Virus Corona di Kaltim
Rekor Baru, Positif Covid-19 di Kaltim Capai 900 Kasus, Dinkes Tuding Rendahnya Monitor Tingkat RT
Dari data yang dikeluarkan Rabu (3/2/2021) pukul 17.30 Wita, telah terjadi lonjakan penambahan kasus Positif Covid-19 di Kalimantan Timur
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengeluarkan infografis kasus Covid-19.
Dari data yang dikeluarkan Rabu (3/2/2021) pukul 17.30 Wita, telah terjadi lonjakan penambahan kasus Positif Covid-19 di Kalimantan Timur.
Terjadi rekor baru penambahan kasus Corona atau Covid-19.
Hari ini tercatat 903 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Ahok Utus 2 Petinggi Pertamina Temui Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Sepakat WFH 75 Persen
Otomatis ini merupakan rekor tertinggi selama ini.
Sehingga total terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Timur menjadi 42.924 kasus.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur atau Dinkes Kaltim, Padilah Mante Runa ketika dikonfirmasi Tribun Kaltim Rabu sore mengatakan melesatnya jumlah kasus positif ini dikarenakan rendahnya pengawasan di tiap daerah.
Sehingga ia menilai bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa Kabupaten Kota di Kalimantan Timur tidak efektif.
Alasan tersebut dikarenakan karena setiap unsur elemen masyarakat tidak mengawasi jumlah kerumunan saat siang hari.
Bahkan dari tingkat RT saja, menurutnya tingkat pengawasan sangat rendah.
"Memang (PPKM) tidak efektif. Karena begini PPKM Ada pembatasan tapi tidak ada monitor," ucap Padilah Mante Runa melalui sambungan telepon.
Menurutnya jika PPKM terus dilakukan akan menyengsarakan masyarakat berpenghasilan rendah.
Baca Juga: Tak Capai Target Vaksin Sinovac, DKK Balikpapan Beri Kesempatan Bagi 2 Golongan Tenaga Kesehatan
Apalagi PPKM diterapkan di daerah hulu yang membuat arus ekonomi dari Kota ke daerah terhambat yang membuat perekonomian terganggu.