Pemkot Balikpapan Bakal Terima Vaksin Sinovac Tahap Pertama, Disimpan di UPTD Gudang Farmasi Dahulu

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebanyak 12.200 vial vaksin Sinovac yang akan diterima Pemerintah Kota Balikpapan pada tahap pertama diperkirakan akan tiba di UPTD Gudang Farmasi Kota Balikpapan besok, 25 Januari 2021. 

Juru Bicara Satgas covid-19 setempat, Andi Sri Juliarty, di Kota Balikpapan, menjelaskan, sebelum didistribusikan ke rumah sakit atau Fasyankes (Fasilitas Pelayanan Kesehatan), tentu saja ada teknis yang harus ditaati. 

Yakni vaksin disimpan di cold room UPTD Gudang Farmasi yang dikelola Dinas Kesehatan Kota Balikpapan.

Terkait perkembangan kasus covid-19, Satgas covid-19 Kota Balikpapan kembali mengumumkan situasi terkini penanganan kasus virus Corona pada Minggu (24/1/2021).

Hal ini terjadi penambahan pasien terkonfirmasi positif Corona sebanyak 102 kasus.

Sementara kasus selesai isolasi mencapai 115 orang, dan 5 kasus meninggal dunia.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Bertambah 102 Kasus Covid-19 Baru, 1 Pasien Masih Anak-anak

Baca juga: Pemkot Balikpapan Matangkan Persiapan, 25 Januari Pemberlakuan Rapid Test Antigen Acak Jalur Darat

Berdasarkan data kasus terkonfirmasi positif yang paling menonjol pada hari ini sebanyak 57 kasus berasal dari usia produktif dibawah umur 40 tahun.

Di dalamnya termasuk 5 tenaga kesehatan dan sisanya dari klaster perkantoran.

Siap Disuntikan ke Tenaga Kesehatan

Kabar gembira, Kota Balikpapan akan mendapat tambahan kuota vaksin dari jumlah yang sebelumnya telah ditentukan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, mengatakan, Kota Minyak akan mendapat 12.300 dosis vaksin.

Vaksin buatan sinovac yang didistribusikan oleh PT. Bio Farma ini rencananya bisa diperuntukkan bagi 6.600 tenaga kesehatan.

Baca juga: Pria Gantung Diri di Balikpapan, Warga Temukan Dalam Kondisi Masih Bernapas

Baca juga: Wagub Kaltim Hadi Mulyadi Bicara Kemungkinan Bencana Alam Besar di Kalimantan Timur

Baca juga: Sambutan Walikota Samarinda Terpilih, Andi Harun Puji Muhammad Barkati, Sebut Kesatria Politik

Hal tetsebut sesuai dengan surat keputusan (SK) terbaru dari Kementerian Kesehatan, yang diterima Dinas Kesehatan pada 22 Januari 2021, kemarin.

SK bernomor sr.0206/1/210 tahun 2021 ini berbicara mengena distribusi vaksin covid-19 dan rencana pelaksanaan vaksin tahap satu tetmin dua.

Baca juga: Muncul Pengumuman dari Mahkamah Konstitusi, KPU Kubar Gelar Rapat Pleno Penetapan Calon Terpilih

Baca juga: Minta Dipertimbangkan, DPRD Balikpapan Nilai Tidak Perlu Ada Rapid Antigen Jalur Darat

"Ada 47 tempat fasiankes sudah siap. Jika vaksin tiba harus langsung segera digunakan. Bisa jadi nakes dulu, untuk 10 tokoh masih menunggu," jelasnya.

Wanita yang kerap disapa Dio ini menambahkan proses pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga kesehatan bisa jadi lebih cepat.

Untuk mempercepat proses tersebut, tenaga kesehatan tidak perlu lagi menunggu SMS blasting dari BPJS Kesehatan.

Baca juga: Disimpan di Gudang Penyimpanan Dinkes Kaltim, 32.600 Vaksin covid-19 Dibawa Lewat Tol Balsam

Baca juga: 32.600 Dosis Vaksin Sinovac Tiba Lagi di Kaltim, Pekan Depan Siap Disitribusikan

Jika nama tenaga kesehatan tersebut sudah tertera pada aplikasi, maka bisa langsung dilakukan pengecekan terhadap kondisi kesehatan fisiknya.

"Jika sehat bisa langsung di vaksin. Tapi ini masih aturan lisan, kami menunggu surat resminya dan petunjuk dari Dinkes Provinsi," ujarnya.

Sementara itu, saat disinggung mengenai tenaga vaksinator, Dio mengaku semuanya sudah disiapkan

Mereka yang akan melakukan penyuntikan telah mengikuti workshop atau pelatihan dan mendapatkan sertifikat.

Baca juga: MENGEJUTKAN! Bupati Sleman Positif covid-19 Seminggu Setelah Divaksin, Begini Tanggapan Dokter

Baca juga: Seminggu Setelah Disuntik Vaksin Sinovac, Bupati Sleman Positif covid-19

Workshop pertama diikuti oleh 82 orang, workshop kedua 35 orang dan saat ini Dinkes Balikpapan tengah bersiap menunggu workshop ketiga.

Adapun Fasilitas Kesehatan (Fasiankes) untuk pelaksanaan vaksinasi juga telah disiapkan.

Jumlahnya ada 47, terdiri dari 27 Puskesmas, selebihnya rumah sakit dan klinik, termasuk klinik di bawah TNI dan Polri.

"Jadi tidak ada kendala sesuai pedoman berjalan, karena dari pusat juga sudah terstruktur dan sistematis," imbuhnya.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Penulis Miftah Anggraini | Editor: Budi Susilo