Virus Corona di PPU
UMKM Penajam Paser Utara Butuh Pendamping Pemkab, Cara Bertahan di Masa Sulit Pandemi Corona
Kondisi pandemi Covid-19 saat ini cukup berdampak bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara.
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kondisi pandemi Covid-19 saat ini cukup berdampak bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur.
Selain dari menurunya daya beli masyarakat, pelaku-pelaku UMKM di Penajam Paser Utara juga terkendala dalam modal usaha yang sebelumnya sudah dijalankan.
Salah satu pelaku UMKM yang ada di Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara milik Ahmad.
Dia mengatakan kepada Tribun Kaltim, pemerintah telah membantu namun hal tersebut belum maksimal untuk bertahanya UMKM dimasa pademi Corona saat ini.
Baca Juga: Polres PPU Tangkap 3 Pelaku Penyalahgunaan Sabu, Satu Orang Diduga THL di DPRD Penajam Paser Utara
Baca Juga: Kisah Buyung Sarwo Prasodjo, Satpam Berprestasi di Kutai Timur, Inginkan jadi Profesi yang Mulia
"Pemerintah kita memang sudah membantu, tapi kita berharap ada pemdampingan di pelaku-pelaku UMKM dari pemerintah. Agar kita betul-betul bisa bertahan di masa-masa sulit ini," ucap Ahmad, Kamis (4/2/2021)
Dirinya menuturkan bahwa, kondisi pendemi yang saat ini yang terjadi dapat menyebabkan UMKM gulung tikar atau mandek usaha.
"Mau kita sih ada trobosan dari dinas yang membidangi untuk UMKM di PPU tetap bertahan. Tidak usah berkebang bertahan saja di masa sulit ini itu sudah sangat baik menurut saya," kata Ahmad.
DPRD PPU Beri Respon
Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua I DPRD PPU, Raup Muin meminta instansi yang terkait untuk dapat merespon kondisi pelaku-pelaku UMKM khusunya di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Kita pahami saat ini masa-masa sulit, hal ini akan jadi bahan kita juga untuk berkoodrinasi terkait kondisi dengan dinas yang membidangi," ujar Raup kepada Tribun Kaltim di Penajam Paser Utara.
Lebih lanjut Raup, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Grindra Penajam Paser Utara menegaskan.
Instansi yang bersingungan langsung dengan masyarakat agar betul-betul meminitor kondisi masyarakat Penajam Paser Utara di masa pandemi Covid-19 saat ini.
"Saya pikir harus ada trobosan untuk membantu Pelaku-pelaku UMKM kita, hal ini akan kita komunikasikan," tutupnya.
Kasus Corona Tertinggi di Kecamatan Penajam
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur kembali mengalami peningkatan kasus.
Pasalnya per Rabu (3/2/2021) kasus terkonfirmasi positif Covid-19 kembali bertambah sejumlah 13 kasus.
Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 tersebut kembali mendominasi dibandingkan dengan kasus sembuh dari Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dr Jansje Grace Makisurat mengatakan, selain jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di PPU yang meningkat, adapula penambahan kasus suspek Covid-19 sebanyak 23 kasus dan 7 kasus telah sembuh atau selesai isolasi.
Baca Juga: Ahok Utus 2 Petinggi Pertamina Temui Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Sepakat WFH 75 Persen
"Kasus terkonfirmasi positif juga masih didominasi oleh kecamatan Penajam sebanyak 75 kasus," kata dr Grace, kepada Tribun Kaltim pada Rabu (3/2/2021).
Dilanjutkan dari Kecamatan Sepaku sebanyak 11 orang, kemudian kecamatan Waru sebanyak 8 kasus kemudian yang palling sedikit adalah Kecamatan Babulu yakni hanya 1 kasus.
Dengan bertambahanya 13 kasus positif Covid-19 pada hari ini, hal itu menambah jumlah kasus terkonfirmasi positif di PPU secara kumulatif menjadi 675 orang.
Di antaranya 12 orang sedang dirawat, 83 orang menjalani isolasi, 559 orang telah sembuh dari Covid-19 dan 25 orang telah dinyatakan meninggal dunia.
Sementara data kasus Suspek Covid-29 di PPU hingga saat ini mencapai 2101 orang diantaranya adalah 31 dirawat, 33 orang menjalani isolasi, dan 9 orang meninggal dunia.
Dengan adanya kasus covid-19 yang terus bertambah setiap harinya, wanita yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama RSUD Ratu Aji Putri Botung itu tak henti-hentinya mengimbau masyarakat.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Meninggal Dunia 6 Orang karena Covid-19, Zona Merah 8 Daerah
Baca Juga: Ikuti Arahan Pemerintah Pusat, Pemkab Berau Terapkan Jam Operasional untuk Memutus Penyebaran Corona
Yakni untuk selalu menerapkan 3 M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan serta menghindari kerumunan.
Hal itu berupaya untuk meminimaly adanya penyebaran Covid-19 agar tidak meluas.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).
6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit Covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus Corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Penulis Dian | Editor: Budi Susilo