Berita Kaltara Terkini

Miliki Potensi Gempa, BMKG Tanjung Harapan Pasang Accelerograph di Tana Tidung

Pulau Kalimantan khususnya di wilayah Kalimantan Utara, ternyata memiliki potensi gempa yang cukup besar.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MAULANA ILHAMI FAWDI
Kepala Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan, Sulam Khilmi, Sabtu (23/1/2021).TRIBUNKALTIM.CO/MAULANA ILHAMI FAWDI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Pulau Kalimantan khususnya di wilayah Kalimantan Utara, ternyata memiliki potensi gempa yang cukup besar.

Hal ini dikemukakan Kepala Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan,Sulam Khilmi, saat dikonfirmasi mengenai potensi bencana di Kaltara.

"Untuk potensi jelas ada, di seluruh Kalimantan ada, karena di Kalimantan Utara ini ada sesar juga," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan, Sulam Khilmi, Sabtu (23/1/2021).

Baca juga: Muncul Pengumuman dari Mahkamah Konstitusi, KPU Kubar Gelar Rapat Pleno Penetapan Calon Terpilih

Baca juga: Minta Dipertimbangkan, DPRD Balikpapan Nilai Tidak Perlu Ada Rapid Antigen Jalur Darat

Salah satu sesar yang dimaksud ialah sesar yang berada di Tarakan, yang mengakibatkan gempa besar satu abad silam.

"Kita ada sesar Tarakan, sekitar tahun 1900-an kita pernah gempa 7 SR. Itu di Laut Sulawesi dekat Tarakan, ada 5 kali gempa besar dari 1900-2000, artinya kalau ada sejarah gempa, itu bisa terulang," tambahnya.

Baca juga: Pria Gantung Diri di Balikpapan, Warga Temukan Dalam Kondisi Masih Bernapas

Baca juga: Wagub Kaltim Hadi Mulyadi Bicara Kemungkinan Bencana Alam Besar di Kalimantan Timur

Baca juga: Sambutan Walikota Samarinda Terpilih, Andi Harun Puji Muhammad Barkati, Sebut Kesatria Politik

Adanya potensi bencana gempa di Kaltara, membuat pihaknya memasang alat accelerograph di beberapa titik, salah satunya di Tana Tidung.

Alat yang dapat mengukur pergerakan tanah pasca gempa itu, diyakini mampu memberikan prediksi mengenai kerapatan tanah dan kelabilan kondisi tanah.

Meskipun alat tersebut tidak dapat memprediksi gempa, namun accelerograph dapat memberikan gambaran kondisi kerawanan di suatu wilayah.

Baca juga: Disdikbud Balikpapan Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Sulbar dan Banjir Kalsel

Baca juga: Tarakan Sumbang 84 Kasus Baru, Akumulasi Positif Covid-19 di Kaltara Jadi 6.189 Kasus

"Untuk alatnya accelerograph itu kita pasang di KTT karena pusat dari sesarnya, alat itu mengukur percepatan pergerakan tanah pasca gempa, jadi bukan pendeteksi gempa," katanya.

"Dia bisa mendeteksi kerapatan tanah, jadi kalau ada pembangunan misalnya, bisa dilihat aman tidak lokasi itu dari kondisi kelabilan tanahnya, seperti itu," katanya.

Saat ini alat tersebut telah terpasang di Kantor BPBD Tana Tidung. Rencananya alat tersebut akan dipasang di lima titik di Kaltara. Namun, imbas pandemi pemasangan alat harus ditunda.

Baca juga: Penerimaan Pajak di Kaltim dan Kaltara Capai Rp 17,074 T pada 2020

Baca juga: KPU Kaltara Tetapkan Zainal Paliwang-Yansen Tipa Padan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

"Lokasinya kita pasang di kantor BPBD KTT, rencananya kami akan pasang lagi di Nunukan, Bulungan, Tarakan, Long Bawan, tapi karena pandemi jadi harus ditunda dulu," tuturnya.

(TribunKaltim.Co/ Maulana Ilhami Fawdi )

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved