Gempa Sulbar
Aksi Heroik TNI di Gempa Mamuju, Pasang Badan Lindungi Istri & Anak dari Reruntuhan, Ada yang Tewas
Aksi heroik TNI di gempa Mamuju, pasang badan lindungi istri & anak dari reruntuhan, ada yang tewas
TRIBUNKALTIM.CO - Kisah heroik prajurit TNI menyelamatkan anak dan istrinya saat gempa di Mamuju, Sulawesi Barat.
Sosok prajurit bernama Sertu Palemba ini langsung memeluk istri dan 3 anaknya saat bangunan rusun mulai runtuh.
Diketahui, sebagian wilayah Sulbar diguncang gempa cukup besar pada dini hari.
Meski sudah berupaya menutupi keluarganya menggunakan badan, namun anggota TNI ini tetap kehilangan anak sulungnya.
Sementara, Sertu Palemba mengalami luka pada bagian punggung lantaran melindungi keluarganya.
Saat melihat atap runtuh diguncang gempa, Sertu Palemba, warga Pinrang, Sulawesi Barat, segera melindungi istri, Juhida dan tiga anaknya, Jumat (15/1/2021) yang tengah tertidur lelap.
Baca juga: Aksi Calon Kapolri Listyo Sigit di Banten Membekas di Ingatan Para Jawara, Hingga Sukses Pecah Rekor
Baca juga: UPDATE Kode Redeem Free Fire 17 Januari 2021, Login Challenge Dimulai, Ada Hadiah Saitama Loot Box
Baca juga: TERKUAK! Pengacara Beber Dua Jenis Penyakit Habieb Rizieq Selama Mendekam di Penjara Bareskrim Polri
Baca juga: Hanya Dimiliki Ratusan Orang Saja, Tahukah Anda Inilah Paspor Paling Langka di Dunia
Saat itu Serta Palemba memeluk keluarga tercintanya itu agar luput dari reruntuhan bangunan.
"Saya dapat luka-luka di bagian tangan dan di punggung banyak sekali.
Anak yang kedua juga terdapat luka-luka di tangan dan kaki.
Istri saya lumayan aman karena dia tepat berada di bawah saya," ujar Palemba saat ditemui di rumah duka.
Sementara itu, meskipun sudah berjuang melindungi keluarganya, anak pertama Sertu Palemba sempat terkena puing bangunan dan akhirnya meninggal dunia.
Jenazah Andra telah dimakamkan di di Bulisu, Kelurahan Kassa, Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang, pada Sabtu (16/01/2021) sekitar pukul 01.00 Wita.
Juhida menceritakan, saat itu dirinya dan ketiga anaknya untuk mengunjungi suaminya di Rusun Makorem 142/Ttg, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju.
Lalu tak disangka, gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Majene.
Juhida mengaku terbangun saat mendengar suaminya berteriak Allahuakbar ada gempa... Allahuakbar ada gempa...
"Saya dengar suami saya bilang Allahuakbar ada gempa.
Saya bangun dan bangunan dari atas langsung runtuh," ujarnya.
Baca juga: Raffi Ahmad dan Ahok Senasib, Dipolisikan Sebab Bikin Gaduh, Diterima Kapolda, Alasan Pelapor Kuat?
Tewas akibat HP
Saat gempa pertama, Gita Sutriani mengabarkan kondisinya kepada sang ayah yang berada di Majene.
Kepada orangtuanya, Gita mengabarkan terjadi gempa di Mamuju.
Gita menghuni Rusun Makorem 142/Ttg, Jl. Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju.
"Kemarin sewaktu gempa pertama, dia telepon saya. Dia bilang, bapak gempa di Mamuju.
Jadi saya bilang hati-hati nak, jangan tinggal di dalam rumah.
Lebih baik di luar dulu," ujar Sutrisno saat ditemui di rumah duka, Jumat, (15/01/2021).
Gita meyakinkan bapaknya, kalau ia baik-baik saja.
Baca juga: Marak Gerakan Peduli buat Korban Bencana di Sulbar dan Kalsel, Sejumlah Ormas di PPU Galang Dana
"Dia bilang, tidak apa-apa ji bapak. Tapi, saya punya rusun retak-retak mi," kata Sutrisno menirukan ucapan Gita.
Sutrisno pun menyarankan anaknya untuk keluar dari Rusun.
Diketahui, Ia juga sempat membagikan kondisinya setelah gempa terjadi melalui story Whatsapp dan Facebooknya.
Dalam story WA dan FB-nya, gita berfoto dengan menampilkan senyumnya, ia memakai baju berwarna merah.
Rambutnya terikat dan memakai aksesori bandana.
Foto itu di upload, Kamis, (14/01/2021) pukul 20.37 WIB.
Adapun tulisan dalam storynya tersebut tertulis "Malam ini cerita.y kita di lorong dlu.. Takut.y gempa Susulan."
Dari story tersebut, Gita berada di lorong Rusun sedang menunggu karena khawatir gempa susulan.
Gita kemudian menelpon mamanya untuk menginformasikan kondisi terkininya, kamis, (14/01/2021) sekitar pukul 24.00 WIB.
"Tengah malam, sekitaran jam 12 malam. Dia bilang, Mama, mau ma masuk di dalam Rusun. Masuk semuami orang, mau ma saya juga masuk tidur," ucap Sutrisno.
Baca juga: UPDATE Harga Emas Antam di Pegadaian Minggu 17 Januari 2021, Harganya Tetap, Ini Rinciannya
Baca juga: Ingin Download Video di Instagram Tanpa Aplikasi Tambahan, Berikut ini Cara Mudahnya
Pada saat gempa susulan terjadi, Gita dan suaminya menyelamatkan diri dengan lari keluar dari Rusun, Jumat, (15/01/2021) dini hari.
"Sewaktu sudah di luar rusun. Dia lupa HP-nya. Jadi lari dia kembali masuk. Pasnya di dalam, tiba-tiba dari atas jatuh itu material bangunannya Rusun. Jatuh tepat di kepalanya," kata Sutrisno, Jumat, (15/01/2021) siang.
Dari informasi yang dikumpulkan Tribunpinrang.com, Gita dulunya perawat di Rumah Sakit TK IV dr Sumantri, Parepare, Sulawesi Selatan.
Setelah menikah dengan Sertu Suardi, ia berhenti dan mengikuti suaminya yang bertugas di Mamuju.
Diketahui, pernikahan Gita dan Sertu Suardi yang seorang TNI sudah berjalan satu tahun.
(*)
Artikel ini telah tayang dengan judul "Peluk Anak Istri Saat Atap Runtuh karena Gempa, Sertu Palemba Korbankan Punggungnya", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/01/17/15350051/peluk-anak-istri-saat-atap-runtuh-karena-gempa-sertu-palemba-korbankan.
Artikel ini telah tayang dengan judul Sudah Selamat dari Gempa, Gara-gara HP Ketinggalan Gita Sutriani Tertimpa Reruntuhan dan Meninggal, https://wartakota.tribunnews.com/2021/01/16/sudah-selamat-dari-gempa-gara-gara-hp-ketinggalan-gita-sutriani-tertimpa-reruntuhan-dan-meninggal?page=all.