Berita Balikpapan Terkini

Peduli Korban Bencana di Sulbar dan Kalsel, Jenis Bantuan Disalurkan Pemkot Balikpapan Masih Dibahas

Pemerintah Kota Balikpapan berencana akan menyalurkan bantuan untuk korban bencana. Khususnya yang terkena air bah alias banjir di Kalimantan Selatan

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Walikota Balikpapan, Rizal Effendi mengaku tengah membahas rencana Pemkot Balikpapan akan menyalurkan bantuan untuk korban bencana di Kalsel dan Sulbar. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Pemerintah Kota Balikpapan berencana akan menyalurkan bantuan untuk korban bencana.

Khususnya yang terkena air bah alias banjir di Kalimantan Selatan dan lindu alias gempa di Sulawesi Barat.

Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengaku tengah membahas hal tersebut.

Sejatinya, pemerintah kota juga berulang kali peduli terhadap daerah yang tertimpa musibah.

Baca juga: Jalan Poros Samarinda-Balikpapan Amblas, Gubernur Kaltim Isran Noor: Rumah Warga Kena Ganti Untung

Baca juga: Walikota Balikpapan tak Izinkan Galang Dana Korban Bencana di Simpang Lampu Merah, Bakal Ditertibkan

Baca juga: BREAKING NEWS Seorang Warga Sepinggan Balikpapan Ditemukan Meninggal, Diduga Terpapar Covid-19

Seperti halnya saat gempa Aceh dan Padang, Pemerintah Kota Balikpapan membantu membangun gedung sekolah.

Begitupun saat gempa Palu, pemerintah turut membantu dengan menyalurkan bantuan senilai Rp 1 miliar.

"Saat ini masih dikaji sama Sekda, anggarannya bisa dari APBD atau diambilkan dari dana tidak terduga," ujarnya, Selasa (19/1/2021).

Tak hanya pemerintah kota, DPRD Kota Balikpapan pun sudah membicarakan hal ini di grup internalnya.

Legislatif tinggal bersinergi ke pemerintah kota untuk mengkolektifkan bantuan seperti apa yang akan dikirim.

Apalagi, Walikota Balikpapan dalam pengantar di paripurna sudah mengajak wakil rakyat terkait bantuan tersebut.

Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle, menyebut bantuan ini masih harus dibahas sebab terkait APBD.

“Kita sudah selaras dan sejalan. Tinggal teknisnya nanti perlu dibahas bersama. Apalagi pasti menggunakan APBD yang harus dipertanggungjawabkan bersama,” tuturnya.

Baca juga: Kebijakan PPKM di Balikpapan Berjalan 3 Hari, Tercatat 253 Pelanggaran, Dominan di Wilayah Selatan

Baca juga: Siap-siap, Balikpapan Berlakukan Rapid Test Antigen Acak di Jalur Darat, Cek Titik Poskonya

Baca juga: Gelar Pesta di Kolam Renang, Puluhan Remaja Balikpapan Langgar Prokes, Kena Denda Rp 1 Juta

Tak hanya pemerintah kota dan legislatif, politisi partai Gerindra ini pun melihat respons positif masyarakat Balikpapan sangat luar biasa.

Pasca terjadinya bencana alam di Sulbar dan Kalsel, banyak masyarakat dari kalangan organisasi dan komunitas menggalang dana di simpangan jalan.

Walikota tak Izinkan Galang Dana Korban Bencana di Simpang Lampu Merah

Belum lama ini, bencana alam menimpa beberapa lokasi di Tanah Air, termasuk di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Bencana tersebut menggerakkan tidak sedikit orang untuk menggalang bantuan, baik berupa kebutuhan primer hingga uang.

Wujudnya bermacam-macam.

Ada yang mendirikan posko mandiri, ada pula yang melakukan penggalangan dana di simpang-simpang lampu merah.

Menyikapi hal tersebut, Walikota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan, pihaknya tidak memperkenankan penggalangan bantuan di simpang lampu merah.

"Kita tidak memperkenankan di persimpangan jalan karena rawan," ujar Rizal Effendi, Senin (18/1/2021).

Sehingga untuk penggalangan bantuan, pihaknya menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai pelaksana pengumpulan bantuan.

"Jadi nanti pelaksana pengumpulan bantuan untuk saudara kita akan dikoordinir oleh PMI secara resmi," tuturnya lagi.

Hal tersebut, lanjut Rizal Effendi, juga demi menimbulkan transparansi pertanggungjawaban yang pada gilirannya menghindari penyelewengan dana bantuan sosial tersebut.

Secara teknis, PMI akan mendirikan posko utama dalam pengumpulan bantuan.

Sehingga, ucap Rizal Effendi, bagi yang berkenan memberikan bantuan, bisa langsung menuju Kantor PMI.

Di samping itu, mengenai pihak yang menggalang dana di persimpangan jalan, akan dilakukan penertiban.

Ini demi menghindari potensi kecelakaan.

"Ya, nanti kita akan tertibkan," ucapnya singkat.

(TribunKaltim.co/Miftah Aulia)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved