Berita Nasional Terkini

Update Kondisi Majene Usai Kembali Dilanda Gempa, Bupati Langsung Lari, Mamuju, Polewali Terdampak

Update kondisi Mejene usai kembali dilanda gempa, Bupati langsung lari, Mamuju, Polewali Mandar terdampak.

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUN-TIMUR.COM/NURHADI
Bangunan roboh akibat gempa yang mengguncang beberapa daerah di Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO - Bencana gempa yang cukup kuat kembali melanda Majene.

Sementara, dampak gempa 15 Januari lalu yang mengguncang Majene dan Mamuju belum pulih benar.

Rabu (3/2/2021) sore, Majene kembali diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 5,2.

Guncangan gempa ini dirasakan juga hingga wilayah Sulawesi Barat ( Sulbar) lainnya, Mamuju dan Polewali Mandar.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) mengungkapkan gempa tak berpotensi tsunami.

Akibat gempa tersebut, bangunan yang semula hanya retak, kini menjadi rusak berat..

Hubungan dengan Gerindra Merenggang? Wagub DKI Bocorkan Anies Baswedan Bertemu Prabowo Subianto

Tak Tinggal Diam, Moeldoko Bocorkan Luhut Pandjaitan Temui Kelompok Partai Demokrat, Bahas Hal Sama

Gempa magnitudo 5,2 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Rabu (3/2/2021) sore pukul 16.25 waktu setempat atau 15.25 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) menyebut pusat gempa berada di 9 kilometer barat laut Majene dengan kedalaman 18 kilometer.

Berdasarkan informasi BMKG, gempa ini tidak menimbulkan tsunami.

Saat gempa mengguncang, warga segera berhamburan ke luar bangunan.

Salah satunya adalah Bupati Majene Lukman.

"Saat kejadian, kami sedang mengemasi logistik di pendapa rumah jabatan.

Sejumlah pegawai Kabupaten Majene, berhamburan ke lapangan rumah jabatan," ujar Lukman saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Menurutnya, guncangan gempa ini terasa kuat.

Ia memastikan kondisi para pengungsi yang terdampak gempa Januari 2021 lalu dalam keadaan aman.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene Sirajuddin mengatakan guncangan gempa membuat warga panik.

"Beberapa warga yang sempat pulang ke rumah masing-masing panik, sehingga mereka kembali mengungsi," kata Sirajuddin kepada Kompas.com, Rabu.

Dia menyampaikan gempa Rabu sore membuat beberapa bangunan yang sebelumnya hanya mengalami kerusakan kecil saat gempa pada Januari 2021 lalu menjadi ambruk.

Sirajuddin menjelaskan bangunan yang roboh itu berada di Ulumanda dan Malunda.

Dua kecamatan tersebut merupakan daerah terdampak paling parah saat gempa 15 Januari lalu.

"Jadi beberapa laporan dari warga yang tadinya rusak ringan kini rusak berat.

Itu terjadi di Kecamatan Ulumanda dan Malunda," terangnya, Rabu sore.

Hingga kini, BPBD Majene telah melakukan peninjauan ke beberapa lokasi yang terdampak gempa M 5,2, sambil mencatat jumlah bangunan yang ambruk.

Tak hanya di Kabupaten Majene, gempa ini juga dirasakan oleh warga di Kabupaten Polewali Mandar.

Seorang warga, Andi, menceritakan dirinya dan beberapa warga lainnya langsung keluar rumah ketika gempa mengguncang.
"Getaran tidak lama, cuma kami keluar rumah saja takut bangunan ambruk," tutur dia.

Gempa magnitudo 5,2 ini turut dirasakan pula oleh warga di Kabupaten Mamuju.

Salah satu pengungsi di Mamuju, Fira, mengungkapkan ketika gempa melanda, anak-anak yang sedang menjalani trauma healing bersama relawan, berlari ketakutan.

“Getaran gempa terasa sangat kuat, saya pun langsung berlari keluar tenda pengungsian untuk menjemput anak saya di camp trauma healing,” ucap pengungsi di Stadion Manakarra itu.

Kabar Terbaru John Kei, Hakim Akhirnya Buat Keputusan, Godfather of Jakarta Terancam Hukuman Mati

73 Orang Meninggal Dunia

Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) melaporkan 73 orang meninggal dunia akibat gempa yang melanda Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.

Jumlah tersebut berdasarkan data per 17 Januari 2021 pukul 14.00.

Rinciannya, yakni 64 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan sembilan orang di Kabupaten Majane.

Selain itu, terdapat 554 korban luka di Kabupaten Majene dengan rincian antara lain 64 orang luka berat, 215 orang luka sedang dan 275 orang luka ringan.

Terdapat 27.850 orang mengungsi di 25 titik pengungsian yang tersebar di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang serta Desa Limbua.

Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat 189 orang mengalami luka berat atau rawat inap.

Dan terdapat lima titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.

Selanjutnya, terdapat pelayanan kedaruratan pada 3 rumah sakit yang saat ini aktif di Kabupaten Mamuju, yaitu RS Bhayangkara, RS Regional Provinsi Sulawesi Barat, dan RSUD Kabupaten Mamuju.

Akibat Sorot Abu Janda, Susi Pudjiastuti Juga Diserang Dewi Tanjung, Respon Eks Menteri KKP Menarik

BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI - Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak.

Bantuan Rumah

Gempa bumi Sulawesi Barat ( Sulbar) Magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1) dini hari.

Adapun besaran dana stimulan tersebut masing-masing adalah 50 juta rupiah untuk Rumah Rusak Berat (RB), 25 juta rupiah untuk Rumah Rusak Sedang (RS) dan 10 juta rupiah untuk Rumah Rusak Ringan (RR).

Selain itu, BNPB telah menyerahkan bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok penanganan Gempabumi Sulawesi Barat sebesar 4 miliar Rupiah pada hari ini, Sabtu (16/1).

Bantuan tersebut diserahkan sebesar 2 miliar rupiah untuk Provinsi Sulbar dan masing-masing 1 miliar rupiah untuk Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.

Fakta Baru, Boyamin Saiman Bongkar Kode Khusus di Kasus Bansos Juliari Batubara, Yang Order Terkuak

BNPB juga telah mendistribusikan 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA.

( TribunKaltim.co / Rafan Arif Dwinanto )

Artikel ini telah tayang dengan judul "Gempa Kembali Guncang Majene: Getarannya Kuat, Warga Panik, Beberapa Bangunan Ambruk", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/02/03/19504411/gempa-kembali-guncang-majene-getarannya-kuat-warga-panik-beberapa-bangunan?page=all.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved