Kebijakan PPKM di Balikpapan Berjalan 3 Hari, Tercatat 253 Pelanggaran, Dominan di Wilayah Selatan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, telah berlangsung sejak Jumat 15 Januari 2021. 

Untuk penegakannya sendiri, Satgas Covid kerap turun melakukan pemantauan terhadap pelaku-pelaku usaha di dalam lingkup kecamatan masing-masing, di wilayah Kota Balikpapan.

Setelah berjalannya kebijakan tersebut hingga Minggu (17/1/2021) kemarin, Satpol PP Kota Balikpapan mencatat pelanggaran terhadap PPKM selama tiga hari kemarin.

Upaya penegakan PPKM tanggal 15 Januari 2021 sampai dengan 17 Januari 2021.

"Dengan hasil pelanggaran sebanyak 253," ungkap Sekretaris Satpol PP Kota Balikpapan kepada TribunKaltim.co pada Senin (18/1/2021).

Baca juga: BREAKING NEWS Seorang Warga Sepinggan Balikpapan Ditemukan Meninggal, Diduga Terpapar Covid-19

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Balikpapan, RSKD tak Sanggup Tampung Pasien Corona, Ajukan Tambah Ruang

Baca juga: Ada Resepsi Pernikahan Saat PPKM, Jubir Satgas Covid-19 Balikpapan Beri Penjelasan

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Balikpapan, RSKD tak Sanggup Tampung Pasien Corona, Ajukan Tambah Ruang

Melalui rilis Pemkot Balikpapan mengenai daftar pasien covid-19, ia memaparkan pelanggaran atas kebijakan PPKM selama tiga hari terakhir di Kota Balikpapan dari seluruh Kecamatan.

Berikut data yang dihimpun oleh TribunKaltim.co terkait data pelanggaran PPKM di Kota Balikpapan.

1. Balikpapan Kota: 42 pelanggaran
2. Balikpapan Tengah: 7 pelanggaran
3. Balikpapan Selatan 72 pelanggaran
4. Balikpapan Timur 45 pelanggaran
5. Balikpapan Utara 51 pelanggaran
6. Balikpapan Barat 31 pelanggaran.

"Dalam rangka PPKM, ada kegiatan yang kita bubarkan, ada kegiatan yang kita batasi waktunya, ada kegiatan yang kita tindak," sambung Walikota Balikpapan, Rizal Effendi.

Sehingga, dalam penerapan PPKM, dia berharap agar masyarakat dapat memberi perhatian dengan mematuhi penerapan PPKM di Kota Balikpapan.

"Jadi saya mohon perhatian masyarakat. Ini memang tidak nyaman, tidak populer tapi ini demi kebaikan kita bersama," tutupnya.

Waspada Virus Corona Varian Baru

Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.

Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.