Nerita Nasional Terkini
MENGEJUTKAN! Bupati Sleman Positif Covid-19 Seminggu Setelah Divaksin, Begini Tanggapan Dokter
Bupati Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo dinyatakan positif covid-19, sepekan setelah disuntik vaksin.
TRIBUNKALTIM.CO - Ada kabar mengejutkan seputar pemberian vaksin virus Corona di Indonesia.
Bupati Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo dinyatakan positif covid-19, sepekan setelah disuntik vaksin.
Untuk diketahui, Sri Purnomo menerima suntikan pertama vaksin Sinovac pada 14 Januari 2021 lalu.
Muncul pertanyaan, mengapa setelah disuntik vaksin, Sri Purnomo masih terpapar covid-19?
Baca juga: PDIP Tak Suka Vaksin Sinovac? Refly Harun Beber Hubungan Jokowi & Partai Megawati Tak Baik-Baik Saja
Baca juga: Digeser PDIP di DPR Akibat Tolak Vaksin Sinovac, Ribka Tjiptaning Angkat Suara, Respon Mengejutkan
Baca juga: Menyandang Kasus Covid Tertinggi se-Kaltim, Balikpapan Malah Terima Vaksin Sinovac Februari Nanti
Baca juga: Tak Lama Setelah Disuntik Vaksin Sinovac, Ariel NOAH Alami Perbedaan di Kondisi Tubuhnya
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) covid-19 RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dr Tonang Dwi Ardyanto memberikan penjelasannya.
Dokter Tonang menegaskan, penyebab Bupati Sleman positif covid-19 bukan karena vaksin.
"Nomor satu, pasti bukan dari vaksin. Karena vaksin itu isinya virus mati, tidak mungkin menimbulkan infeksi," ungkap dr Tonang saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis malam.

Tonang menjelaskan, tidak serta merta orang yang telah disuntik vaksin covid-19 langsung bisa kebal dari virus tersebut.
Namun, tubuh manusia membutuhkan waktu untuk membentuk antibodi yang mampu menangkal virus covid-19.
Baca juga: Reaksi Habib Rizieq Shihab Begitu Tahu Listyo Sigit Prabowo Bakal Jadi Kapolri Baru
Baca juga: Tahukah Anda, Kenapa Pesawat Tidak Boleh Terbang di Atas Ketinggian 42.000 Kaki? Ini Alasannya
"Dilaporkan di penelitian ilmiah, sekitar hari ke-12 setelah suntikan (vaksin) pertama, baru mulai terbentuk antibodi, tapi masih sedikit sekali."
"Ibaratnya baru membuat cetakannya, purwarupanya."
"Kemudian nanti hari ke-14, disuntik (vaksin) kedua, baru ini yang bisa dengan cepat meningkatkan antibodinya," ungkap Tonang.
Sedangkan untuk membentuk antibodi yang mampu melindungi, Tonang menyebut setidaknya membutuhkan waktu 28 hari.
"Hari ke-28 diharapkan tercapai level antibodi yang memberi proteksi," ungkap Tonang.
Lebih lanjut Tonang menjelaskan, orang yang sudah disuntik vaksin covid-19 masih memungkinkan untuk terkena covid-19.
"Sebagaimana orang yang pernah kena covid, masih bisa terinfeksi covid lagi."
Baca juga: Didakwa Pasal Berlapis, John Kei Tak Tinggal Diam, Godfather of Jakarta Tak Perintah Bunuh Nus Kei
Baca juga: Di Mata Najwa, Parodi Gubernur Kalsel yang Viral di WhatsApp Diulas Najwa Shihab, Ada Langkah Hukum?
"Bedanya, orang yang pernah kena covid-19 kalau terkena lagi, gejalanya ringan atau bahkan tanpa gejala."
"Seperti orang diberi vaksin, masih tetap ada risiko untuk kena, tapi kalau pun kena, sudah punya antibodi, sehingga mencegah timbulnya gejala," jelas Tonang.
Sehingga Tonang menegaskan, Bupati Sleman Sri Purnomo positif covid-19 bukan karena vaksin.
"Pada kasus ini, beliau terinfeksi dari yang lain entah dari mana," ungkap Tonang.
Bupati Sleman Tanpa Gejala
Sementara itu saat ini Bupati Sleman, Sri Purnomo disebut tanpa gejala dan tengah menjalani isolasi mandiri di rumah dinas.
"Hasil antigen kemarin dan hasil PCR tadi pagi itu (Bupati Sleman Sri Purnomo) positif (covid-19)," ujar Sekda Kabupaten Sleman Harda Kiswaya, Kamis (21/1/2021).
Dilansir Kompas.com, Harda menyampaikan, Bupati Sleman Sri Purnomo saat ini dalam kondisi baik.
"Kami bersyukur setelah dilakukan foto scan paru-paru dan sebagainya alhamdulilah semuanya kondisinya sangat baik, jadi OTG. Beliau melakukan isolasi mandiri di rumah dinas," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo menjelaskan, awalnya Bupati Sleman Sri Purnomo menjalani swab antigen karena merasakan gejala batuk-batuk.
"Kemarin siang Pak Bupati meminta diperiksa swab antigen karena malam Rabunya merasakan batuk-batuk dan suhu tubuhnya 37,6 derajat jadi di atas 37,3," ucapnya.
Swab antigen dilakukan oleh Dinas Kesehatan di rumah dinas Bupati Sleman.
Hasilnya, ternyata positif antigen.
"Tadi pagi PCR di rumah sakit, siang harinya keluar hasilnya ternyata positif," tegasnya.
Adapun pengumuman Sri Purnomo positif covid-19 juga diunggah melalui akun Instagram pribadinya, @sripurnomosp, Kamis (21/1/2021).
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas.com/Wijaya Kusuma
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judulSeminggu setelah Divaksin, Bupati Sleman Terinfeksi covid-19, Ini Tanggapan Dokter