Mata Najwa

Tema Mata Najwa Rabu 27 Januari 2021 Kembali Angkat Isu Covid-19, Cerita Pilu Ruang ICU

Tema Mata Najwa Rabu 27 Januari 2021 kembali mengangkat isu Covid-19, bertajuk Cerita Pilu Ruang ICU.

Editor: Syaiful Syafar
Instagram @matanajwa
Tema Mata Najwa Rabu 27 Januari 2021 kembali mengangkat isu Covid-19, bertajuk Cerita Pilu Ruang ICU. 

TRIBUNKALTIM.CO - Tema Mata Najwa Rabu 27 Januari 2021 kembali mengangkat isu Covid-19, bertajuk Cerita Pilu Ruang ICU.

Seperti diketahui, acara talkshow Mata Najwa yang dipandu jurnalis Najwa Shihab tayang setiap Rabu malam di Trans 7.

Jika pekan lalu Mata Najwa membahas tema bencana alam di berbagai daerah, maka pekan ini Mata Najwa kembali mengulas isu seputar Virus Corona atau Covid-19.

Lewat unggahan Instagram Mata Najwa, disebutkan kasus Covid-19 yang semakin tinggi membuat fasilitas kesehatan makin tak berdaya.

Baca juga: Ke Mana Paman Birin hingga Absen di Mata Najwa saat Banjir Kalsel Dibahas?

Baca juga: Di Mata Najwa, Parodi Gubernur Kalsel yang Viral di WhatsApp Diulas Najwa Shihab, Ada Langkah Hukum?

Belakangan banyak cerita dari mereka yang harus berputar-putar mencari ketersediaan ruangan untuk dirawat.

Belum lagi, cerita-cerita seputar ruang ICU yang kian hari kian memilukan.

Mulai dari para petugas yang berjibaku memperjuangkan nyawa masing-masing pasien, sampai para pasien yang menjalani hari-harinya untuk bertahan hidup dengan alat-alat bantu.

Masalah inilah yang akan jadi fokus pembahasan Mata Najwa pada edisi Rabu 27 Januari 2021.

Bagaimanakah jalannya diskusi Mata Najwa Rabu malam?

Anda bisa menonton siaran streamingnya melalui link di bawah ini:

Link 1

Link 2

Link 3

Sebagai catatan, link Live Streaming Trans 7 Mata Najwa hanya informasi untuk pembaca. TribunKaltim.co tidak bertanggung jawab terhadap kualitas siaran.

Blak-blakan Menkes Atasi Pandemi Covid-19

Pada 6 Januari 2021 lalu, Mata Najwa menghadirkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Menkes Budi Gunadi Sadikin menjawab soal pandangan sinis dari publik lantaran tidak memiliki background kedokteran atau kesehatan, apalagi Indonesia saat ini dilanda wabah Covid-19.

Baca juga: Blak-blakan di Mata Najwa, Epidemolog UI Nilai Target Jokowi soal Vaksin Covid Berat, Menkes Diuji

Seperti yang diketahui, penunjukkan Budi Gunadi Sadikin sebagai Menkes sempat mengagetkan lantaran dianggap tidak memiliki keahlihan di bidang tersebut karena dirinya merupakan seorang lulusan Fisika Nuklir.

"Gimana cara bapak menanggapi pandangan sinis yang dilontarkan publik karena tidak memiliki background kedokteran atau kesehatan masyarakat. Bapak kan lulusan fisika nuklir," ujar Najwa Shihab membacakan pertanyaan dari netizen di acara Mata Najwa, seperti dilansir TribunWow.com.

Menanggapi hal itu, Budi Gunadi Sadikin menjawabnya dengan simpel.

Dirinya mulanya menanyakan tahun kelulusan Najwa Shihab dari bangku kuliah.

Baca juga: Tepis Keraguan di Mata Najwa, dr Abdul Muthalib Pastikan Jokowi Teriak Kesakitan Jika Bukan Vaksin

Baca juga: Di Mata Najwa, Raffi Ahmad Ungkap Efek Setelah Disuntik Vaksin Sinovac, Sama dengan Ridwan Kamil

Budi Gunadi Sadikin mengira bahwa Najwa Shihab merupakan seorang lulusan Fakultas Komunikasi.

Ia sempat tak menyangka bahwa Najwa Shihab rupanya seorang lulusan Fakultas Hukum.

"Mbak Nana FKOM UI lulusan tahun berapa?" tanya Budi Gunadi Sadikin.

"Saya Fakultas Hukum UI Pak," jawab Najwa Shihab membenarkan.

Setelah mendengar pengakuan Najwa Shihab, Budi Gunadi Sadikin melemparkan pujian.

Menurutnya, sama seperti dirinya, pekerjaan Najwa Shihab sebagai presenter hebat juga tidak menggambarkan background kuliahnya.

"Oh Fakultas Hukum UI bisa jadi anchor berita yang hebat juga ya," puji Budi Gunadi Sadikin.

"Terima kasih Pak Budi, jadi artinya fisika nuklir ITB bisa menjadi Menkes yang lebih hebat," tanya Najwa Shihab menyimpulkan.

"Kesimpulan Mbak Nana lumayan bagus," kata Budi Gunadi Sadikin.

"Itu cara menjawab. Jadi cara meninggikan diri tanpa terlihat sombong ya pak," balas Najwa Shihab.

Baca juga: Seusai Tampil di Mata Najwa, Menkes Budi Gunadi Sadikin Datangi KPK, Ada Apa?

Baca juga: Di Mata Najwa, Ali Ngabalin Tiba-tiba Menangis Saat Ceritakan Detik-detik Edhy Prabowo Ditangkap KPK

Setelah itu, Budi Gunadi Sadikin menjawab lebih serius tentang persoalan tersebut.

Menurutnya, untuk menjadi seorang Menkes tidak harus mempunyai keahilan di bidang kesehatan atau kedokteran.

Dirinya pun mencontohkan bisa sukses memimpin di Bank Mandiri.

"Saya rasa wajar saja, saya waktu juga menjadi Dirut Bank Mandiri semua orang bertanya kenapa lulusan ITP bisa menjadi dirut bank terbesar," ungkapnya.

"Kita kan kerja enggak sendiri, tetapi by sistem," imbuhnya.

Dirinya menegaskan bahwa yang dibutuhkan dari seorang menteri adalah bagaimana caranya bisa mengatur atau membuat kebijakan yang tepat untuk memberdayakan orang-orang di dalam kementerian tersebut.

"Di Kemenkes kan 48 ribu orang, dokter-dokternya ada sangat banyak."

"Jadi selama saya bisa merajut memanfaatkan keahlihan mereka memberikan arahan jalannya kemana saya rasa bisa," jelasnya.

"Yang melakukan pekerjaan juga mereka bukan saya."

Baca juga: Siapa Pembakar Halte Sarinah? Orang BIN Jawab di Mata Najwa, Tuduh By Design Kelompok Anarko

Baca juga: Masa Lalu Jubir Jokowi Diungkap Habis di Mata Najwa, Direktur YLBHI Serang Balik Fadjroel soal Demo

Lebih lanjut, ia mengaku siap untuk terus menjadi sorotan selama beberapa waktu ke depan dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Termasuk akan selalu disinggung tentang backgroundnya sebagai ahli Fisika Nuklir.

"Siap sama seperti juga anchor televisi bukan dari FISIP atau Fakultas Komunikasi," pungkasnya. (*)

Editor: Syaiful Syafar
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved