Berita Nasional Terkini

Bukan Hanya Risma, M Qodari Bocorkan Gerindra Siapkan Lawan Anies Baswedan, Pilgub DKI Ada 3 Calon

Bukan Hanya Risma, M Qodari bocorkan Gerindra siapkan lawan Anies Baswedan, Pilgub DKI ada 3 calon

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Pilgub DKI berpotensi diikuti 3 pasang calon selain Anies Baswedan dan Risma 

TRIBUNKALTIM.CO - Jadwal pelaksanaan Pilgub DKI Jakarta masih belum jelas.

RUU Pemilu masih dalam proses revisi sehingga Pilkada DKI bisa saja digelar 2024 atau tetap 2022.

Meski demikian, para kandidat bakal calon Gubernur DKI Jakarta sudah mulai bermunculan.

Selain petahana Anies Baswedan, eks Walikota Solo Tri Rismaharini digadang bakal diusung PDIP di Jakarta.

Bocoran terbaru, Pengamat Politik Indobarometer M Qodari memerkirakan Gerindra menyiapkan kadernya maju di Pilkada DKI.

Sehingga, Pilgub DKI berpotensi diikuti 3 pasang calon seperti 2017 lalu.

Baca juga: Sebenarnya BLT Tahap 3 Kapan Cair 2021? Menkeu Beri Kabar Gembira, Buruan Cek Nama Penerima BLT BPJS

Baca juga: Menawarkan Panorama Alam Asri, Ini 5 Hotel di Dekat Candi Borobudur untuk Liburan Akhir Tahun 2020

Pengamat politik dari Indobarometer M Qodari menilai Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang saat ini mendampingin Anies Baswedan memerintah DKI Jakarta berpotensi menjadi pesaing dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI apabila diselenggarakan di tahun 2022.

Pasalnya, kata dia, konstelasi politik di DKI Jakarta bisa terbaca dari konstelasi politik nasional di mana Gerindra sudah masuk dalam partai koalisi pemerintahan.

"Dinamika atau pola politik di tingkat nasional yang diketahui dari dua kelompok besar yaitu partai pemerintah dan oposisi," kata Qodari dalam pesan suara, Kamis (28/1/2021).

Sedangkan Riza Patria sendiri dikenal sebagai kader Gerindra dan berpotensi maju bersama dengan calon yang diusung PDIP.

"Siapa calon dari PDI-P tentunya pada hari ini yang paling mungkin adalah Risma, satu karena Risma pernah jadi Walikota Surabaya.

Kemudian berpasangan dengan ariza patria yang sekarang jadi Wakil Gubernur petahana," tutur Qodari. Qodari juga menilai partai koalisi lainnya seperti Nasdem, PKB, PPP, Golkar, PAN, dan PSI ikut dalam koalisi PDIP dan Gerindra.

Sedangkan Anies Baswedan kemungkinan hanya bisa masuk dalam pencalonan Pilkada DKI apabila diusung oleh partai koalisi yang belum memiliki sosok untuk didorong dalam Pilkada DKI mendatang.

PKS menjadi alternatif apabila melakukan koalisi dengan Demokrat yang kemungkinan apabila Demokrat maju membawa nama Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Calon Wakil Gubernur.

"Demokrat kemungkinan masuk dengan Agus sebagai wakil Anies," ucap M Qodari.

Atau skenario ketiga, lanjut Qodari, akan ada koalisi-koalisi baru yang akan melawan koalisi PDIP - Gerindra sehingga akan muncul tiga pasang calon dalam Pilkada DKI.

Dia mengatakan tiga pasang calon tersebut bisa jadi seperti tahun 2017 lalu yaitu Anies Baswedan dengan pasangan belum diketahui, Agus Harimurti dengan pasangan yang belum diketahui, dan Risma dengan Riza Patria.

Baca juga: Bisa Menikmati Keindahan View Candi Borobudur & Hutan Pinus, Ini Paket Wisata Baru Candi Borobudur

Anies Vs Risma

Pengamat Politik Ujang Komaruddin pun membeber kerugian Anies Baswedan jika Pilgub DKI diundur menjadi 2024.

Pasalnya, Plt Gubernur DKI Jakarta akan berada di tangan pegawai eselon I dari Kemendagri.

Dan menurut Ujang Komaruddin, plt Gubernur tersebut bisa diarahkan untuk mengondisikan situasi.

Jika tidak direvisi, maka pilkada akan tetap dilangsungkan serentak di 2024 sesuai dengan UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.

“Ada dua keuntungan bagi PDIP jika Pilkada DKI di gelar di 2024. Pertama, Anies sudah tidak menjabat.

Ketika PDIP mensodorkan nama atau kandidat yang pas, yang cocok, yang disukai warga Jakarta seperti misalnya Risma atau yang lain-lain, itu bisa unggul.

Yang kedua, Plt dua tahun.

Plt untuk DKI itu kan Plt Eselon I dari Kemendagri.

Mohon maaf, walaupun mereka ASN, walaupun mereka itu Pegawai Negeri, tapi itu bisa dikondisikan untuk memenangkan partai.

Oleh karena itu, 2024 sangat strategis bagi PDIP.

Tapi kalau 2022 masih bisa kemungkinan kalah Bu Risma.

Oleh karena itu, PDIP ngotot pilkada di 2024”, ujar Ujang dalam Diskusi Publik “Anies vs Risma; Jakarta Mencari

Pemimpin” yang digelar Candidate Center secara daring, Jumat, 29/01/2021.

Diskusi daring tersebut tersebut dipandu oleh Yohana Gabriela, Presenter TV One.

Sementara itu, dalam forum yang sama, Ike Suharjo, Direktur Eksekutif Candidate Center menilai, kalaupun Pilkada DKI dilangsungkan di 2022, baik Anies Baswedan maupun Risma sama-sama punya peluang menang.

“Kedua tokoh ini (Anies dan Risma-red), mempunyai rekam jejak yang baik.

Baca juga: Menjadi Spot Selfie dan Lokasinya Dekat Candi Borobudur, Ini Harga Tiket Masuk Junkyard Auto Park

Anies Baswedan mempunyai kemampuan komunikasi dan retorika yang cukup baik, Islami dan humanis.

Sementara Risma dengan ciri khas blusukannya, mempunyai kemampuan tata kelola kota yang baik.

Sesuai untuk memimpin kota Jakarta yang mempunyai permasalahan kota yang kompleks seperti sampah dan banjir”, ujar Ike.

Terkait dengan aktifitas blusukan Risma di Jakarta yang sempat ramai beberapa waktu lalu sejak menjabat Menteri Sosial, Politisi PDIP Masinton Pasaribu membela kadernya tersebut.

“Blusukan harus dimaknai sebagai satu kepemimpinan yang menyapa rakyat, mendekati rakyat.

Serta bertanya kepada masyarakat dan menyatu dalam dinamika masyarakat.

Blusukan Bu Risma bukanlah pencitraan, tetapi agar kita bisa tahu persoalan di tengah-tengah masyarakat.

Dengan blusukan, kita tau persoalan untuk kemudian mengurai dan mencari solusi terhadap persoalan serta keinginan masyarakat”, ujar anggota Komisi III DPR RI tersebut.

Baca juga: Hadiri Perayaan Imlek di Vihara Sinar Borobudur Kalimantan Utara, Walikota Tarakan Berpesan Begini

Menanggapi blusukan Risma tersebut, Yusa’ Farchan, Direktur Eksekutif Citra Institute menilai, blusukan bukanlah tugas pokok Risma sebagai Menteri Sosial.

“Tidak ada yang keliru dengan blusukan, tapi kalau itu dikaitkan dengan jabatan yang melekat pada Bu Risma, tentu itu bukanlah tugas pokok seorang Menteri”, ujar Yusa’ dalam forum yang sama.

( TribunKaltim.co / Rafan Arif Dwinanto)

Artikel ini telah tayang dengan judul "Riza Patria Berpotensi Jadi Pesaing Anies di Pilkada DKI Selanjutnya", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/29/00183051/riza-patria-berpotensi-jadi-pesaing-anies-di-pilkada-dki-selanjutnya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved