689 kasus
Pasien Dirawat : 463
Pasien Isolasi Mandiri: 880
Pasien Sembuh : 6036
Pasien Meninggal Dunia: 310.

Waspada Virus Corona Varian Baru

Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.

Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.

"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang

Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19

Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.

"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.

Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.

Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.

"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.

Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya

Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun

Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh

Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.

"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

( TribunKaltim.co/Miftah Aulia )

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved