Virus Corona

Hampir Setahun Pandemi, Tak ada Satupun Suku Baduy Terpapar Covid-19, Ternyata Ini Rahasianya

Namun ternyata warga suku Baduy di pedalaman Provinsi Banten tak ada yang terpapar covid-19      

KOMPAS.COM / VITORIO MANTALEAN
Ilustrasi kawasan pemukiman suku Baduy 

Mereka yang datang ke Baduy, kata Saija, harus mengikuti protokol kesehatan. Warga Baduy juga diwajibkan untuk selalu mengenakan masker.

Upaya lain untuk menangkal Covid-19 juga dilakukan dengan cara tradisional.

Mantra dan doa

Setiap saat, kata Saija, kerap dilakukan doa bersama untuk meminta keselamatan bagi warga Baduy.

"Beberapa waktu lalu bersama Jaro Tangtu kita kumpul, berdoa, nyareat-lah istilahnya untuk keselamatan warga Baduy, kita pagari juga batas-batas wilayah dengan doa, ada mantra-mantranya," kata dia.

Para penggali makam bicara antisipasi tanggal Covid-19

Keseharian para penggali pusara di Taman Pemakaman Umum (TPU) di Jakarta Selatan beberapa minggu ini berbeda.

Mereka diberikan tugas baru sebagai penggali pusara khusus Covid-19 yang terletak di TPU Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Bila kebanyakan orang menjauh dari intaian Covid-19, mereka sebaliknya, bekerja memakamkan jenazah Covid-19.

Para penggali makam pun menyiapkan 'tameng' sebagai pelindung dari Covid-19 yang mengintai saat bertugas di pemakaman.

Baca juga: KABAR SEDIH Letjen TNI Doni Monardo, Ketua Satgas Positif Covid-19 Usai Keliling Daerah

Baca juga: NASIB Oknum Polisi Diduga Pria di Video Asusila Pasien Covid di RSUD Dompu Viral, Ini Kata Kapolres

Rutin Sarapan, Minum Vitamin dan Jamu

Yanto Suyono (55) misalnya, ia rutin sarapan dan minum vitamin sebelum berangkat ke TPU Srengseng Sawah dari rumahnya di kawasan Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan.

Istri dan anaknya selalu mengingatkannya. Ia juga tak lupa menenggak jamu sebelum berangkat.

"Enggak pernah saya enggak diingatkan. Setiap abis salat subuh, "ayah kalau mau berangkat sarapan dulu". Minum jamu seduh juga. Buat kesehatan dan pegal linu," ceritanya kepada TribunJakarta.com.

Suryadi Yahya (46), petugas makam lainnya juga menelan vitamin sebelum memulai kerja.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved