Berita Balikpapan Terkini

Penduduk Miskin di Kota Balikpapan Kaltim Naik, Pendapatan Warga Berpenghasilan Rendah Berkurang

Pandemi Corona atau covid-19 yang terjadi selama hampir setahun telah mengubah perekonomian Indonesia. Termasuk Kota Balikpapan.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
KEMISKINAN - Wajah pemulung yang ada di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (18/1/2021). Tercatat, penduduk miskin di Kota Minyak ( julukan Kota Balikpapan ) tahun 2020 sebanyak 17.020 jiwa atau 2,57 persen. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

"Namun yang perlu diperhatikan. Masih ada 59,56 persen rumah tangga miskin yang belum menerima dan memanfaatkan BPNT," terangnya.

Ibu Kota Negara Turut Dorong Ekonomi

Pada 2021, sektor jasa di Provinsi Kalimantan Timur diproyeksi mengalami meningkat.

Terkhusus untuk sektor perhotelan, restoran dan hiburan.

Sektor dinilai akan menjadi primadona dalam penerimaan pajak di Kota Balikpapan.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Balikpapan Haemusri Umar mengatakan kepada Tribunkaltim.co.

Baca juga: PHM Kembangkan Inovasi Selama Pandemi covid-19, Sukses Jaga Keekonomian Sumur Pengembangan

Baca juga: Presdir PT Nam Air Optimistis Layanan Penerbangan di Kubar Beri Dampak Positif Peningkatan Ekonomi

Baca juga: Transformasi Digital untuk Pemulihan Ekonomi, E-commerce Punya Peran Penting

Baca juga: Kasus Corona Melonjak, Ruang ICU Covid di Semua RS Balikpapan Penuh, Rencana Siapkan Tenda Darurat

Ia optimis, target penerimaan pajak daerah dan retribusi pada tahun mendatang ada kenaikan dari tahun ini.

Pihaknya telah menyepakati untuk tahun 2021, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 2,1 triliun.

Target pajak daerah sebesar Rp 515 miliar, retribusi Rp 63 miliar, kekayaan Rp 16,4 miliar dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 96,8 miliar.

Jika dilihat dari angka target, sudah termasuk tinggi apalagi ditengah pandemi Corona.

"Tapi kita tetap berharap pada 2021 vaksin covid-19 sudah tersedia dan terdistribusi ke masyarakat," jelasnya, Senin (28/12/2020).

Keberadaan vaksin akan membuat sektor tersebut di atas lebih lega dalam beraktivitas.

Sehingga dapat memicu pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: APBD Kaltara 2021 Disetujui Rp 2,3 Triliun, Fokus Penanganan Covid-19

Baca juga: Hasil Razia Protokol Kesehatan, Satgas Covid-19 Balikpapan Sebut Denda Terkumpul Rp 160 Juta

Baca juga: Keterampilan Ibu-ibu Dinilai Jadi Modal Perekonomian Keluarga di Kabupaten Malinau

Baca juga: Penerima Penghargaan Wanita Inspiratif Paser, Ina Rosana: Perempuan Penggerak Ekonomi Keluarga

Pengaruh vaksin dinilai akan memberikan dampak yang besar pada perekonomian, jasa, serta sektor lainnya.

Hal tersebut diperkuat dengan adanya perencanaan pembangunan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru akan dimulai.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved