Virus Corona di Bontang

Dandim Bontang Ancam Tutup Paksa Rumah Makan dan Kafe yang Tidak Taat Terapkan PPKM

Petugas pengamanan akan gencarakan pengawasan di hari pertama, pelaksanaan Peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
HO/TELKOMSEL
PATUH PROKES - Warga di Kota Balikapan, Provinsi Kalimantan Timur taat gunakan masker, disiplin protokol kesehatan pandemi Corona. Petugas pengamanan akan gencarakan pengawasan di hari pertama, pelaksanaan Peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Petugas pengamanan akan gencarakan pengawasan di hari pertama, pelaksanaan Peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.

Kali ini Kodim 0908 Bontang beserta aparat Polres Bontang, serta Kesbangpol dan Satpol PP nanti akan melakukan patroli ke lapangan untuk meninjau pelaksanaan PPKM di hari ini, Senin 18 Januari 2021.

Melalui Dandim Bontang, Letkol Arh Choirul Huda menyebutkan, jika sebelumnya Babinsa, Bhabinkamtibmas, telah melakukan sosialisasi kepada setiap warung makan dan kafe.

Juga sekarang tinggal menunggu kesadaran dari pelaku usaha.

Baca juga: Galang Donasi Buat Korban Bencana Sulbar dan Kalsel, Pemkab Kukar Bikin Program Kukar Betulungan

Baca juga: Cegah Covid-19, Skema Ruang Tahanan di Polres Bontang Diubah, Jika Penuh Dititip ke Lapas dan Polsek

Baca juga: DPRD Usul Aktifkan Penjagaan di Tugu Selamat Datang Bontang, Cegah Pandemi Covid-19 dari Luar Kota

Jika tidak ada kesadaran masyarakat kebijakan dalam aturan PPKM, maka pihaknya akan melakukan tindakan.

"Apabila kesadaran belum terwujud kami akan mengambil tindakan," tuturnya saat ditanya TribunKaltim.co pada Senin (18/1/2021).

Namun penindakan akan dilakukan sesuai aturan yang tertuang dalam perwali terkait penegakan protokol kesehatan.

Baca juga: Akhirnya Pemerintah Akui Warga Masih Bisa Terpapar Covid-19 Meski Divaksin, Manfaat Vaksin Terkuak

Baca juga: Tantangan Ekonomi Kalimantan Utara di Tengah Pandemi Corona, Kadin Kaltara Soroti Lahan Tidur

"Iya kita mengacu pada Perwali. Tapi hanya sebatas saksi sosial. Karena belum ada diatur saksi tegasnya," terangnya.

Tetapi, jika saksi sosial ini masih juga disepelekan, maka Pemkot Bontang memiliki kewenangan untuk menutup usaha tersebut.

"Tiga kali ditegur tapi masih tidak diindahkan. Ya mohon maaf, terpaksa kami lakukan penutupan. Meski ini sifatnya imbauan," terangnya.

Ia pun berharap kepada masyarakat, untuk bekerjasama demi melawan dan menekan angka persebaran Covid-19 di Bontang.

"Iya, ayolah kita sama-sama perangai covid-19 ini dengan meningkatkan disiplin dengan aturan pencegahan virus Corona," pungkasnya.

Diketahui, penambahan kasus terkonfirmasi positif per 17 Januari 2021 kemarin, sebanyak 98 kasus.

Baca juga: 8 Kata Tidak Jokowi Sebelum Divaksin Corona, Tangan Vaksinator Gemetar Suntik Sinovac ke Presiden

Baca juga: Angka Covid Masih Melonjak di Bontang, Kasus Baru Positif Corona Capai 50 Orang, 2 Pasien Meninggal

Dengan jumlah kasus aktif sudah capai 584 kasus.

Bahkan virus Corona berbahaya dari Wuhan China ini telah menelan korban jiwa sebanyak 41 orang.

Sementara, penambahan sembuh sebanyak 19 kasus, dengan persentase angka kesembuhan 74.8 persen.

Waspada Virus Corona Varian Baru

Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.

Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.

"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang

Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19

Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.

"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.

Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.

Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.

"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.

Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya

Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun

Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh

Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.

"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

( TribunKaltim.co/Ismail Usman )

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved