Berita Nasioanl Terkini
Hubungan dengan Gerindra Merenggang? Wagub DKI Bocorkan Anies Baswedan Bertemu Prabowo Subianto
Hubungan dengan Gerindra merenggang? Wagub DKI bocorkan Anies Baswedan bertemu Prabowo Subianto
"Sama saya hari-hari ketemu."
"Enggak ada hubungan, kan silaturahmi terus," tukasnya.
• Fakta Baru, Boyamin Saiman Bongkar Kode Khusus di Kasus Bansos Juliari Batubara, Yang Order Terkuak
Prediksi Pilkada DKI
Pengamat politik dari Indobarometer M Qodari menilai Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang saat ini mendampingin Anies Baswedan memerintah DKI Jakarta berpotensi menjadi pesaing dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI apabila diselenggarakan di tahun 2022.
Pasalnya, kata dia, konstelasi politik di DKI Jakarta bisa terbaca dari konstelasi politik nasional di mana Gerindra sudah masuk dalam partai koalisi pemerintahan.
"Dinamika atau pola politik di tingkat nasional yang diketahui dari dua kelompok besar yaitu partai pemerintah dan oposisi," kata Qodari dalam pesan suara, Kamis (28/1/2021).
Sedangkan Riza Patria sendiri dikenal sebagai kader Gerindra dan berpotensi maju bersama dengan calon yang diusung PDIP.
"Siapa calon dari PDI-P tentunya pada hari ini yang paling mungkin adalah Risma, satu karena Risma pernah jadi Walikota Surabaya.
Kemudian berpasangan dengan ariza patria yang sekarang jadi Wakil Gubernur petahana," tutur Qodari. Qodari juga menilai partai koalisi lainnya seperti Nasdem, PKB, PPP, Golkar, PAN, dan PSI ikut dalam koalisi PDIP dan Gerindra.
• Daging Kucing Buat Katering? Temuan Mengejutkan Animal Defenders Indonesia di Rumah Penjagal Kucing
Sedangkan Anies Baswedan kemungkinan hanya bisa masuk dalam pencalonan Pilkada DKI apabila diusung oleh partai koalisi yang belum memiliki sosok untuk didorong dalam Pilkada DKI mendatang.
PKS menjadi alternatif apabila melakukan koalisi dengan Demokrat yang kemungkinan apabila Demokrat maju membawa nama Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Calon Wakil Gubernur.
"Demokrat kemungkinan masuk dengan Agus sebagai wakil Anies," ucap M Qodari.
Atau skenario ketiga, lanjut Qodari, akan ada koalisi-koalisi baru yang akan melawan koalisi PDIP - Gerindra sehingga akan muncul tiga pasang calon dalam Pilkada DKI.