Berita Nasional Terkini
Anies Baswedan Ditantang Dedi Mulyadi Keluarkan Rp 1 Triliun Cegah Banjir Jakarta, Singgung Era Ahok
Gubernur DKI Jakarta itu ditantang mengeluarkan uang Rp 1 triliun untuk pencegahan banjir di Jakarta.
Sebelumnya, provinsi yang dipimpin Anies Baswedan ini masuk dalam 5 besar kota termacet dunia.
Namun 2021 ini, Jakarta tak lagi masuk 10 besar kota termacet.
Wagub DKI Ahmad Riza Patria menyebut prestasi ini buah dari terobosan Gubernur DKI Anies Baswedan.
Diketahui, selama pandemi covid-19, Jakarta selalu melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB).
Hal ini diduga berkontribusi mengurangi kemacetan di Ibu Kota Indonesia ini..
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal keberhasilan ibu kota keluar dari daftar 10 besar kota termacet di dunia.
Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil dari terobosan kebijakan yang dilakukan Gubernur Anies Baswedan dalam bidang transportasi.
"Pak Anies melakukan beberapa terobosan-terobosan dan kebijakan yang alhamdulillah secara perlahan mulai terlihat hasilnya," ucapnya, Kamis (21/1/2021).
Politisi Gerindra ini pun optimis, kemacetan di Jakarta bisa terus berkurang dari tahun ke tahun.
"Mudah-mudahan dalam dua tahun ke depan kita akan mendapatkan hasil yang lebih baik lagi," ujarnya di Balai Kota.
Untuk diketahui, berdasarkan data dari Tom Tom Traffic Index, tingkat kemacetan di Jakarta berada di angka 36 persen pada 2020 lalu.
Angka ini menempatkan Jakarta berada di urutan 31 dari 416 kota besar di dunia untuk urusan kemacetan.
Ini kali pertama Jakarta bisa keluar dari 10 besar kota termacet di dunia versi perusahaan teknologi penyedia data kemacetan dunia, Tom Tom.
Sebelumnya, pada tahun 2017 Jakarta berada di 4 besar dunia dengan tingkat kemacetan 61 persen.
Kemudian, Jakarta turun peringkat ke posisi pada 2018 dengan tingkat kemacetan 53 persen.