Virus Corona di Nunukan
Dirut RSUD Nunukan Sebut Pemberian Vaksin Sinovac Tahap II Jadi Booster Bagi Antibodi Penerima
Pelaksanaan vaksinasi tahap I untuk Nakes di Kabupaten Nunukan masih berlangsung secara bertahap. Sebelumnya, sasaran tahap I pemberian vaksin sinova
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN- Pelaksanaan vaksinasi tahap I untuk Nakes di Kabupaten Nunukan masih berlangsung secara bertahap.
Sebelumnya, sasaran tahap I pemberian vaksin sinovac untuk 1.820 Nakes termasuk 8 Pejabat Forkopimda, dan 1 perwakilan wartawan di Nunukan.
Hingga 6 Februari, akumulasi vaksinasi tahap I untuk dosis I yakni sebanyak 1.104 orang.
Kendati begitu, dari 1.820 orang, 114 di antaranya ditunda pemberian vaksin asal China itu.
Baca Juga: Kaltim Senyap, Ruas Jalan Balikpapan Mendadak Lengang, tak Ada Aktivitas di Akhir Pekan
Baca Juga: Pedagang Ikan di Pasar Pandasari Balikpapan Tetap Nekat Jualan, Aturan Lockdown Begitu Mendadak
Baca Juga: Dua Pengedar Sabu Diringkus Personel Polsek Teluk Bayur Berau, Sejumlah Barang Bukti Ikut Diamankan
Sedangkan 228 orang lainnya tidak dapat diberikan vaksin tersebut.
Bagi mereka yang ditunda vaksinasi maupun yang tidak dapat divaksinasi, disebabkan tidak lolos dalam tahap skrining.
"Vaksinasi tahap I untuk dosis I masih berlangsung secara bertahap. Data penerima vaksin sinovac sejak 3-6 Februari ada 114 orang yang ditunda. Itu bisa terjadi, kemungkinan saat diukur tekanan darahnya naik, suhu badannya tinggi, flu, batuk. Jadi ditunda sampai sembuh dan menunjukkan surat keterangan sehat dari dokter.
Khusus untuk Tuberkulosis harus rutin ceknya dan diberi waktu sampai 2 minggu ke depan, kalau tidak sembuh juga menunggu sampai tahap vaksin gelombang berikutnya. Kecuali yang 228 orang itu tidak bisa lagi, bisa jadi punya riwayat konfirmasi positif," kata Direktur RSUD Nunukan, dr Dulman kepada TribunKaltara.com, melalui telepon seluler, Minggu (7/2/2021).
dr Dulman mengatakan, vaksinasi tahap II wajib dilakukan bagi mereka yang divaksin pada tahap pertama.
Pemberian vaksin sinovac tahap II akan dijadwalkan pada 17 Februari mendatang.
Hal itu wajib dilakukan, lantaran vaksinasi tahap II merupakan booster bagi pembentukan antibodi dalam tubuh penerima.
Booster adalah suatu tindakan aktif yang dilakukan berupa memasukkan antigen ke dalam tubuh yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan sistem imun untuk membunuh antigen tersebut atau mengingatkan kembali memori sistem imun tentang antigen tersebut.
"Vaksinasi tahap II wajib dilakukan karena itu dibutuhkan untuk pembentukan antibodi yang utuh di dalam tubuh. Vaksinasi tahap II merupakan booster agar antibodi terbentuk di dalam tubuh untuk melawan Covid-19 secara maksimal," tuturnya.
Ia mengaku, pembentukan antibodi setiap orang berbeda-beda.
Sehingga ketetapan waktu vaksinasi tahap II menjadi hal penting untuk menambah efektivitas vaksin sinovac.