Berita Nasional Terkini

Berdoa di Kuburan Covid-19 hingga Ajakan Ziarah Walikota Jaang, Epidemiolog Ingatkan Risiko Tertular

Tidak ada basis risetnya yang mendukung itu efektif, ya kita jadi menimbulkan juga risiko lain. Menambah risiko penularan

HO/BPBD SAMARINDA
Proses pemakaman kasus meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Pasien covid-19 dikebumikan di pemakaman khusus covid-19 di Taman Pemakaman Raudhatul Jannah di Jl Serayu RT 20 Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kaltim, Selasa (22/12/2020). 

Di Samainda, Walikota Syaharie Jaang beserta rombongan Pemkot Samarinda pernah mengunjungi kuburan khusus Covid-19 di Pemakaman Raudhatul Jannah di Jalan Serayu RT 20 Kelurahan Tanah Merah, Samarinda Utara, Rabu (23/12/2020) lalu.

Walikota Samarinda Syaharie Jaang dan Sekretaris Kota Samarinda Sugeng Chairuddin beserta rombongan, saat meninjau pemakaman khusus covid-19 di Pemakaman Raudhatul Jannah di jalan Serayu RT 20 Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, Rabu (23/12/2020). TRIBUNKALTIM.CO, M RIDUAN 


TRIBUN KALTIM. CO, SAM
Walikota Samarinda Syaharie Jaang dan Sekretaris Kota Samarinda Sugeng Chairuddin beserta rombongan, saat meninjau pemakaman khusus covid-19 di Pemakaman Raudhatul Jannah di jalan Serayu RT 20 Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, Rabu (23/12/2020). TRIBUNKALTIM.CO, M RIDUAN TRIBUN KALTIM. CO, SAM (TRIBUNKALTIM.CO/M RIDUAN)

Ia mengaku terkesan dengan kondisi makam yang menurutnya tertata baik. Beberapa arahan dan pesan ia sampaikan kepada pengelola makam, di antaranya dalam urutan blok-blok guna lebih memudahkan siapa pun yang ingin berkunjung atau berziarah.

"Tadi saya ingatkan yang menangani ini, batur itu diseragamkan dan tanah kuburan ditanami rumput yang baik. Dan saya minta buat adanya blok, misal Blok A siapa aja, jadi semisal keluarga datang tinggal lihat di pos," ujarnya.

Jaang juga mengimbau masyarakat yang keluarganya dimakamkan di kuburan tersebut  dipersilahkan untuk berziarah ke sana.

"Kalau ada keluarganya yang dimakamkan di sini, belum penah ke sini, silahkan ke sini. Nanti dengan senang hati petugas akan memandu. Selama ini mungkin orang berpikir gimana ya. Kita lihat bagus kan ini," ujarnya.

[Tria Sutrisna/Kompas.com/Tribunkaltim.co] 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Dihukum Berdoa di Makam Khusus Covid-19, Epidemiolog: Justru Risiko Tertular"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved